Pagar Nusa dekat dengan pesantren
Perguruan ini lantas menjadi corak tersendiri di lingkungan pesantren NU. Salah contohnya di Pesantren Zainul Hasan, Probolinggo. Bekal illmu bela diri jadi salah satu hal utama yang diajarkan kepada santri.
“Pesantren ini tetap pada khittahnya untuk terus melestarikan ilmu bela diri. Hal ini dikarenakan Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa ini merupakan cikal bakal berdirinya pesantren ini,” ujar pendiri pesantren, KH Ahsan Bahrul Ulum, melansir dari NU Online.
Sosok tersebut selain ketangkasan dalam menempa kekuatan fisik, para santri juga belajar pencak silat batin. Hal itu dilakukan dengan amalan wirid khusus.
Bicara prestasi di kancah kompetisi pencak silat, Pagar Nusa juga sering unjuk gigi. Pada 2022 lalu contohnya, kontingen Pagar Nusa Babat, Lamongan meraih 13 medali pada ajang Pencak Silat Se-Nusantara. Para atlet membawa lima medali emas, lima perak, dan tiga perunggu pada kompetisi tersebut.
Ketua Umum Pagar Nusa saat ini, Nabil Haroen juga pernah mengungkapkan bahwa prestasi para atlet di perguruan ini menjadi prioritas. Ada sejumlah program khusus bagi para pesilat agar bisa mengharumkan nama NU.
“Pembinaan atlet-atlet untuk prestasi di tingkat nasional dan juga internasional sedang kita persiapkan. Di Pagar Nusa, ada Kejurda dan Kejurnas yang menjadi ruang bertanding para atlet,” ujar sosok populer dengan sapaan Gus Nabil ini.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Perisai Diri, Silat Legendaris dari Surabaya yang Pendirinya Keponakan Ki Hajar Dewantara