MOJOK.CO – Merasa sebagai salah satu pihak paling bertanggung jawab atas insiden yang menimpa atlet Indonesia di kompetisi All England, BWF akhirnya secara resmi mengumumkan permintaan maaf resmi kepada Indonesia.
Euforia kejengkelan masyarakat Indonesia kepada Federasi Bulutangkis Dunia alias BWF pasca “dipaksa” mundurnya timnas badminton Indonesia dari kompetisi All England beberapa waktu yang lalu secara teknis memang sudah teralihkan oleh momen pertandingan catur persahabatan antara GM Irene Kharisma Sukandar dengan Dewa Kipas alias Dadang Subur di akun YouTube-nya Deddy Corbuzier.
Kendati demikian, tetap saja kejengkelan tersebut belum reda sepenuhnya. Serangan dari netizen Indonesia terhadap akun BWF di berbagai kanal sosial media BWF atau All England masih terus terjadi.
Nah, entah dipengaruhi oleh hal tersebut atau tidak, pada Minggu, 21 Maret 2021 lalu, BWF melalui presidennya, Poul Erik Hoyer Larsen secara resmi meminta maaf kepada Presiden Indonesia dan segenap masyarakat Indonesia atas insiden tidak mengenakkan yang melibatkan timnas Indonesia di kompetisi All England 2021 lalu.
“Saya dengan tulus meminta maaf atas segala kesusahan dan frustrasi kepada para pemain dan tim Indonesia. Atas nama seluruh keluarga besar BWF, saya ingin berbagi perasaan ini dengan yang terhormat Presiden RI Bapak Joko Widodo, Menteri Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar untuk Kerajaan Inggris, Pemerintah, Presiden dan pengurus PBSI, masyarakat Indonesia, dan khususnya komunitas dan basis suporter bulutangkis Indonesia yang lebih luas,” tulis Poul dalam keterangan resminya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
“Saya dengan sepenuh hati ingin menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaan saya atas yang terjadi situasi yang tidak menyenangkan yang terjadi pada minggu lalu saat berlangsungnya Yonex All England 2021,” ujarnya.
Dalam surat yang ditujukan kepada Menpora Zainudin Amali tersebut, Poul Erik menyatakan bahwa BWF mengambil pelajaran yang sangat serius terhadap insiden yang terjadi di All England. Lebih lanjut, Poul juga berharap hubungan antara BWF dan Indonesia tetap terjaga.
“Sebagai presiden BWF, saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah mengambil insiden ini sebagai pelajaran serius dari situasi baru Covid-19, dan kami akan berusaha melakukan perbaikan. Ke depan kami percaya hubungan jangka panjang antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis dan semakin kuat di masa depan.”
Permintaan maaf resmi dari BWF tersebut menjadi semacam usaha selemah-lemahnya iman yang bisa dilakukan oleh BWF untuk meredam kemarahan masyarakat Indonesia sebagai salah satu publik badminton paling besar di dunia.
Tentu ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi BWF, bukan semata faktor timnas badminton Indonesia sebagai salah satu kekuatan badminton dunia, namun juga kekuatan netizennya yang bahkan sampai sanggup membuat akun media sosial BWF sampai harus membatasi akses komentar dan bahkan mampu membikin akun All England tumbang.
BACA JUGA Bagaimana Eross Candra Menjelaskan Lagu Sephia pada Anak Lelakinya dan artikel KILAS lainnya.