Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Benteng Martello Tempat Syuting “Petualangan Sherina 2”, Indah tapi Terancam Abrasi

Kenia Intan oleh Kenia Intan
7 Oktober 2023
A A
Nasib Benteng Martello, Indah tapi Tergerus Abrasi MOJOK.CO

Nasib Benteng Martello, Indah tapi Tergerus Abrasi (jakarta.tourism.go.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Benteng Martello, tempat syuting “Petualangan Sherina 2”, tengah menjadi perbincangan karena keindahannya. Sayangnya, keindahan Benteng Martello terancam abrasi apabila tidak mendapat perhatian yang serius.

Film Petualangan Sherina 2 tengah menjadi pembicaraan. Selain pembuatan filmnya yang menunggu waktu hingga 23 tahun, film ini memilih tempat syuting yang indah. Salah satu lokasinya adalah Benteng Martello yang terletak di Pulau Kelor, salah satu Pulau di Gugusan Kepulauan Seribu.

Benteng Martello dibangun di pulau ini pada 1850. Pada masa itu, Pulau Kelor merupakan garda terdepan VOC untuk mempertahankan Batavia dari serangan Portugis. Selain sebagai benteng pertahanan, benteng ini juga berfungsi sebagai menara pengawasan.

Benteng Martello sebenarnya sebutan untuk jenis benteng berbentuk tabung yang berkembang di Eropa sekitar abad 18 hingga 19. Oleh karena itu, jangan heran apabila benteng berbentuk serupa juga berdiri di beberapa daerah di Eropa. Bentuknya yang menyerupai tabung itu mempermudah VOC mempertahankan wilayah kekuasaannya. Apalagi Benteng Martello di Pulau Kelor ini memiliki meriam yang bisa bisa bergerak melingkar atau hingga 360 derajat.\

Benteng lingkaran semacam ini sebenarnya juga ada di Pulau Onrust, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir.  Hanya saja yang bertahan hingga saat ini hanya di Kelor dan Bidadari. Sementara di Onrust dan Cipir tinggal pondasinya saja.

Bentuk asli Benteng Martello

Dilihat dari ukurannya, Benteng Martello memiliki diameter atau garis tengah sepanjang 23 meter. Dindingnya berukuran setebal 2,5 meter. Di bagian dinding tebal inilah terdapat deretan jendala-jendela besar dan kecil.

Benteng ini punya dua tingkat terlihat dari adanya lubang-lubang penyangga balok lantai. Ruangan pada lantai dua ada 7 buah. Kemungkinan ruangan di lantai 2 berfungsi sebagai ruangan tidur sekaligus tempat pengintaian.

Sementara lantai pertama atau dasar juga memiliki tujuh ruangan yang dipisahkan oleh sekat tembok bata. Salah satu ruangan yang tertutup berfungsi sebagi tempat penyimpanan amunisi. Pada bagian tengahnya terdapat sebuah dinding lingkaran. Ruangan itu berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih untuk keperluan minum dan memasak bagi para tentara yang sedang berjaga.

Tergerus abrasi

Benteng Martello yang terbuat dari batu bata hanya bisa digunakan sebagai menara pertahanan dan pengawasan hingga 1878 saja. Setelah itu, benteng ini berfungsi sebagai gudang mesiu. Keadaanya memprihatinankan setelah 1883. Pada saat itu gempa dan tsunami akibat letusan Gunung Krakatau. Akhirnya benteng ini tidak lagi berfungsi setelah 1908.

Keadaannya tidak lebih baik karena abrasi. Melansir jurnal berjudul “Analisis Faktor Kunjungan Wisata Sejarah di Kepulauan Seribu Jakarta” karya Annisa Retno Utami dan Farida, Benteng Martello di Pulau Kelor yang bertahan hingga saat ini hanyalah pusat atau titik tengah dari keseluruhan banteng. Sebenarnya, sekitar 100 meter dari bangunan pusat itu terdapat tembok besar yang mengelilinginya.

Sayangnya, tembok ini mengalami abrasi dan tidak ada jejaknya sama sekali. Pusat atau titik Benteng Martello yang tersisa kini hanya jarak beberapa langkah dari bibir pantai. Kondisi benteng pun tidak baik-baik saja.  Pengunjung bisa melihat bata merah yang menjadi bahan pembangunan benteng ini. Semen yang seharusnya melapisi benteng ini sudah mengelupas.

Sebuah diskusi berjudul “Menara Martello di Indonesia” yang berlangsung pada akhir 2022 mengungkapkan bahwa Benteng Martello di Pulau Kelor memang perlu mendapat perhatian lebih. Benteng ini sangat riskan terhadap faktor kondisi alam seperti angin besar dan ombak. Bahkan ombak dari pantai bisa langsung masuk ke dalam benteng karena tidak adanya penghalang di pulau tersebut.

Oleh karena itu, Benteng Martello perlu mendapat lebih banyak perhatian dan dukungan dari banyak pihak. Berbagai upaya diperlukan untuk menyelamatkan bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah ini. Termasuk, pemecah gelombang dan penggunaan teknologi terkini dalam pelesatriannya.

Penulis: Kenia Intan
Editor: Agung Purwandono

Iklan

BACA JUGABenteng Vastenburg, Benteng Megah Tempat Belanda Pantau Pergerakan Keraton Surakarta
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 7 Oktober 2023 oleh

Tags: abrasibenteng martellopetualangan sherina 2Pulau Kelor
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng ajak warga pesisir memagari laut dengan menanam cemara laut MOJOK.CO
Kilas

Cemara Laut: Pagar Pantai untuk Memagari Rumah-rumah Warga Pesisir Semarang dari Abrasi-Rob

16 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.