Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Sanggar Legendaris di Kota Semarang Bangun Lagi usai Tidur Panjang, Alihkan Anak-anak dari Gadget

Redaksi oleh Redaksi
27 Agustus 2025
A A
Sanggar Trisna Budaya, lama tertidur bangun lagi di Kota Semarang MOJOK.CO

Sanggar Trisna Budaya, lama tertidur bangun lagi di Kota Semarang. (Pemkot Semarang_

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sanggar Trisna Budaya merupakan sanggar seni yang sudah bergeliat di Kota Semarang sejak medio 70-an. Sebelum akhirnya sempat vakum lama.

Tentu sayang jika sanggar tersebut terus-menerus “tertidur”. Sebab, sanggar itu menjadi medium bergeliatnya kegiatan berkesenian dan budaya lokal di Kota Semarang. Redupnya sanggar seni jelas menjadi ancaman bagi keberlangsungan warisan lokal suatu daerah.

Namun, kini Sanggar Trisna Budaya kembali bangun dari tidur panjangnya. Pemerintah Kota Semarang mendukung bergeliatnya lagi sanggar legendaris itu, melalui bantuan operasional RT sebesar Rp25 juta per-RT pertahun. Persisnya untuk warga RT 02 RW IV, Kelurahan Krapyak.

Menjaga denyut seni di Kota Semarang

Sanggar Trisna Budaya memiliki sejarah panjang dalam perkembangan kesenian di Kota Semarang. Begitu penjelasan Ketua RW IV Kelurahan Krapyak, Tri Subekso.

“Sanggar Trisna Budaya sudah ada sejak era 70-an dengan pementasan wayang orang. Pernah vakum cukup lama, namun semangat pendahulu kami memantik generasi sekarang untuk menghidupkannya kembali,” jelasnya, Minggu (24/8) lalu.

Menurut Tri, keberadaan sanggar ini penting sebagai wadah bagi warga, khususnya anak-anak dan remaja, untuk menyalurkan bakat seni serta menjaga denyut nadi kebudayaan di kampung.

Minat anak-anak muda terhadap sanggar tersebut tercermin dari dibukanya kembali Sanggar Trisna Budaya. Tercatat ada 25 anak mengikuti latihan tari.

Potret geliat tari di Sanggar Trisna Budaya Kota Semarang di masa lalu MOJOK.CO
Potret geliat tari di Sanggar Trisna Budaya Kota Semarang di masa lalu. (Pemkot Semarang)

Alihkan anak-anak dari gadget

Program Rp25 juta per-RT pertahun dari Pemerintah Kota Semarang memang dialokasikan dengan harapan bisa membuat warga Kota Semarang semakin berdaya.

Nah, dari hasil rembug warga RT 02 RW IV Krapyak, mereka memutuskan untuk memanfaatkannya untuk menghidupkan kembali Sanggar Trisna Budaya.

“Kami memutuskan menggunakan dana operasional RT untuk pelatihan tari. Ini sekaligus menjawab impian Pak RW agar sanggar budaya dihidupkan kembali setelah lama vakum,” ungkap Ketua RT 02 RW IV Krapyak, Lilik Supramono.

Geliat warga di Sanggar Trisna Budaya Kota Semarang MOJOK.CO
Geliat warga di Sanggar Trisna Budaya Kota Semarang. (Pemkot Semarang)

Ternyata, aktivasi itu mendapat sambutan positif dari warga setempat. Pasalnya, aktivasi sanggar itu bisa menjadi alternatif aktivitas bagi anak-anak di luar sekolah dan gadget.

“Warga sangat setuju, karena kegiatan ini membantu anak-anak punya kesibukan yang positif sekaligus melestarikan budaya. Kami berterima kasih kepada Ibu Wali Kota (Agustina) yang telah memberikan program bantuan operasional Rp25 juta ini,” imbuhnya.

Kini, warga menaruh harapan agar sanggar budaya—terutama Sanggar Trsina Budaya—dapat menjadi pusat kegiatan seni sekaligus menjaga warisan budaya lokal. Bahkan, mereka menargetkan karya anak-anak sanggar bisa ditampilkan dalam agenda budaya Grebek Subali di akhir tahun 2025 nanti.***(Adv)

BACA JUGA: Cara Pemkot Semarang Merespons Keluhan Masyarakat Jadi Sorotan, Diapresiasi tapi Tetap Introspeksi atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2025 oleh

Tags: sanggar seni semarangsanggar trisna budayaSemarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO
Kilas

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO
Kilas

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO
Kilas

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.