Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Pendidikan

6 Desa Wisata Terbaik Tahun 2022 di Jogja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
11 Juli 2022
A A
desa wisata di jogja mojok.co

Kunjungan wisatawan ke desa wisata, bisa memberi dampak negatif pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. (Dok. Istimewa)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jogja punya Ngglanggeran yang menjadi Desa Wisata Terbaik di Asia Tenggara Tahun 2017 versi Asean Community Based Tourism Award (Asean CBT Award).  Namun selain itu, ada sejumlah desa wisata menarik lain yang layak jadi alternatif kalau berlibur ke Jogja.

Dinas Pariwisata Provinsi DIY pada Maret 2022 lalu menggelar lomba Desa/Kampung Wisata di DIY. Menurut Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, lomba ini bertujuan sebagai panduan pengelolaan desa wisata serta indikator penerapa Sapta Pesona dan Sadar Wisata. Yogyakarta, ingin mewujudkan desa wisata yang terkemuka di Asia Tenggara seperti halnya Desa Nglanggeran.

Dari kompetisi yang digelar Dinas Pariwisata DIY tersebut, ada 6 desa/kampung yang terpilih sebagai Desa/Kampung Wisata Terbaik di DIY Tahun 2022. Masing-masing punya sejumlah keunikan dan daya tarik yang patut masuk ke daftar kunjunganmu saat berlibur ke Jogja.

#1 Desa Wisata Pancoh, Kabupaten Sleman

Desa ini berada di kawasan lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Pancoh, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Berjarak kurang lebih 15 km dari pusat Kota Yogyakarta. Meski berada di lereng Merapi,  akses jalan menuju lokasi sudah sangat mudah. Desa wisata ini buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB.

Beragam kegiatan wisata disuguhkan di Desa Wisata Pancoh. Pengunjung bisa menikmati ekowisata alam pedesaan dengan panorama menarik. Selanjutnya, jika ingin menggali lebih dalam kehidupan di desa, wisatawan bisa live in atau tinggal di sana. Kegiatan live in membuat wisatawan bisa turut  serta dalam upaya pelestarian lingkungan yang digagas desa ini. Desa Wisata Pancoh memang dikenal dengan tiga keunggulan utama yakni alam, budaya, dan edukasi.

View this post on Instagram

A post shared by Desa Ekowisata Pancoh (@desaekowisatapancoh)

#2 Desa Wisata Karangasem, Kabupaten Bantul

Desa Wisata Karangasem tak bisa dilepaskan dari bambu. Sebab menurut data Kemenparekraf, ada 90 warga Karangasem yang menjadi perajin bambu. Desa ini mampu menghasilkan lebih dari 50 jenis produk kerajinan berbahan dasar tanaman ini.

Namun tak hanya itu yang bisa wisatawan nikmati,  desa wisata yang berada di Desa Muntuk Dlingo, sekitar 30 km tenggara Kota Yogyakarta ini punya sejumlah hal menarik lain. Hutan pinus, Air Terjun Nggrengseng, spot sunset Watu Asah-Asah, Watu Kromo, Watu Lumpang adalah beberapa lanskap alam di sana yang siap memanjakan kunjungan Anda.

View this post on Instagram

A post shared by Desa Wisata Karangasem (@deswiskarangasem)

#3 Desa Wisata Widosari, Kabupaten Kulon Progo

Desa yang terletak di kawasan Perbukitan Menoreh ini punya segudang hal menarik. Letaknya yang dikelilingi perbukitan membuatnya punya keunggulan dari sisi keindahan alam. Mulai dari Puncak Widosari, Bukit Mata Elang, hingga Kebun Teh Kemadon, menjadi beberapa pilihan wisata alam yang ada di desa ini.

Tak sekadar keunikan alam saja, Desa Wisata Widosari juga punya sejumlah kekhasan tradisi dan budaya. Hingga saat ini, warga desa ini masih rutin menggelar tradisi Wayang Kulit, Jathilan, hingga tari tradisional Bangilun dan Lengger Tapeng.  Tak heran jika desa ini juga berhasil masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

View this post on Instagram

A post shared by Bukit Mata Elang (@bukit.mataelang)

Iklan

#4 Desa Wisata Purwosari, Kabupaten Kulon Progo

Sebagai salah satu desa wisata favorit di daerah Kulon Progo yang dikenal dengan Ayunan Langit-nya, Desa Wisata Purwosari tidak hanya mengandalkan spot foto sebagai daya tarik utamanya. Ada banyak wisata alam lain yang bisa dikunjungi di sini, diantaranya yaitu Curug Glimpang dan Goa Kidang Rencang.

