Berbagai pemberitaan tentang manuver-manuver lincah dan tak terduga, ditambah dengan pernyataan-pernyataan unik dan nyentrik rupanya tak cukup mampu membuat Sandiaga Uno sebagai seorang calon wakil presiden dikenal oleh banyak orang.
Di luar sana, ternyata masih banyak warga yang tidak tahu, siapa itu Sandiaga Uno.
Hal tersebut dikatakan langsung Sandiaga, Sabtu, 27 Oktober 2018 lalu di kediamannya.
Sandia mengaku bahwa selama kampanye blusukan ke daerah-daerah, ia banyak menemui warga yang ternyata belul kenal siapa dirinya. Ia kemudian menceritakan pengalamannya saat ia blusukan ke Brebes beberapa waktu yang lalu.
“Namanya Bu Ani, waktu saya datang, kita salaman jabat tangan, tapi dia diam bingung,” ujar Sandi, “Waktu saya bilang saya wakil Pak Prabowo. Waduh, baru dia kenal, ‘oh iya, iya, Pak Sandi’,” lanjut Sandi mencoba menirukan apa kata Bu Ani.
Ia sadar, bahwa dibandingkan dengan Prabowo, dirinya memang jauh kalah populer. Maklum saja, sebagai sosok, Prabowo sudah terjun lama dalam kontestasi politik tingkat nasional sejak lama, sehingga tak heran jika banyak orang yang lebih mengenal Prabowo ketimbang Sandi.
“Saya itu relatif tidak dikenal di masyarakat. Pak Prabowo sudah dikenal. Saya turun kemarin di Jogja, ‘Salamin sama Pak Prabowo gitu’. Jadi Pak Prabowo tingkat pengenalannya sudah sangat tinggi,” ujar Sandi.
Sandi pun mengatakan akan mencoba berbagai upaya untuk bisa meningkatkan popularitasnya di mata masyarakat di daerah, salah satunya adalah dengan memaksimalkan sosial media.
“Kita juga usahakan untuk kampanye di media sosial. Jadi masyarakat bisa lebih dekat dan lebih hemat,” kata Sandi.
Yah, yang sabar ya, Bung Sandi. Hidup memang begitu, sering kali tak adil. Apalagi hidup yang berdiri di atas tiang-tiang politik, jauh lebih tidak adil lagi. Tak terkecuali bagi seorang calon wakil presiden. Sudah dibela-belain pakai wig dari petai, pakai jurus bangau, sampai nelpon pakai tempe, eh, masih aja nggak dikenal sama warga.