MOJOK.CO – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Pemerintah Kota Ternate menandatangani naskah kesepakatan bersama tentang kerjasama pengelolaan sampah di Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin (12/2/2024).
Bertempat di Ruangan Rapat Kantor Walikota Ternate, Dr. Drs. M. Tauhid Soleman, M.Si selaku walikota Kota Ternate dan Arif Rahmadi Haryono selaku Kepala DMC Dompet Dhuafa melakukan penandatanganan kerja sama.
Selaras dengan perhatian pemerintah Kota Ternate terhadap persoalan sampah, kesepakatan bersama DMC Dompet Dhuafa disambut baik oleh Pemerintah Kota Ternate.
“Tentu ini sebuah kerja sama yang sangat strategis pada upaya penanganan sampah yang ada di Kota Ternate. Masalah sampah di Kota Ternate kita tetapkan ia sebagai bagian 14 program prioritas. Khususnya di tahun 2024, meskipun sudah jalan sejak tahun 2021. Yaitu penanganan sampah terkait dengan industrialisasi sampah berbasis partisipatif,” ujar M. Tauhid Soleman selaku Walikota Kota Ternate dalam siaran pers yang diterima Mojok, Selasa (13/2/2024).
Pentingnya petahelix
Pemerintah Kota Ternate menyadari betul pentingnya peran pentahelix (partisipasi, pemerintah, masyarakat, badan usaha, akademisi dan media) dalam penanganan masalah sampah di Ternate.
Kerja-kerja kolaboratif yang melibatkan banyak pihak yang berpartisipasi menjadi perhatian utama dalam pengelolaan sampah yang pemerintah Kota Ternate galakkan.
“Dengan berbasis partisipatif, ini menjadi kemauan kami dalam rangka mewujudkan Ternate bersih pada waktu-waktu yang akan datang,” lanjutnya.
“Sehingga persoalan sampah di Kota Ternate perlu kolaborasi bersama berbagai pihak, termasuk dengan DMC Dompet Dhuafa. Tentu kami berharap, mudah-mudahan dengan kerja sama ini pendampingan dan penguatan-penguatan upaya pengelolaan sampah yang pada akhirnya pengurangan sampah di Kota Ternate, Insya Allah akan terwujud”, pungkas Bapak M. Tauhid Soleman.
Dari DMC Dompet Dhuafa sendiri, ini merupakan lanjutan dari kegiatan Voluntrip Waste Summit (VWS) pada tahun 2023 yang terselenggara di 11 provinsi, termasuk di dalamnya ialah Maluku Utara.
Kota Ternate menjadi salah satu perhatian DMC Dompet Dhuafa melihat pertumbuhan penduduk, peningkatan ekonomi dan perubahan gaya hidup masyarakat. Sehingga membuka potensi peningkatan timbulan sampah di Kota Ternate.
Dompet Dhuafa gandenga Pemkot Ternate olah sampah
Atas dasar itu, DMC Dompet Dhuafa menggencarkan pengelolaan sampah di Kota Ternate secara kolaboratif dengan menggandeng berbagai pihak, terutama dengan Pemerintah Kota Ternate.
“Seperti yang kita pahami, pengelolaan sampah menjadi isu terbesar secara nasional. Dan ini menjadi wujud serius kami untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dengan setiap stakeholder pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah di Kota Ternate”, ucap Arif Rahmadi Haryono selaku Kepala DMC Dompet Dhuafa.
“Salah satu yang, insya Allah, akan kami kembangkan adalah terkait dengan pengelolaan sampah yang sifatnya partisipatif dan juga memberikan manfaat ekonomi. Tentu ini yang menjadi titik kuat dari program yang insya Allah akan kami terapkan di Kota Ternate,” lanjutnya.
Penandatanganan naskah kerja sama antara DMC Dompet Dhuafa dan Pemerintah Kota Ternate harapannya mampu menjalin kerja sama peningkatan kapasitas masyarakat. Dalam pengelolaan sampah, dan terciptanya Kota Ternate yang bersih dan sehat.
Kerja sama ini harapannya memantik kesadaran masyarakat di Kota Ternate terhadap isu pengelolaan sampah. Sehingga pengelolaan sampah berbasis partisipatif dan kolaboratif berbagai pihak di masyarakat Kota Ternate mampu terwujud.
“Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Walikota Kota Ternate, Bapak Sekda dan setiap jajarannya, serta masyarakat Kota Ternate yang telah mendukung dan menerima upaya kami untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Ternate. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kita semua,” tutup Arif Rahmadi Haryono. (***)