Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

Alasan Kampus Swasta di AS Nggak Repot Nyari Mahasiswa Kayak di Sini

Ardhias Nauvaly Azzuhry oleh Ardhias Nauvaly Azzuhry
15 Juli 2023
A A
ivy league mojok.co

Universitas Harvard AS (Photo by Pascal Bernardon on Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Amerika punya 8 kampus swasta unggulan yang punya sejarah panjang. Sebutannya Ivy League. Kampus-kampus swasta ini jadi jujugan mahasiswa seluruh dunia untuk melanjutkan pendidikan. 

Kampus swasta di Indonesia perlu usaha lebih untuk menarik minat remaja. Ada yang pasang baliho, beberapa lagi ada yang menyebar selebaran seusai UTBK atau ujian mandiri di tiap kampus. Tentu, dengan harapan mereka jadi opsi alternatif. Tapi percayalah, hal semacam ini tidak akan terjadi di Amerika Serikat sebab mereka punya Ivy League.

Ivy League adalah sebutan bagi delapan kampus top di Amerika Serikat yang semuanya merupakan instansi swasta. Kampus-kampus itu antara lain: Harvard, Yale, Pennsylvania, Princeton, Brown, Dartmouth, dan Cornell.

Kampus-kampus swasta di AS adalah anomali di dunia

Merujuk 100 besar peringkat kampus terbesar yang Times Higher Education (THE) susun pada 2018 silam, 19 dari 21 kampus swasta di daftar tersebut berasal dari AS. Tentu. Delapan kampus Ivy League–dan Ivy Plus–menjadi langganan di sana.

Anomali ini punya alasan historis. Semua Ivy League berasal dari era kolonial atau pra-kemerdekaan AS, kecuali Cornell. Pada era tersebut, kolonis Amerika (belum terbentuk serikatnya) merasa butuh pendidikan. Namun, Kerajaan Inggris menolak sebab merasa koloninya hanya berguna untuk berladang dan menjual hasilnya ke Britania.

Akhirnya, para kolonis itu berinisiatif mendirikan kampus-kampus secara swadaya lewat jejaring gereja dengan berbagai alirannya. Kampus-kampus era kolonial ini berperan dalam menciptakan elit baru yang akan mengantarkan kemerdekaan Amerika dari Kerajaan Inggris.

Negara tidak mengintervensi kampus

Selepas merdeka, sejarah pendirian kampus yang swadaya terus berlanjut. Momen pentingnya adalah “Keputusan Dartmouth” (salah satu anggota Ivy League) yang dikeluarkan Supreme Court AS yang menandaskan jaminan dari pemerintah pusat agar pemerintah negara bagian tidak mengintervensi kampus.

Meski demikian, AS juga memiliki beberapa kampus negeri yang hebat seperti UCLA, Berkeley, dan Washington. Hal itu dikarenakan, saat perang dingin, pemerintah AS sempat menaruh fokus pada pengembangan kampus negeri untuk menyaingi Uni Soviet, terutama pada sektor sosial-politik dan humaniora.

Ada barang, ada uang

Di kampus yang tergabung dalam Ivy League dan sederet kampus swasta beken lainnya di AS, operasional kampus mengandalkan iuran dari peserta didiknya. Selain itu ada sekian persen tambahan dari dana hibah non pemerintah. Walhasil, uang kuliahnya selangit.

Sebagai gambaran, seperti dianalisis oleh The Atlantic, uang kuliah Harvard ($75.000) adalah dua kali lipatnya Berkeley dan UCLA, dua kampus negeri yang sama-sama langganan Top 10 THE. Atau, bandingkan uang kuliah Harvard dengan Oxford, maka hasilnya lebih mencengangkan: empat kali lipatnya!

Dengan mekanisme pasar bebas tanpa subsidi pemerintah, uang kuliah di AS, terutama kampus swastanya, akan terus meroket selama permintaannya tidak surut dan jumlah kampus tokcer tidak bertambah signifikan.

Penulis: Dhias Nauvaly
Editor: Iradat Ungkai

BACA JUGA Segini Biaya Kuliah di Unsoed yang Katanya Dianggap Murah

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2023 oleh

Tags: Ivy LeagueKampus di Amerikakampus luar negeri
Ardhias Nauvaly Azzuhry

Ardhias Nauvaly Azzuhry

Magang Mojok

Artikel Terkait

Alumnus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lanjut kuliah S2 di Boston University. MOJOK.CO
Kampus

Perjuangkan Mimpi dari Unesa hingga Kuliah S2 di Boston Amerika, meski Berat usai Ayah “Pergi”

9 Februari 2025
Universiti Muhammadiyah Malaysia, kampus pertama Muhammadiyah di luar negeri. MOJOK.CO
Kilas

Mengenal UMAM, Kampus Muhammadiyah Pertama di Luar Negeri

16 Mei 2023
Esai

Pengalaman Kuliah di Kampus “Luar Negeri” yang Menjanjikan Lulus Langsung Kerja

8 April 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.