MOJOK.CO – Kementerian Agama (Kemenag) telah membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2023 mulai Senin 5 Juni 2023. Program ini menawarkan beasiswa penuh atau full scholarship bagi penerimanya.
Kementerian Agama membuka kembali program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2023. Pendaftaran seleksi beasiswa ini akan mulai pada 5 Juni 2023 hingga 25 Juni 2023. Beasiswa ini terselenggaara atas kerjasama Kemenag dengan Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan terbuka bagi stakeholder keluarga besar Kemenag. Beasiswa ini juga terbuka bagi semua agama.
Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali menjelaskan, program ini harapannya bisa meningkatkan kualitas dan daya saing pendidikan keagamaan, dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi. Selain itu, program ini bertujuan memperluas akses stakeholder Pendidikan Agama dan Keagamaan untuk dapat melanjutkan pendidikannya melalui jalur beasiswa, baik dalam maupun luar negeri, dengan lebih massif.
“Ini bagian dari afirmasi kita agar mereka yang selama ini mengabdikan dirinya dalam pendidikan agama dan keagamaan juga bisa mendapat akses beasiswa kuliah S1, S2, atau S3,” tegasnya dalam laman resmi Kemenag, Rabu (31/5/2023).
Kalian perlu mempersiapkan diri dengan baik apabila berminat mendaftar beasiswa ini mengingat peminatnya yang begitu besar. Berkaca dari tahun lalu, jumlah pendaftar beasiwa ini mencapai 6.507 perserta. Besarnya peninat ini tidak terlepas dari keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh Beasiswa Indonesia Bangkit 2023.
Keunggulan BIB 2023
Program ini memberikan beasiswa penuh alias full scholarship bagi pendaftar yang telah lulus seleksi dan memenuhi persyaratan keberangkatan. Tujuan pendidikannya meliputi jenjang S1, S2, dan S3 di perguruan tinggi yang sudah Kemenag tetapkan. Tujuan perguruan tinggi bisa terletak di dalam maupun luar negeri.
Durasi waktu belajar untuk beasiswa S1 adalah 4 tahun (48 bulan). Sementara, durasi belajar untuk S2 dan S3 masing-masing 2 tahun dan 4 tahun.
Maksud dari “beasiswa penuh” meliputi biaya pendidikan yang terdiri atas biaya SPP, bantuan penelitian skripsi/tesis/disertasi. Lalu, bantuan seminar internasional untuk mahasiswa S2 dan S3, serta bantuan publikasi jurnal internasional S2/S3.
Ada juga biaya pendukung yang terdiri atas transportasi, asuransi kesehatan, biaya hidup bulanan, Settlement Allowance, Family Allowance untuk mahasiswa S3, Biaya Aplikasi Visa/Residence Permit (LN), serta Dana Darurat. Biaya Peningkatan Kemampuan Bahasa (Afirmasi) yang meliputi Biaya Program, Biaya Hidup Bulanan, Biaya Transportasi. Bagi penerima beasiswa disabilitas juga akan memperoleh biaya transportasi pendamping, biaya asuransi kesehatan pendamping, dan biaya pendukung lainnya yang disetujui.
Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui aplikasi Super Apps Pusaka Kementerian Agama pada menu Layanan Terpadu dengan judul ‘Beasiswa Indonesia Bangkit’.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi