Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pasar Srowolan Jogja, Basis Logistik dan Informasi Pejuang Semasa Agresi Militer Belanda II

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
19 Oktober 2023
A A
Pasar Srowolan Jogja, Basis Logistik dan Informasi Pejuang pada Agresi Militer Belanda II MOJOK.CO

Pasar Srowolan (jogjacagar.jogjaprov.co.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pasar Srowolan Jogja bukan sekadar pusat transaksi. Pada Agresi Militer II ia menjadi basis logistik dan informasi bagi pejuang. 

Secara harfiah pasar ialah tempat orang berjual beli. Tempat di mana orang menukar barang atau jasanya dengan uang atau alat pembayaran lainnya. Pasar juga bisa menjadi tempat di mana peradaban berlangsung sebab di pasar orang dari beragam kalangan berkumpul, bertukar informasi, berkonflik dan menyelesaikannya, berkawan, dan seterusnya. Pasar menjadi salah satu pusat pergaulan masyarakat

Di Jogja, terdapat sejumlah pasar yang memiliki nilai historis dan punya andil dalam perjuangan bangsa. Salah satunya Pasar Srowolan yang dahulu kala berperan sebagai basis logistik, pusat pertukaran informasi, dan sarana mempertahankan uang ORI pada Agresi Militer Belanda II.

Pasar Srowolan dalam catatan sejarah

Pasar ini berada di utara Jogja. Tepatnya di Jalan Palagan Tentara Pelajar No.116, Purwobinangun, Pakem, Sleman, DIY. Pusat jual beli ini berdiri pada tahun 1896 oleh Kasultanan Yogyakarta. Pendirian pasar ini berbarengan dengan pendirian kemantren Srowolan-hari pasarannya jatuh pada hari Wage.

Melansir Jogja Cagar, Dahulu pasar ini hampir selalu ramai karena adanya midhang, yakni upacara tradisional sebagai wujud syukur atas terkabulnya permohonan. Pada 1921 terjadi pemugaran atas Prakarsa dari Sultan Hamengkubuwono VII. Pemugaran tersebut dikerjakan oleh N.V Construtie Atelier Der Vorstenlanden Djokjakarta dengan material bangunan dibuat oleh N.V. Braat.

Bangunan pasar yang ada sekarang merupakan hasil dari pemugaran tersebut-tentu saja mengalami perbaikan sesuai kebutuhan zaman. Pasar Srowolan berbentuk bangunan los terbuka yang terdiri dari lima deretan yang berjajar dari utara ke selatan. Denah los ini berbentuk persegi panjang.

Atap dari bangunan memiliki tutup gable dari seng gelombang. Atap los disangga oleh enam tiang yang terbuat dari besi. Tiang tersebut merupakan buatan dari pabrik baja Guttehofnungshotte di Jerman. Sedangkan lantai los pasar ini terbuat dari batu bata berlapis semen berketinggian 35 cm dari permukaan tanah.

Pada salah satu los, terdapat lempengan besi bertuliskan “BRAAT SOERABAIA DJOCJA TEGAL SOEKABOEMI”. Bangunan Pasar Srowolan terbilang gabungan antara gaya arsitektur tradisional dengan bahan baku modern.

Di sebelah barat pasar, terdapat bangunan TK yang dulunya bekas kemantren dan gudang garam.

Basis logistik dan informasi rakyat pada Agresi Militer Belanda II

Srowolan merupakan pedukuhan kecil di lereng Gunung Merapi. Keberadaannya yang terpencil ini justru menjadi kekuatan dalam perjuangan menegakkan kemerdekaan. Kemudian Pasar Srowolan menjadi sentra ekonomi pada masa Agresi Militer Belanda II.

Melansir laman Kebudayaan Kemendikbud, Kala itu wilayah Sleman dikuasai oleh militer Belanda. Akibatnya banyak pasar yang sepi termasuk pasar-pasar besar. Beruntung, Pasar Srowolan tetap bertahan dan menjelma menjadi basis logistik. Kehadiran Pasar Srowolan waktu itu membuat ekonomi terus berputar, uang ORI pun tetap beredar.

Selain menjadi tempat mencari persediaan logistik, masyarakat juga menjadikan pasar ini sebagai tempat pertukaran informasi antar pejuang. Komunikasi yang terjalin di pasar antar pedagang, pembeli, pejuang, dan elemen masyarakat lain sangat penting bagi perjuangan melawan Belanda kala itu.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Menelisik Sejarah Pasar Beringharjo yang Sudah Jadi Tempat Transaksi Sejak Masih Berupa Hutan Belantara
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2023 oleh

Tags: agresi militer IIJogjapasar jogjapasar srowolan
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.