Jika berkunjung keCurug Glimpang, pengunjung bisa menikmati bentuk bebatuan air terjun yang unik dan kawasan sekitar yang asri. Sedangkan di Goa Kidang, wisatawan bisa melakukan susur gua sepanjang 350 meter dengan panorama stalakmit dan stalaktit yang menawan. Dari pusat Kota Yogyakarta, perjalanan ke desa ini bisa ditempuh dengan durasi kurang lebih satu jam saja.

View this post on Instagram

A post shared by Desa Wisata Purwosari Yk (@dewipurijogja)

#5 Desa Wisata Kajii (Kadisoro Nyawiji Dadi Siji), Kabupaten Bantul

Desa Wisata Kadisoro Nyawiji Dadi Siji yang akrab disebut Dewi Kajii berlokasi di Desa Gilangharjo Pandak, Bantul. Kadisoro punya keunikan di mana mayoritas penduduknya menjadi pembudidaya ikan hias. Hal ini menjadi alasan untuk menjadikan desa ini sebagai Desa Wisata Berbasis Edukasi Ikan Hias.

Namun, wisatawan juga bisa menikmati pengalaman hidup menyatu dengan warga desa. Desa Kadisoro menawarkan opsi menginap di homestay selama edukasi sambil menikmati kuliner khas seperti sega wiwit.

View this post on Instagram

A post shared by Desa Wisata Kajii (@dewikajii)

#6 Kampung Wisata Kali Gajah Wong, Kota Yogyakarta

Letaknya memang masih di dalam Kota Yogyakarta, namun Kampung Wisata Kali Gajah Wong menawarkan pengalaman wisata yang tak kalah menarik dibanding lainnya. Kampung wisata yang terletak di Kelurahan Giwangan ini didukung dengan beberapa kategori obyek daya tarik wisata antara lain Kerajinan, Seni Budaya, Kuliner, UMKM.

Salah satu objek wisata yang paling diminati di sini adalah Bendhung Lepen dan Dermaga Cinta. Kawasan obyek wisata Bendhung Lepen merupakan kawasan wisata yang dikelola oleh masyarakat sekitar, yang semula dari Kali Gajah Wong, kemudian dikelola masyarakat menjadi obyek wisata selokan yang penuh ikan. Selain itu juga terdapat salah satu kawasan unik yaitu kampung kelengkeng.

Penulis: Hammam Izzudin
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Pengalaman Orang Desa Asli yang Mengunjungi Desa Wisata

Terakhir diperbarui pada 11 Juli 2022 oleh

Tags: Desadesa wisatapariwisata jogjawisata jogja
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Mitos kerukunan di desa bikin warga desa ingin merantau jauh dan hidup individualistik di perantauan demi hidup tenang MOJOK.CO
Ragam

Mitos Kerukunan dan Hidup Ayem di Desa: Aslinya Penuh Kepalsuan, Baik di Depan tapi Busuk di Belakang

11 Desember 2025
Kenorakan-kenorakan orang yang pertama kali ke Jogja dan bikin risih (Dari angkringan, Tugu Jogja, hingga Jalan Malioboro) MOJOK.CO
Ragam

Kenorakan-kenorakan Orang yang Pertama Kali ke Jogja, Niat Kelihatan Kalcer tapi “Nggak Mashok!”

20 Oktober 2025
Alasan Warga Lokal Jogja Malas Jajan Tempo Gelato yang Digandrungi Banyak Wisatawan Mojok.co
Pojokan

Alasan Warga Lokal Jogja Malas Jajan Tempo Gelato yang Digandrungi Banyak Wisatawan

30 Juli 2025
5 Kuliner Khas Jogja yang Malah Dihindari dan Jarang Disantap Orang Lokal Mojok.co
Pojokan

4 Kuliner Jogja yang Jarang Disantap, Bahkan Dihindari Orang Lokal

24 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.