Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

Menikmati Kampung Dolanan Sidowayah, Desa Wisata di Klaten yang Ramah Anak

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
24 Juli 2024
A A
Menikmati Kampung Dolanan Sidowayah, Desa Wisata di Klaten yang Ramah Anak.MOJOK.CO

Ilustrasi Menikmati Kampung Dolanan Sidowayah, Desa Wisata di Klaten yang Ramah Anak

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kampung Dolanan di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, merupakan tempat paling ideal buat merayakan Hari Anak Nasional 2024. Pasalnya, kampung yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sinergi ini merupakan salah satu desa wisata ramah anak di Indonesia.

Terbukti, pada akhir Juni, tepatnya pada Sabtu (29/6/2024) lalu, desa wisata ini membuat festival dalam menyambut liburan sekolah. Ratusan anak berpartisipasi dalam festival bertajuk “Festival Sidowayah Bermain 2024”.

Selama sehari, para peserta diajak untuk bermain aneka permainan tradisional yang dipandu seorang trainee. Festival ini juga menampilkan lokakarya kreasi lurik hingga pentas seni dan budaya. 

Menikmati Kampung Dolanan Sidowayah, Desa Wisata di Klaten yang Ramah Anak.MOJOK.CO
Ilustrasi Menikmati Kampung Dolanan Sidowayah, Desa Wisata di Klaten yang Ramah Anak

Desa wisata yang jadi tempat melestarikan permainan tradisional

Kampung Dolanan Sidowayah dan permainan tradisional merupakan entitas yang sulit dipisahkan. Sebelum adanya Festival Sidowayah Bermain 2024 pun, tujuan pembuatan desa wisata ini memang untuk melestarikan permainan yang mulai punah tadi.

Pada 2016, orang-orang di desa resah dan prihatin melihat anak-anak zaman sekarang yang lebih sering main gadget daripada main bersama teman-temannya di luar rumah.

Kebanyakan dari mereka lebih asyik nongkrong di media sosial dan game online ketimbang keluar dan bermain bersama kawan-kawannya.

Alhasil, situasi tersebut membuat permainan tradisional pun menjadi hampir punah. Permainan tradisional yang dulu pernah eksis, sekarang udah jarang sekali dijumpai. Makanya, dibuatlah inisiasi untuk membuat kampung yang fokusnya merevitalisasi permainan tradisional agar tak hilang ditelan zaman.

Menikmati Kampung Dolanan Sidowayah, Desa Wisata di Klaten yang Ramah Anak.MOJOK.CO
Ilustrasi Menikmati Kampung Dolanan Sidowayah, Desa Wisata di Klaten yang Ramah Anak

Melansir laman kemenparekraf.go.id, Kampung Dolanan Sidowayah dibangun buat jadi tempat konservasi permainan tradisional. Tujuannya, biar anak-anak dan pengunjung lainnya bisa kenal lagi dan mainin permainan tradisional Jawa.

Para pengunjung nantinya bisa bermain dolanan tradisional seperti engklek, bakiak, gobak sodor, egrang, tarik tambang, dan betengan.

Tak hanya bermain, kegiatan di desa wisata ini juga penuh edukasi. Nantinya, anak-anak bakal diajak ikut dalam kegiatan bajak sawah memakai kerbau sampai menanam padi.

Potensi wisata di Desa Sidowayah

Selain Kampung Dolanan, Desa Sidowayah juga punya potensi wisata lain. Sama seperti Kampung Dolanan, tempat wisata lain di desa wisata ini juga ramah anak dan keluarga.

Tentu, dalam menyambut Hari Anak Nasional 2024 ini, tempat wisata ini dapat menjadi alternatif buat dikunjungi. Selain menyenangkan si buah hati, ada edukasi yang juga didapatkan.

1.Kawasan Wisata Siblarak

Kawasan Wisata Siblarak merupakan salah satu unit wisata menarik lainnya yang ada di Desa Sidowayah. Kawasan wisata siblarak juga mempunyai banyak daya tarik yang membuat pengunjung kangen buat kembali berkunjung kesini.

Iklan

Di Desa Wisata Siblarak terdapat banyak wahana, seperti kolam renang, wahana outbound, camping ground dan farm tubing. Selain kolam renang yang sangat banyak dengan berbagai pemandangan menarik, disini juga menawarkan daya tarik dan sensasi outbound “Siblarak Feat Kampung Dolanan”. 

Sensasi camping ground yang sangat asri, teduh dan nyaman, adalah yang paling jadi primadona di sini. Cocok dikunjungi bersama keluarga.

2.Umbul Kemanten

Tak cuma Kampung Dolanan dan Siblarak, Desa Sidowayah juga punya umbul yang terkenal bernama Umbul Kemanten. Umbul ini adalah wisata pemandian alam memiliki air yang bersumber langsung dari mata air. Sehingga, jangan kaget kalau airnya sangat jernih dan menyegarkan. 

Di balik ketenarannya, ternyata umbul ini mempunyai banyak sejarah dan hal unik yang menarik. Misalnya, legenda Sumpil Buntung yang terkenal dan tradisi Padusan yang tetap dijaga.

Tiap menjelang Bulan Suci Ramdhan, Umbul Kemanten rutin mengadakan Padusan. Tempat ini juga kerap jadi lokasi terselenggaranya festival, seperti arak- arakan, tumpengan, dan pertunjukan seni dari masyarakat sekitar.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Mengenal Delanggu Klaten, Daerah Penghasil Beras Unggulan yang Punya Banyak Objek Wisata Hits

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2024 oleh

Tags: desa sidowayahdesa wisatadesa wisata di klatenkampung dolananklaten
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Hadiah sepatu mahal merek Adidas untuk ibu dari gaji UMR Jogja. MOJOK.CO
Ragam

Tak Tega Lihat Ibu Sakit-sakitan, Akhirnya Belikan Sepatu Mahal dari Hasil Gaji UMR Jogja agar Ibu Lekas Sembuh

19 November 2025
Yamaha Mio 2011 bisa dipakai perjalanan dari Jogja-Klaten. MOJOK.CO
Catatan

Menantang Diri dari Jogja ke Klaten Memakai Yamaha Mio Butut Berusia 14 Tahun, Penuh Rintangan tapi Tetap Jadi Motor Kesayangan

24 Oktober 2025
Perajin payung hias di Paguyuban Ngudi Rahayu, Juwiring, Klaten. MOJOK.CO
Liputan

Para Pelukis Payung di Klaten, Hasilkan Jutaan Rupiah dari Desa Sendiri

21 Oktober 2025
Naik Sepeda Jogja Lamongan demi Menunaikan Rindu pada Ibu MOJOK.CO
Esai

Menuntaskan 640 Kilometer Jogja Lamongan Bersepeda demi Ziarah Batin dan Menunaikan Rindu pada Ibu

12 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.