Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Setelah Jusuf Kalla, Sekarang Mahfud MD yang Menolak Menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma’ruf Amin

Redaksi oleh Redaksi
21 Agustus 2018
A A
mahfud md
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja agaknya benar-benar kesulitan untuk mencari sosok untuk mengisi posisi Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Mahfud MD, sosok yang digadang-gadang bakal mengisi posisi tersebut nyatanya menolak untuk masuk dalam timses Jokowi-Ma’ruf Amin.

Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Mahfud MD. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut secara tegas tidak bisa mengisi jabatan Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin karena dia lebih memilih untuk tetap menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Saya tidak bisa menjadi ketua timses (Jokowi-Maruf), karena saya berada di BPIP,” ujar Mahfud.

Menurut Mahfud, BPIP adalah lembaga yang punya tugas untuk mengawal dan menata ideologi Pancasila, sehingga elemen-elemen yang berada di dalamnya haruslah netral.

“BPIP itu badan penyelenggara juga. Maka dari itu kalau saya masuk timses manapun saya tidak netral,” jelas Mahfud.

Penolakan Mahfud MD ini bukan yang pertama kalinya bagi tim sukses Jokowi-Ma’ruf. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menolak untuk menjadi ketua tim pemenangan, JK mengaku bahwa dirinya ingin fokus mengurus pemerintah, juga sebagai jaga-jaga, sebab ke depan, Presiden Jokowi pasti akan banyak cuti saat kampanye.

Kendati begitu, JK tetap masuk dalam tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, hanya saja bukan sebagai ketua, melainkan sebagai dewan pengarah bersama 11 sosok lainnya (Try Sutrisno, Puan Maharani, Pramono Anung Wibowo, Sri Mulyani, Agung Laksono, Akbar Tanjung, K.H. Dimyati Rois, Siswono Yudo Husodo, Suharso Monoarfa, Sidarto Danusubroto, dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetyo).

Saat ini, Surat penetapan dan pengesahan Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja sudah keluar dan sudah diteken. Dan sampai surat penetapan tersebut keluar, posisi Ketua Tim Kampanye Nasional masih tetap kosong, hanya posisi Wakil ketua saja yang sudah diisi oleh beberapa tokoh, di antaranya adalah Moeldoko, Lodewijk F. Paulus, H. Abdul Kadir Karding, Johnny G. Plate, H. Arsul Sani, H. Herry Lontung Siregar, Hajriyanto Y. Thohari, dan Eriko Sotarduga.

Sementara itu, sembilan ketua umum dari sembilan partai yang mengusung Jokowi-Ma’ruf Amin menempati posisi Dewan Penasehat dalam struktur Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja. (A/M)

infografik mahfud

Terakhir diperbarui pada 21 Agustus 2018 oleh

Tags: jokowiMa’ruf Aminmahfud md
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
menulis di media, dahlan iskan.MOJOK.CO
Ragam

Menulis di Media adalah Cara Termudah Menjadi Terkenal dan Meninggalkan “Warisan”

17 April 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.