Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Sosial

Alasan Judi Online Lebih Berbahaya Ketimbang Judi Konvensional, Bisa Jadi Penyakit!

Ardhias Nauvaly Azzuhry oleh Ardhias Nauvaly Azzuhry
13 Juli 2023
A A
judi online berbahaya mojok.co

Ilustrasi judi (Photo by Aidan Howe on Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Judi online kian populer belakangan ini. Lonjakan tren judi jenis ini merebak selama pandemi. Perhatikan saja orang-orang di sekitarmu, besar kemungkinan ada satu-dua yang kecanduan judi, baik saat pandemi atau setelahnya.

Tren judi online membawa risiko besar bagi pelaku. Berbagai riset membuktikan bahwa judi online lebih berbahaya ketimbang judi konvensional. Salah satu risetnya berjudul “Are Online Gamblers More At Risk Than Offline Gamblers?” yang terbit pada 2011.

Delapan tahun setelahnya, 2019, atau setahun sebelum pandemi, Diaz Perez mempublikasikan riset serupa. Bedanya, penelitiannya melihat dari sudut pandang psikologi dengan metode kuantitatif. Hasilnya sama: judi online lebih cenderung menyebabkan “penyakit judi” ketimbang versi konvensionalnya.

Judi adalah penyakit

Definisi penyakit adalah laku dan pikiran yang menjangkiti orang-orang yang kecanduan judi. Bentuknya bisa non-fisik seperti rawan terjebak hutang dan pengambilan keputusan yang serampangan. Atau bisa juga mengarah ke fisik seperti alkoholik hingga kekerasan dalam rumah tangga.

Riset keduanya juga menunjukkan bahwa penyakit-penyakit tersebut juga dipengaruhi kondisi sosial dan kesehatan dari masing-masing penjudi. Lelaki muda miskin yang berpendidikan rendah dan berpola hidup tidak sehat, merujuk risetnya, lebih rentan terjangkit penyakit judi. Hanya saja, dua riset di atas belum menjawab pertanyaan, “Mengapa?”.

Alasan judi online lebih berbahaya dari judi konvensional

Buku Online Gambling and Crime menyebutkan ada dua alasan di balik klaim judi daring lebih berbahaya ketimbang judi konvensional, yakni ilusi kontrol dan candu adrenalin. Ketiadaan pengalaman fisikal membuat persepsi pemain tentang waktu dan uang menjadi kabur.

Seolah baru sebentar bermain, seolah belum boncos habis-habisan. Ilusi itu dialami oleh Bagus (nama samaran) melansir BBC. “Bangun tidur yang dibuka slot, sambil makan main slot, jalan-jalan sama teman saya malah main slot, karena cukup online pakai handphone kan,” ujarnya.

Ilusi kontrol juga menyebabkan pemain sulit menimbang keputusan. Hal ini dikarenakan para penjudi online menganggap pertaruhan hanya sepencet jempol, seolah tidak ada yang dikorbankan. Imbasnya, di kehidupan nyata, mereka jadi semacam kecanduan adrenalin atau keinginan untuk selalu mengambil posisi di tepi
jurang.

Kombinasi ilusi kontrol dan candu adrenalin inilah yang menurut buku tersebut membuat penjudi online rentan terpapar penyakit judi. Terlebih, medan judi online yang “abu-abu” bahkan gelap alias tidak teregulasi dengan baik menyimpan segudang potensi kriminalitas seperti penipuan bahkan pembobolan data pribadi.

Menganggap judi online dengan judi konvensional itu sama adalah kesalahan

Mempersamakan judi online dengan versi konvensionalnya jelas kesalahan mendasar bila melihat dua karakter di atas, “ilusi kontrol” dan “candu adrenalin”.

Dalam risetnya soal perjudian di masyarakat Ngadha di Pulau Flores, Curnow (2012) menemukan bahwa di sana judi bukanlah aktivitas mendulang harta belaka melainkan proses sosial dan mekanisme ketahanan pasar uang lokal yang canggih. Dia mengamati secara mendalam pola perilaku masyarakat Flores dalam berjudi.

Alih-alih membangkrutkan, nominal pertaruhan hanya ala kadarnya sebab tujuannya adalah silaturahmi kerabat atau bahkan menjadi ajang temu antar klan. Selain itu, karena judi dilarang gereja dan negara, aktivitas ini juga dianggap sebagai identitas adat yang perlu dijaga.

Namun, riset itu dilakukan di masyarakat yang belum sepenuhnya terhubung dengan pasar secara luas. Hasilnya, uang taruhan beredar secara lokal yang justru bisa menggairahkan perekonomian.

Berbeda dengan judi konvensional seperti sabung ayam di Sleman. Ade Gushma (2019), mahasiswa Sosiologi UGM, dalam skripsinya menemukan adanya pergeseran motif penyabung dari sekadar bersosialisasi menjadi mbut gawe alias mencari cuan. Motif tersebut, mendulang kekayaan secara instan, marak dijumpai di judi online.

Iklan

Masih dalam laporan BBC yang sama, Dion (nama samaran) mempertaruhkan nasibnya di hadapan slot (jenis judi daring) untuk bisa tetap bikin dapur mengepul selama pandemi. Hasilnya: menang. Lalu, kalah, kalah, kalah, dan berhenti. Begitulah Dion terjerat penyakit judi dan, syukurnya, bisa lepas.

Penulis: Dhias Nauvaly
Editor: Iradat Ungkai

BACA JUGA Pengakuan Mantan Bandar Judi Dadu Tingkat Kampung di Ponorogo

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 13 Juli 2023 oleh

Tags: judijudi konvensionaljudi onlinejudi slot
Ardhias Nauvaly Azzuhry

Ardhias Nauvaly Azzuhry

Magang Mojok

Artikel Terkait

Gaji Rp2 jutaan pekerja pabrik Rembang ludes di awal bulan demi sewa LC, judi slot, hingga modif motor MOJOK.CO
Ragam

Gaji Cuma Rp2 Juta Ludes di Awal Bulan demi Sewa LC, Judi Slot, dan Modif Motor. Biarkan Orang Tua Merana

10 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Beli motor Honda PCX buat pamer dan dicap sukses, berujung tragis karena judi online (judol) MOJOK.CO
Ragam

Beli Honda PCX buat Pamer Sukses ke Tetangga yang Tak Punya Motor Mahal, Awalnya Dielu-elukan Berujung Memprihatinkan

13 Juli 2025
Suamiku Kecanduan Judol, Aku Harus Apa? | Semenjana Eps. 15
Video

Suamiku Kecanduan Judol, Aku Harus Apa? | Semenjana Eps. 15

4 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.