Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Menyambut Kawasan Heritage Semarang Lama, Sajikan Wisata yang Saling Terhubung Antar-Destinasi bikin Wisatawan Betah Berlama-lama

Redaksi oleh Redaksi
22 September 2025
A A
Pemerintah Kota Semarang akan bangun akses penghubung kawasan wisata heritage seperti Kota Lama dan lain-lain MOJOK.CO

Pemerintah Kota Semarang akan bangun akses penghubung kawasan wisata heritage seperti Kota Lama dan lain-lain. (Pemkot Semarang)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Nyaris setiap sudut Kota Semarang menyimpan sisi sejarah dan ragam kisahnya masing-masing. Misalnya, Kota Lama, Kampung Melayu, Kampung Kauman, dan Pecinan. Masing-masing memiliki daya tarik wisata. Oleh karena itu, Pemerintah Kota tengah menyiapkan skema konektivitas untuk titik-titik tersebut.

***

Pemkot Semarang tengah membuka peluang pengembangan destinasi wisata di “Kota Lumpia”. Di antara yang disiapkan adalah menata kawasan Semarang Lama. Yakni dengan membangun akses penghubung antara Kota Lama, Kampung Melayu, Kampung Kauman, dan Pecinan.

“Rencananya jalur ini akan menghubungkan dari Kota Lama ke Kampung Melayu sampai ke Kampung Kauman dan Chinatown, Sehingga spot-spot wisata yang menarik wisatawan lebih panjang dan lebih banyak lagi,” kata Agustina usai menghadiri kompetisi DOSS Photolympic 2025 Chapter Semarang di Oudetrap Kota Lama Semarang pada Minggu, (21/9/2025).

“Manjakan” wisatawan dalam mengeksplor wisata Kota Semarang

Seperti disinggung sebelumnya, masing-masing titik wisata di atas memiliki sejarah dan kisahnya sendiri-sendiri. Sehingga menarik untuk dieksplorasi satu persatu.

Maka, jika semuanya terkoneksi melalui pengembangan heritage Semarang Lama, Agustina berharap minat berwisata ke Kota Semarang makin tinggi, Sebab, konsep konektivitas itu memberi wisatawan kesempatan mengunjungi beberapa destinasi wisata sekaligus. Wisatawan bisa menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mengeksplorasi Kota Semarang.

“Jadi tidak berhenti di Kota Lama saja, tetapi bisa meluas ke tempat-tempat lainnya sehingga pengunjung bisa berlama-lama di Kota Semarang,” beber Agustina.

Pemerintah Kota Semarang akan bangun akses penghubung kawasan wisata heritage seperti Kota Lama dan lain-lain MOJOK.CO
Pemerintah Kota Semarang akan bangun akses penghubung kawasan wisata heritage seperti Kota Lama dan lain-lain. (Pemkot Semarang)

Sebagai komitmen pengembangan, Agustina akan memastikan kesiapan jalur pendukung tersebut agar sudah bisa beroperasi tahun depan. Saat ini beberapa lokasi menjadi prioritas pembenahan, salah satunya pembangunan jembatan di sekitar Jalan Inspeksi, dekat Klenteng Tay Kak Sie.

“Sehingga tahun depan, jika Kota Semarang berkesempatan menjadi tuan rumah kompetisi DOSS Photolympic Chapter Semarang lagi, para fotografer bisa lebih banyak hunting objek foto dan mengeksplorasi kawasan Semarang Lama,” ucapnya.

Tak pernah habis untuk diabadikan

Kawasan-kawasan di atas hanya secuplik saja dari sekian titik eksotis di Kota Semarang. Agustina bahkan menyebut Kota Semarang merupakan kota yang tidak pernah habis untuk diabadikan. Sebab, kota ini memiliki ragam budaya, ruang publik, hingga lanskap kota yang penuh warna dan layak dilihat dari perspektif kreatif.

Oleh karenanya, Agustina juga mengapresiasi terselenggaranya kompetisi DOSS Photolympic 2025 Chapter Semarang. Yakni ajang kompetisi fotografi tahunan ini menggabungkan konsep lomba foto dengan photo rally, serta memadukan kemampuan memotret dan kemampuan menganalisis panduan soal yang diberikan oleh tim juri.

Ratusan peserta dari berbagai komunitas fotografi (baik dari Kota Semarang maupun luar daerah) tumplek blek mengikuti. Mereka menerima tantangan untuk mencari jawaban soal dalam bentuk foto di 20 lokasi yang telah ditentukan di sudut-sudut Kota Lama.

Apresiasi Agustina untuk para peserta kompetisi DOSS Photolympic 2025 Chapter Semarang MOJOK.CO
Apresiasi Agustina untuk para peserta kompetisi DOSS Photolympic 2025 Chapter Semarang. Pemkot Semarang)

“Luar biasa antusiasme pesertanya banyak sekali. Sampai 700-an peserta. Tidak hanya dari Kota Semarang, ada yang datang dari Yogyakarta, Jepara, bahkan Surabaya,” ujar Agustina.

Sebagai informasi lomba ini digelar di tujuh kota besar di Indonesia. Lima peserta terbaik akan membawa pulang hadiah dengan total senilai Rp10 juta. Lebih dari itu, pemenang utama akan melangkah ke Jakarta untuk mewakili Kota Semarang di Grand Final DOSS Photolympic 2025 dan terbuka peluang besar untuk memenangkan total hadiah hingga Rp70 juta.

Iklan

Sebagai bentuk dukungannya, wali kota bahkan memberikan tambahan hadiah uang tunai sebesar 10 juta rupiah untuk mengapresiasi pemenang di luar kategori yang telah ditentukan panitia.

“Terima kasih banyak telah menjadikan Kota Lama Semarang sebagai lokasi hunting. Saya meyakini hasil-hasil para fotografer ini baik semua sehingga mampu menggambarkan narasi visual Kota Semarang yang kuat, dan tentunya memberikan resonansi kebahagiaan bagi penontonnya,” tutup Agustina.***(Adv)

BACA JUGA: Dari “Lawang Sewu” ke Sebuah Ruang Berkembang bagi Sineas Lokal di Kota Semarang atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 22 September 2025 oleh

Tags: kampung melayu semarangkota lamakota lama semarangSemarangspot foto semarangwisata heritagewisata heritage semarangwisata semarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO
Kilas

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.