ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Kilas

Susi Pudjiastuti Menjadi Menteri Terbaik Menurut Masyarakat

Redaksi oleh Redaksi
23 Desember 2017
0
A A
susi pudjiastuti
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Salah satu bahasan yang sangat sedap untuk dibicarakan perihal pemerintahan Jokowi-JK yang sudah berjalan tiga tahun ini bisa jadi adalah rapor para menteri di kabinet Kerja. Maklum saja, selama ini, masyarakat memang lebih banyak menerima pemberitaan seputar pencapaian dan kinerja pemerintahan secara pemerintahan, bukan secara kementerian.

Nah, baru-baru ini, Lembaga survei PolMark Indonesia merilis laporan seputar rapor para menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK berdasarkan penilaian masyarakat. Hasilnya, dari 33 menteri yang ada di dalam formasi Kabinet Kerja Jokowi-JK, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terpilih menjadi menteri terbaik.

Survei PolMark ini digelar pada 13-25 November 2017 lalu dengan sampel 2.600 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling) di seluruh provinsi di 260 desa. Margin of error penelitian ini +/-1,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil laporan ini sebenarnya tentu saja tak terlalu mengagetkan. Maklum saja, secara kinerja, Susi memang dianggap sangat berhasil dalam memimpin kementeriannya.

Susi Pudjiastuti dianggap sukses mendampingi para nelayan untuk memperoleh hasil laut yang melimpah, ia juga mampu meningkatkan ekspor hasil perikanan ke luar negeri secara masif.

Selain itu, Susi juga dianggap sangat berhasil dalam upaya penegakan kedaulatan maritim di Indonesia. Program penenggelaman kapal pencuri ikan yang ia jalankan terbukti cukup ampuh untuk bikin ciut nyali para pencuri ikan di Indonesia.

Bayangkan, di tahun 2014 ada 8 kapal yang ditenggelamkan, tahun 2015 jumlahnya melonjak menjadi 126 kapal, tahun 2016 ada 232 kapal, dan tahun 2017 ada 317. Jika ditotal, sampai saat ini, sudah ada 683 kapal yang ditenggelamkan karena mencuri ikan di lautan Indonesia.

Butuh satu gunung es untuk bikin satu kapal Titanic tenggelam, sementara Indonesia cuma butuh satu Susi Pudjiastuti untuk bikin 683 kapan pencuri ikan tenggelam.

Tak hanya secara kinerja, secara citra pun Susi sangat unggul dibandingkan dengan menteri-menteri lainnya. Pembawaannya yang tanpa pencitraan (ia bertato dan merokok) dianggap sebagai nilai lebih bagi masyarakat. Jargon “tenggelamkan” yang ia bangun pun terbukti sangat berhasil melekat pada sosok dirinya.

Jangankan kapal, lha wong jomblo yang nggak makan ikan saja bisa ia tenggelamkan.

Yah, kecuali Nyi Roro Kidul, agaknya memang tak ada lagi sosok yang lebih tangguh di lautan selain Susi Pudjiastuti.

Selamat, Bu Susi. Jalesveva jayamahe.

susi pudjiastuti

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2017 oleh

Tags: jokowiKabinet kerjaMenteripudjiastutisusi
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Movi

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Herlambang P. Wiratraman: Sebab Akibat Kekuasaan yang Antisains dan Dunia Akademik yang Memburuk di Era Jokowi
Movi

Herlambang P. Wiratraman: Sebab Akibat Kekuasaan yang Antisains dan Dunia Akademik yang Memburuk di Era Jokowi

28 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bus Eka lebih baik ketimbang bus Sugeng Rahayu. MOJOK.CO

Sama-sama Bus Patas dengan Harga Ekonomis, tapi Bus Eka Lebih Menjamin Keselamatan Saya dibandingkan Sugeng Rahayu

10 Juni 2025
Mahasiswa baru kesel hadapi dosen tua MOJOK.CO

Serba Salah Mahasiswa Hadapi Dosen Tua Kolot: Bikin Tugas Bagus Dituduh Plagiat kalau Jelek Dicap Goblok, Cuma Mau Benar Sendiri

8 Juni 2025
Upaya mahasiswa dapat beasiswa s2 dari dosen Unair. MOJOK.CO

Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar

11 Juni 2025
Yamaha Xeon sebagai motor terbaik. MOJOK.CO

14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran

13 Juni 2025
cikarang.MOJOK.CO

Ironi Cikarang, Favorit Perantau Cari Kerja tapi Banyak Warganya Susah Dapat Kerja: “Nganggur di Negeri 1.001 Pabrik”

10 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.