MOJOK.CO – Beberapa perguruan tinggi Indonesia ternyata memiliki program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional. Program KKN yang berlangsung di luar negeri itu mengundang pertanyaan di kepala. Apa saja ya programnya kalau KKN di luar negeri?
Selain bertanya-tanya tentang program-program KKN di luar negeri yang bikin penasaran, muncul juga pertanyaan negara mana saja yang bisa mahasiswa tuju? Lalu apakah biayanya ditanggung kampus seperti transportasi, akomodasi, dll?
Nah, berdasarkan penelusuran Mojok, sebagian besar kampus Indonesia yang menggelar KKN Internasional ternyata memang sudah menjalin kerjasama dengan instansi atau komunitas di mana KKN akan digelar. Jadi, sudah ada sederet kegiatan tersedia bagi mahasiswa yang akan berangkat nantinya.
Lalu, perguruan tinggi apa saja yang mengadakan KKN Internasional? Berikut ini daftarnya.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
UMY memiliki program KKN Internasional yang melibatkan mitra luar negeri. Jadwal KKN Internasional ini memungkinkan berbeda dengan KKN reguler karena pelaksanaanya sesuai dengan jadwal yang disepakati dengan mitra luar negeri.Setiap tahun setidaknya ada 80 mahasiswa yang berangkat untuk melakukan program KKN internasional.
Mahasiswa yang ingin mengikuti KKN Internasional ini harus mengumpulkan beberapa berkas seperti KKN Reguler. Bedanya, mereka juga harus menyertakan surat motivasi dan TOEFL ITP dengan minimal skor 450. Terkait pembiayaan, KKN Internasional ini didanai secara mandiri dari masing-masing mahasiswa yang berangkat.
Di tahun 2022, KKN Internasional digelar di Malaysia dan Davao, Filipina. Adapun pada 2023 UMY menyiapkan skema KKN Internasional di Saudi Arabia. Rencananya mahasiswa akan mengabdi di sekolah Indonesia di Jeddah selama 28 hari. Selain itu, mereka akan melakukan kegiatan pemberdayaan di beberapa instansi di sana.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Perguruan tinggi Yogyakarta yang menyelenggarakan KKN Internasional selain UMY adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tahun ini, UAD mengirimkan total 37 mahasiswa ke Thailand dan Malaysia. Sebanyak 16 mahasiswa ke Thailand dan 11 mahasiswa ke Malaysia.
Berbagai pihak di dua negara itu memang sudah lama menjalin kerjasama dengan UAD. KKN Internasional di Negeri Gajah Putih merupakan hasil kerjasama mandiri antara UAD dengan sekolah-sekolah mitra di Thailand sejak 2014.
Adapun KKN Internasional di Malaysia merupakan hasil kerjasama UAD dengan banyak pihak. Mereka yang terlibat ada Asosiasi LPTK PTMA, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Konsorsium KKN PTMA, LPPM PTMA, serta Atdikbud RI Malaysia, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), PCIM Malaysia, Majelis Dikdasmen PCIM Malaysia, Majelis Pendidikan Non Formal In Formal PCIM Malaysia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) menjadi salah satu PTN Islam yang menggelar KKN di luar negeri. Melansir dari laman resminya, pada tahun ini UIN Jakarta mengirimkan mahasiswanya ke lima negara untuk melakukan KKN Internasional.
Sebanyak 66 mahasiswa program KKN internasional itu akan diberangkatkan pada September 2023. Rinciannya, Arab Saudi 7 orang, Jepang 5 orang, Korea Selatan (Korsel) 9 orang, Belanda 3 orang, serta Kuala Lumpur dan Kinabalu, Malaysia masing-masing 20 orang.
Mahasiswa yang di Malaysia diserahkan kepada Kepala Sekolah Indonesia—Kuala Lumpur, Konsulat Jenderal (Konjen) RI Kinabalu, Kepala Sekolah Indonesia—Kinabalu, atau Community Learning Center (CLC) Malaysia. Untuk di Arab Saudi terdapat Kepala Sekolah Indonesia—Jeddah, Mekkah, dan Riyadh.
Mereka yang melakukan KKN di Jepang diserahkan kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang dan perizinan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang. Untuk Korsel juga akan ke KBRI Seoul dan Belanda kepada Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa (PPME) dan KBRI Amsterdam.
KKN Internasional di UIN Jakarta merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara mandiri oleh peserta. Artinya, biaya-biaya seluruhnya ditanggung oleh peserta bersangkutan, baik akomodasi, konsumsi maupun transportasi.
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)
Tahun ini menjadi kali pertama bagi Unsoed melaksanakan KKN Internasional. Universitas yang terletak di Purwokerto itu memberangkatkan 29 mahasiswa ke Thailand dan Malaysia.
Sebanyak lima mahasiswa yang dikirimkan ke Thailand Selatan akan berkegiatan di sekolah, kantor, pemerintahan lokal dan kegiatan sosial di masyarakat. KKN Internasional di negeri Gajah Putih itu didukung oleh Persatuan Alumni Indonesia Thailand (PERSAIT), di mana persatuan tersebut menjadi wadah bagi sekitar 2.000 orang Thailand yang menjadi alumni dari berbagai kampus di Indonesia.
Sementara itu, sebanyak 24 mahasiswa akan melakukan KKN di Malaysia. Program itu bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi anak-anak di titik-titik komunitas buruh migran, sekaligus memperkuat wawasan kebangsaan. Dijelaskan lebih lanjut, 24 mahasiswa Unsoed itu telah ditempatkan di tujuh Sanggar Bimbingan yang meripakan tempat belajar bagi anak-anak di simpul-simpul komunitas buruh migran Indonesia.Tujuh sanggar ituadalah SB Sentul, SB Sungai Besi, SB Segambut, SB Ampang, SB Gombak Utara, PPWNI Klang, dan SB Rawang.
Universitas Negeri Makassar (UNM)
KKN merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa di UNM. Tidak hanya di dalam negeri, KKN juga dilakukan di luar negeri. Di Semester Genap tahun ini, ada enam mahasiswa yang mengikuti KKN internasional dengan negara tujuan Malaysia. Mereka yang keluar negeri ditempatkan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Selama masa pengabdian, mereka melaksanakan proses belajar mengajar di semua jenjang, dari SD, SMP, hingga SMA, sesuai dengan kompetensi masing-masing di bawah bimbingan guru pamong. Selain itu, mereka juga membantu manajemen laboratorium, membantu kegiatan outbound dan kegiatan ekstrakurikuler, membantu pelaksanaan P5 di tingkat SD, membantu pembelajaran di Sanggar Bimbingan, dan membantu persiapan siswa mengikuti olimpiade sains, serta ikut dalam kegiatan amaliah Ramadan.
Nah, itu lima kampus yang punya program KKN Internasional yang udah Mojok list, ada lagi? Btw, kamu tertarik nggak nih KKN di luar negeri?
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi