Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

Pemda DIY Didesak Ciptakan Ruang Terbuka Hijau

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
4 Juli 2023
A A
ruang terbuka hijau mojok.co

Ilustrasi taman kota (Photo by LEONG YEE FOON on Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pemda DIY didesak untuk segera menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pembangunan ini penting karena berbagai upaya penanganan yang pemda lakukan dalam mengatasi kejahatan jalanan tak membuahkan hasil.

Kasus klitih atau kejahatan jalanan terus saja terjadi hingga mengakibatkan jatuhnya korban. Kasus terakhir sejumlah anak muda tertangkap membawa senjata tajam di Kasihan, Bantul pada pertengahan Juni 2023 lalu.

“Sekarang Sleman bagian selatan dan Bantul utara yang padat penduduk jelas butuh ruang terbuka hijau karena banyak kasus klitih terjadi disana,” ujar Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Senin (03/07/2023).

Bisa wadahi kreativitas anak muda

Menurut Eko, Pemda DIY bisa belajar dari pengembangan RTH Taman Bung Karno di Buleleng, Bali. Keberadaan RTH tersebut sengaja dibangun untuk mewadahi beragam kreativitas generasi muda di tengah berbagai persoalan sosial yang terjadi.

Fasilitas tersebut sangat bermanfaat sebagai ruang ekspresi bagi anak muda. Sehingga bisa mengurangi aktivitas negatif yang berujung pada kejahatan jalanan.

Apalagi permasalahan sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan menjadi penyebab terjadinya kejahatan jalanan. Angka kemiskinan di DIY sampai saat ini masih mencapai 11,04 persen. Sedangkan pengangguran terbuka 4,06 persen dan gini ratio (kesenjangan) angkanya mencapai 0,439.

“Masalah kejahatan jalanan dapat diselesaikan dengan solusi kebijakan pembangunan [RTH] yang tepat,” paparnya.

Libatkan berbagai stakeholder

Eko menambahkan, Pemda DIY bisa melibatkan banyak stakeholder dalam pengembangan RTH. Selain Dinas Lingkungan Hidup, pihak swasta seperti pekerja seni pun bisa mereka libatkan.

Pemda DIY bisa mencontoh Pemkab Buleleng yang melibatkan pematung asal Bantul, Yogyakarta, Rinta Irvanda untuk membuat patung Bung Karno setinggi 8 meter di RTH mereka. Melibatkan seniman lokal dan generasi muda dalam berbagai aktivitas di RTH, kegiatan positif pun bisa terwujud

“Ini bisa jadi inspirasi bagi Pemda DIY untuk lebih banyak sediakan dan bangun ruang terbuka hijau bagi masyarakat,” paparnya.

Pengembangan RTH, lanjut Eko bukan hal yang sulit. Sebab DIY memiliki regulasi pendukungnya. Sebut saja Perda DIY Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum yang didalamnya mengatur tertib pendidikan, juga menjadi sangat strategis untuk menjalankan pendidikan karakter bagi anak dan remaja.

Dalam penyelesaian beragam masalah, konsolidasi antar lembaga, juga termasuk konsolidasi regulasi yang telah ada sangat dibutuhkan. Sosialisasi peraturan dan kerja sama antar lembaga, seperti institusi pendidikan formal dengan keluarga juga penting untuk terus dibangun, termasuk penanaman pendidikan karakter bagi anak maupun remaja. Hal ini bisa menjadi solusi kebijakan untuk mengatasi fenomena melemahnya nilai-nilai budaya yang hilang, atau terkikisnya kearifan lokal di tengah masyarakat.

“Perlu juga bangun lebih banyak ruang terbuka hijau dan upayakan fasilitasi kebijakan yang bisa lebih bahagiakan rakyat. Khusus bagi pelaku kejahatan jelas butuh langkah penegakkan hukum dan rehabilitasi,” tandasnya.

Sementara Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, I Made Suwitra menjelaskan, patung Bung Karno buatan pematung Bantul menjadi ikon RTH mereka. Patung perunggu seharga Rp400 juta tersebut tidak hanya menarik perhatian wisatawan namun juga warga lokal untuk berkreasi di tempat tersebut.

Iklan

“Pembuatan patung sudah dilakukan sejak 2017 lalu dan selesai 2021,” imbuhnya.

Penulis: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Bertahan Hidup di KKN dengan Cara Cinlok dan Selingkuh

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2023 oleh

Tags: Pemda DIYRTHRuang Terbuka Hijau
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Taman Pandanaran, salah satu taman kota di Semarang selain Taman Indonesia Kaya. MOJOK.CO
Ragam

Niat “Ngadem” di Taman Kota Semarang, Malah Bertemu Bapak-bapak “Yapping” yang bikin Hati Nelangsa

15 Oktober 2025
Ruas Jalan Gedongan - Klangon, Jalan Horor di Sleman yang Memakan Korban Jiwa Ibu Muda MOJOK.CO
Ragam

Ruas Jalan Gedongan-Klangon, Jalan Pencabut Nyawa di Sleman yang Memakan Korban Jiwa Ibu Muda

5 Februari 2024
korban tanah kas desa menanti kejelasan mojok.co
Hukum

Korban Tanah Kas Desa Menanti Kejelasan, Pembangunan Properti Mangkrak

6 September 2023
penutupan tpst piyungan diperpanjang mojok.co
Sosial

Pemda DIY Perpanjang Penutupan TPST Piyungan, Kota Jogja Manfaatkan Nitikan jadi TPST 3R

5 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.