Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Politik

Partisipasi Politik Terabaikan, Suara Difabel Sering Disalahgunakan

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
17 Juni 2022
A A
partisipasi politik mojok.co

Anak-anak difabel intelektual mengikuti sosialisasi Pemilu di SLB Giwangan Yogyakarta, Kamis (16/06/2022).(yvesta ayu/mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Partisipasi politik kaum difabel seringkali terabaikan. Akibatnya suara mereka banyak yang disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab.

“Anak difabel rawan suaranya untuk dimanfaatkan oleh orang lain (dalam perhelatan politik),” ujar dosen UIN Sunan Kalijaga, Astri Hanjarwati dalam sosialiasi Pemilu kepada para difabel di Sekolah Luar Biasa (SLB) Giwangan Yogyakarta, Kamis (16/06/2022).

Padahal Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 dengan jelas menjamin hak-hak politik bagi penyandang disabilitas. Dalam regulasi tersebut, para difabel dipastikan memperoleh pendidikan politik.

Persoalan rendahnya partisipasi difabel dalam politik, menurut Astri banyak terjadi di daerah Indonesia. Kota Yogyakarta yang memiliki tingkat partisipasi politik difabel paling tinggi pun masih mengalami persoalan yang sama. Partisipasi politik difabel di Kota Yogyakarta tak sampai 100 persen.

Karenanya untuk menyiapkan Pemilu pada 2024 mendatang, sosialisasi kepada kaum difabel mendesak dilakukan. Apalagi dalam pesta demokrasi mendatang, warga Indonesia harus memilih banyak pejabat negara, mulai dari walikota, DPD, DPRD, DPR RI hingga presiden dan wakil presiden.

“Perlu ada pelibatan partisipasi untuk meningkatkan partisipasi politik. Kita mulai melakukan assesmen,” jelasnya.

Bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, lanjut Astri, pihaknya menggelar sosialiasi Pemilu kepada para difabel. Sosialisasi sudah dilakukan kepada difabel tuli dan netra.

Sosialisasi kali ini menyasar anak-anak difabel yang memiliki intelektual yang di bawah rata-rata. Mereka dikenalkan pada foto-foto presiden dan wakil presiden RI.

Selain itu anak-anak juga dikenalkan dengan tiruan surat suara yang memuat logo-logo partai politik. Para guru dilibatkan untuk membimbing mereka membaca tulisan-tulisan yang ada di tiap logo partai politik.

“Kegiatan ini sudah tiga kali kami lakukan yang menyasar difabel tuli, difabel netra, dan sekarang difabel intelektual,” jelasnya.

Astri menambahkan, sosialisasi untuk difabel intelektual berbeda dari difabel lain karena harus melibatkan orangtua. Sebab dari sosialisasi yang dilakukan beberapa kendala ditemui difabel.

Diantaranya Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sulit dijangkau oleh para difabel, terutama yang harus menggunakan kursi roda. Selain itu surat suara juga sulit diakses para tuna netra. Sebab semua daerah menyediakan surat suara yang dicetak dengan menggunakan huruf braile.

Persoalan juga dihadapi kaum difabel tuli. Panitia yang menggunakan pengeras suara saat di TPS juga tak akan bisa didengar para difabel tuli.

“Kota Yogyakarta sudah ada (surat suara braille) tetapi daerah lain ada yang belum karena cukup mahal untuk mencetak surat suara. Ini yang harus diatasi bersama,” imbuhnya.

Iklan

Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Ancaman Krisis Pangan Bisa Mendorong Perpindahan Masyarakat Global dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2022 oleh

Tags: difabelpartisipasi politikPilpres 2024
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

diafebl jogja, JDA.MOJOK.CO
Sosok

Sukri Budi Dharma, Memberdayakan Difabel Jogja Melalui Seni di JDA

20 Juli 2025
Ketulusan Guru asal Magelang yang Mengajarkan Santri Tuli Jamhariyah di Sleman. MOJOK.CO
Ragam

Ketulusan Guru asal Magelang yang Mengajarkan Santri Tunarungu Mengaji, Saat Orangtua Sendiri Frustrasi

5 Februari 2025
Perjuangan Nur Syarif Ramadhan untuk Difabel dan Penyandang Disabilitas agar Tak Cuma Bisa Sekolah di SLB MOJOK.CO
Sosok

Perjalanan Nur Syarif Ramadhan: Ditolak Sekolah karena Difabel dan Pembuktian pada Mereka yang Anggap Difabel Berbeda

2 Desember 2024
Difabel, JDA.MOJOK.CO
Ragam

Difabel Kerap Jadi Alat Penarik Simpati, Tapi Hak-haknya Masih Saja Tak Terpenuhi

21 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.