Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Politik

Prabowo dan Puan Sama-sama Punya ‘Senjata Rahasia’ untuk Pilpres 2024

Puthut EA oleh Puthut EA
24 Oktober 2022
A A
prabowo dan puan punya dizalimi untuk pilpres mojok.co

Ilustrasi Prabowo. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK – Prabowo dan Puan Maharani punya senjata rahasia untuk menghadapi Pilpres 2024. Keduanya sama-sama pernah dizalimi oleh orang yang pernah didukungnya.

Salah satu hal yang dianggap merupakan kekhasan politik di Indonesia adalah ‘dizalimi’. Setidaknya, dalam sejarah politik di Indonesia, ada yang biasanya dijadikan rujukan adalah beberapa momentum ini.

Pertama, adalah kemenangan besar-besaran PDIP saat Pemilu 1999, karena di sana ada sosok Megawati Sukarno Putri, yang selama pemerintahan Orde Baru, telah dilakukan upaya penzaliman terhadap dirinya sebagai trah Sukarno. Namun hal yang sama kemudian terjadi, saat SBY memenangkan kontestasi Pilpres pada tahun 2004, yang sebelumnya juga ada drama penzaliman yang dilakukan oleh pihak Megawati, persisnya almarhum Taufiq Kiemas kepada SBY, yang kala itu disebut sebagai sosok ‘jenderal yang kekanak-kanakan’.

Sementara itu, dalam kontestasi menjelang Pilpres 2024 yang mulai menghangat, setidaknya ada tiga nama yang selalu berada di 3 peringkat teratas: Ganjar Pranowo, Prabowo Subiyanto, dan Anies Baswedan. Anies bahkan sudah dideklarasikan oleh Partai Nasdem sebagai capres dari partai mereka, dan Prabowo juga sudah dideklarasikan sebagai capres dari Partai Gerindra.

Jika kelak kedua nama bertarung, sebetulnya Prabowo memiliki senjata sebagai sosok yang ‘dizalimi’. Hal itu disebabkan ketika Anies didepak oleh Presiden Jokowi dari Menteri Pendidikan, tidak lama kemudian justru dia ditarik dan dicalonkan oleh Prabowo sebagai calon gubernur DKI pada tahun 2017.

Padahal saat Anies menjabat sebagai timses Jokowi, dia dikenal vokal dalam mengkritik Prabowo. Namun di saat dia terpuruk, Prabowo mengulurkan tangan politiknya untuk menggaet Anies. Kisah selanjutnya kita tahu, Anies akhirnya memenangi laga Pilgub DKI bersama Sandiaga Uno.

Hal yang sama sebetulnya juga terjadi pada Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo. Di luar dugaan banyak orang, saat Pilgub Jateng akan dihelat tahun 2013, Megawati menunjuk Ganjar Pranowo sebagai calon gubernur.

Kala itu, elektabilitasnya jauh di bawah Bibit Waluyo yang menjabat gubernur sebelumnya. Megawati bahkan menunjuk Puan Maharani sebagai ketua tim pemenangan Ganjar. Puan benar-benar all out membantu Ganjar untuk memenangi pertarungan tersebut, dan hasilnya memang di luar dugaan, Ganjar pun terpilih sebagai Gubernur Jateng.

Lima tahun kemudian, kembali Ganjar didapuk sebagai calon gubernur Jateng. Lagi-lagi Puan turun tangan untuk memenangkan Ganjar untuk kedua kalinya.

Ketika kemudian dalam bursa Pilpres tahun 2024, elektabilitas Ganjar jauh melampaui Puan, hubungan kedua tokoh penting tersebut disebut-sebut renggang. PDIP diduga ingin mencalonkan Puan sebagai capres, tapi elektabilitasnya lambat naik. Sementara Ganjar selalu masuk tiga besar dalam berbagai survei.

Sebetulnya, jika merujuk pada sejarah, maka Puan bisa menjadikan senjata ‘dizalimi’ itu untuk mendongkrak elektabilitasnya. Namun sementara ini yang terjadi justru sebaliknya. Ganjar-lah yang malah bisa memanen elektabilitas seolah-olah dizalimi oleh elite PDIP.

Memainkan strategi ‘penzaliman politik’ memang butuh strategi yang jitu. Prabowo misalnya, cukup dengan menyatakan kepada kadernya kurang-lebih seperti ini: Kita tidak dapat mengandalkan perbuatan baik kita akan dibalas oleh orang lain. Jelas pernyataan itu ditujukan kepada Anies.

Apalagi Anies pernah menyatakan kepada publik kalau dirinya tidak mungkin berkontestasi melawan Prabowo karena merasa sudah ditolong. Namun yang terjadi sekarang adalah sebaliknya, Anies menjadi bakal capres oleh Nasdem dan bahkan mungkin dia tidak memberitahu atau kula nuwun atau meminta restu kepada Prabowo, sosok yang membuka lagi kartu politik Anies saat sudah ditutup oleh Presiden Jokowi.

Dalam kasus Puan, timnya gagal membuat narasi penzaliman atas Puan jika Ganjar maju. Justru yang berhasil adalah tim Ganjar yang bisa meembalikkan kartu penzaliman.

Iklan

Sebetulnya, strategi penzaliman seperti ini tidak terlalu kontributif pada kualitas Pilpres di Indonesia karena tidak ada hubungannya dengan visi dan program para bakal calon presiden. Namun bagi rakyat kebanyakan, hal seperti ini masih menjadi sesuatu yang penting.

Rasa kasihan, perasaan tidak terima jika tokoh tertentu diperlakukan dengan tidak adil, masih menjadi porsi subjektif yang besar bagi para calon pemilih. Itu seperti sinetron. Banyak orang yang mengkritiknya tapi jauh lebih banyak lagi yang justru menontonnya.

Penulis: Puthut EA
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA 5 Tokoh Perempuan yang Bisa Mengubah Peta Politik 2024

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2022 oleh

Tags: Pemilu 2024Pilpres 2024prabowoPuan Maharani
Puthut EA

Puthut EA

Kepala Suku Mojok. Anak kesayangan Tuhan.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
ump diy.MOJOK.CO

Working Poor dalam Bayang-Bayang UMP DIY 2026 dan Biaya Hidup yang Semakin Tinggi

28 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.