Kabar gembira bagi segenap rakyat Madura (baik Madura ori: yang memang tinggal di pulau Madura, maupun Madura swasta: orang-orang Madura yang tinggal di luar pulau Madura), orang-orang yang punya urusan bisnis dengan Madura, atau orang-orang yang urusan spiritual dengan Madura (misal ziarah, dsb), sebab mulai hari Minggu, 27 Oktober 2018 kemarin, tarif lewat jalan jembatan Suramadu sudah digratiskan.
Presiden Jokowi, kemarin, secara resmi mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan jembatan Suramadu, dan mengubah status jalan jembatan tersebut dari jalan tol menjadi jalan non tol atau jalan raya biasa.
“Dengan mengucap bismillah, jalan tol Suramadu kita ubah menjadi jalan non tol biasa,” kata Jokowi pada minggu lalu saat meresmikan pembebasan biaya masuk jalan jembatan Suramadu dalam sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Timur.
Jokowi mengatakan, langkah pemerintah untuk menggratiskan jembatan Suramadu merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian di Madura, langkah tersebut diambil karena pertumbuhan ekonomi di Madura selama memang dianggap masih terlalu rendah dan tidak sebanding dengan daerah-daerah yang lain. Sehingga, dengan menggratiskan jalan menuju Madura, pemerintah berharap aktivitas bisnis dan ekonomi di Madura akan meningkat.
“Kita harapkan dengan menjadi jembatan non tol biasa kita berharap pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin baik, investasi akan datang semakin banyak, properti turis akan semakin berkembang, dan insya Allah pertumbuhan ekonomi akan kelihatan,” ujar Jokowi.
Langkah Jokowi menggratiskan tarif jalan jembatan Suramadu ini tentu saja banyak mengundang nyinyiran, utamanya dari para tokoh oposisi, maklum saja, keputusan Jokowi menggatiskan Suramadu dianggap sebagai strategi politik karena dilakukan menjelang masa Pilpres.
“Sy usul P @jokowi segera gratiskan tol Jagorawi yg sdh 40 tahun beroperasi. Sdh balik modal n sdh byk untungkan negara n pengelola. Jadikan jalan sbg sarana pelayanan, bukan bisnis termasuk jalan tol baru yg tarifnya mahal2. Itu baru prestasi, bukan pencitraan murahan,” kata Wakil Ketua DPR sekaligus politisi Partai gerindra, Fadli Zon melalui akun twitternya.
Namun begitu, tak sedikit orang yang memuji dan mengapresiasi langkah Jokowi.
Sandiaga Uno menjadi salah satu pihak yang mengapresiasi kebijakan mengratiskan Suramadu tersebut.
“Saya apresiasi langkah Pak Jokowi. Saya rasa kembalikan saja kepada niat awal dan kalau itu memberikan kemudahan kepada masyarakat Madura yang jumlah rata-rata orang yang di bawah garis kemiskinan lebih tinggi jauh dibandingkan di pulau Jawa dan mereka mengeluhkan itu, rasanya sudah pantas (penghapusan tarif),” ujar Sandiaga.
Yah, selamat untuk segenap rakyat (republik) Madura. Semoga dengan digratiskannya jembatan Suramadu, Madura bisa tumbuh menjadi pulau dengan pertumbuhan ekonomi yang maju pesat. Sokur-sokur bisa menjadi Manhattan-nya Jawa Timur.