Pilpres makin dekat. Perang urat syaraf antar kubu makin mengencang. Saling sindir antar tim sukses semakin brutal dan semakin kolosal saja.
Yang paling anyar, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara blak-blakan menyindir politisi Gerindra sekaligus anggota Tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon.
Sindiran Hasto terhadap Fadli terkait dengan kebiasaan Fadli yang kerap menyindir dan mengkritik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang menurut Hasto tidak proporsional.
Menurut Hasto, kritik-kritik yang tidak proporsional dan tak membangun justru menggangu pemerintahan Jokowi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
“Pak Jokowi banyak diganggu kepemimpinannya, hanya dikritik secara tidak proporsional, termasuk oleh Fadli Zon,” ujar Hasto.
Hasto pun meminta jika nanti Fadli Zon berceloteh lagi tentang Jokowi, maka cukup biar diurus oleh pengurus cabang saja.
“Fadli Zon kami serahkan ke ranting PAC, jangan kami. Pesan-pesan yang menghujat Pak Jokowi kita serahkan ke anak ranting PAC,” ujar Hasto.
Ini bukan pertama kalinya Fadli disindir oleh para elit PDI Perjuangan terkait dengan kritikan-kritikan kerasnya terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Maklum saja, hampir semua hal tentang pemerintahan tak pernah luput dari komentar Fadli Zon.
Secara garis besar, Fadli Zon mengatakan Bahwa pemerintahan Jokowi gagal menjadi pemerintah yang baik untuk rakyatnya.
Pertengahan tahun lalu, misalnya, politisi PDI Perjuangan yang sekaligus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo juga menyindir Fadli Zon. Menurut Tjahjo, di mata Fadli, pemerintah selalu saja salah.
“Ada wakil ketua beliau yang kerjanya itu kritik saja, namanya dari partai oposisi. Enggak masalah. Yang terhormat bapak Fadli kritik terus, pokoknya pemerintah enggak ada yang benar, enggak masalah namanya,” ujar Tjahjo.
Akhir tahun, giliran Budiman Sudjatmiko yang menyindir Fadli yang sebelumnya menyebut Jokowi banyak melakukan kebohongan, utamanya terkait dengan janji kampanyenya.
“Bedakan antara kebohongan dan belum mencapai target,” kata Budiman Sudjatmiko, “Contoh, kita janji pada 2014 Rp 1,4 miliar untuk desa per tahun. Kita belum capai itu tapi ada peningkatan dana desa setiap tahun.”
Ah, Fadli Zon ini kelihatannya memang punya chemistri yang kuat dan erat dengan para elit PDI Perjuangan. Kalau nggak berantem rasanya kurang gimana, gitu.
Ayo dong, Jangan cuma saling sindir, memangnya Tuhan menciptakan tangan dan kaki untuk apa?
Ayolah, rakyat merindukan baku-hantam…