Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Sesar Opak Picu Gempa Besar, Bantul Paling Rawan Terdampak

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
22 Juni 2023
A A
Sesar Opak Picu Bisa Gempa Besar, Bantul Paling Rawan Terdampak. MOJOK.CO

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan tentang Sesar Opak di Yogyakarta, Rabu (21/06/2023). (Yvesta Ayu/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Yogyakarta menjadi daerah rawan bencana gempa bumi karena dilewati oleh sejumlah sesar aktif. Salah satunya Sesar Opak yang merupakan jalur gempa, mulai dari wilayah Kretek, Kabupaten Bantul sampai dengan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Bantul dikhawatirkan akan kembali menjadi daerah paling rawan terdampak gempa bumi besar yang pemicunya Sesar Opak. Sebab bila berkaca pada gempa bumi besar pada 2006 silam, kabupaten tersebut paling banyak mengalami kerusakan, baik infrastruktur maupun korban akibat gempa bumi.

“Sesar opak juga dinyatakan aktif dan bersifat return periode atau periode berulang. Gempa pada 1864 dan 2006 di Bantul dapat saja terulang kembali. Sesar Opak ini secara sumber kredibel dan memicu gempa magnitudo 6,6 kemudian hasil kajian kita menunjukan aktivitas yang aktif,” papar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono di Yogyakarta, Rabu (21/06/2023).

Jika gempa, Bantul alami kerusakan besar

Menurut Daryono, Sesar Opak sepanjang 35 Kilometer berpotensi memicu gempa magnitudo 6,6 dan membuat Bantul mengalami kerusakan jauh lebih besar dari kabupaten lain. 

Hal ini terjadi karena karakteristik tanah di Bantul cenderung gembur, lunak dan berpasir laiknya agar-agar. Tanah di wilayah barat Sungai Opak berkarakteristik lunak akibat proses tektonik sebutannya Graben yaitu wilayah yang berada pada apitan bukit patahan.

Karenanya bila arus konveksi di dalam bumi terjadi dorongan secara terus menerus dari lempeng Australia maka khawatirnya akan terjadi gempa besar di Jawa. 

Iklan

“Apa yang terjadi di Yogyakarta ini kunci utamanya dipengaruhi tanah lunak di barat Kali Opak. Itu graben, graben itu bagian penurunan patahan skala besar. Kemudian diolah material lahar,” jelasnya.

Dari karakteristik tanah yang seperti itu, masyarakat di Kabupaten Bantul selalu merasakan guncangan gempa sekalipun pusat gempanya berada sangat jauh dari wilayah Bantul. 

“Contohnya gempa 2006 itu di Nglanggeran rumah-rumah nggak rusak. Tapi malah yang di Bantul itu berguncang keras. Itu karena resonansi gelombang gempa,” jelasnya.

Pentingnya kesiapan mitigasi bencana

Berdasarkan kajian ini, peneliti menyimpulkan tingkat kerusakan gempa tidak berdasarkan kekuatan magnitudonya saja atau jarak dari pusat gempa. Namun, karakteristik tanah setempat sangat menentukan seberapa fatal gempa terjadi. 

Karenanya masyarakat perlu menyiapkan mitigasi untuk menghadapi ancaman gempa bumi ini. Membangun rumah strukturnya sebaiknya berdasarkan pada bangunan tahan gempa atau terbuat dari kayu dan bambu. 

“Tingkat kerusakan gempa itu tidak hanya karena magnitudonya atau jarak dari pusat gempa, tapi tanah setempat sangat menentukan,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Danang Samsurizal mengungkapkan, ada 16 ancaman bencana di DIY. Sembilan di antaranya merupakan bencana prioritas termasuk di dalamnya gempa bumi. Sebagai upaya pencegahan, pihaknya telah melakukan langkah pengurangan risiko akibat gempabumi.

“Tadi disampaikan kita punya potensi gempa, dari pusat gempa nasional ada potensi gempa di sesar. Kalau itu terjadi, BPBD DIY selaku lembaga pembantu Gubernur telah menyiapkan antisipasi berupa pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan,” imbuhnya.

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Alasan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Kunjungi Jogja

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 22 Juni 2023 oleh

Tags: bencanagempa bumisesar opak
Iklan
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam acara jambore relawan bencana Muhammadiyah. MOJOK.CO
Kilas

Langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Mengantisipasi Tingginya Bencana Sepanjang 2025, Mulai dari Banjir hingga Karhutla

27 Juni 2025
jogja, kraton jogja.MOJOK.CO
Ragam

Sesar Baru dan Lama yang Melintasi Kota Mengancam Keselamatan Warga Jogja dan Bantul

22 Januari 2024
Hidup di Jalur Sesar Opak Bantul, 17 Tahun Tak Berani Tidur di Kamar Akibat Ancaman Gempa. MOJOK.CO
Jogja Bawah Tanah

Hidup di Jalur Sesar Opak Bantul, 17 Tahun Tak Berani Tidur di Kamar Akibat Ancaman Gempa

7 Agustus 2023
Aktivitas Sesar Opak Bantul Meningkat, BMKG Sebut Bandara Yogyakarta Jadi Tempat Perlindungan Teraman. MOJOK.CO
Kilas

Aktivitas Sesar Opak Bantul Meningkat, BMKG Sebut Bandara Yogyakarta Jadi Tempat Perlindungan Teraman

2 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Driver ojol di Simpang Lima Semarang terlalu Ramah. MOJOK.CO

Pelajaran Hidup dari Seorang Driver Ojol di Semarang yang Suka “Yapping”: Tak Lupa Membantu Sesama di Tengah Tekanan Hidup

6 November 2025
Fisioterapi: Tangan-Tangan di Belakang Layar yang Jadi Kunci Prestasi Atlet Para-Badminton.MOJOK.CO

Pijatan Berhadiah Kemenangan: Tangan-Tangan di Belakang Layar yang Jadi Kunci Prestasi Atlet Para-Badminton

3 November 2025
Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

8 November 2025
vivamax, film erotis filipina.MOJOK.CO

Vivamax Muncul di Negeri yang Masyarakatnya Saleh, Film Dewasa Jadi “Obat Lupa” Krisis Ekonomi dan Represi Politik

4 November 2025
Mangga di bukit Patiayam Desa Gondoharum, Kudus, jadi bukti bahwa penghijauan bisa hidupi dan lindungi manusia MOJOK.CO

Mangga-mangga di Patiayam, Bukti Penghijauan Bisa Hidupi dan Lindungi Manusia

4 November 2025
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, pastikan jaminan sosial bagi pekerja rentan MOJOK.CO

Pekerja di Semarang bakal Dapat Jaminan Kesejahteraan Sosial

7 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.