Masa pendaftaran calon legislatif untuk periode Pileg 2019 sudah berakhir. Partai-partai sudah mendaftaran pasukan calegnya. Dari mulai kader, pengusaha, pejabat, tokoh masyarakat, sampai artis, semuanya ada di daftar caleg yang akan berlaga tahun depan.
Di Pileg 2019 mendatang, jumlah artis yang ikut mendaftar sebagai caleg semakin banyak saja. Wajar saja, sebab beberapa partai memang menerima banyak artis sebagai calon anggota legislatif.
PDIP, misalnya, di Pileg mendatang menerima banyak sekali artis, di antaranya adalah Krisdayanti, Ian Kasela, Jeffry Waworuntu, Iis Sugianto, Harvey Malaiholo, Lita Zein, Chica Koeswoyo, Kirana Larasati, sampai Angel Karamoy. Atau Partai Nasdem yang tak kalah banyak jumlah caleg artisnya seperti Syahrul Gunawan, Nurul Qomar, Diana Sastra, Krisna Mukti, Lucky Hakim, Olla Ramlan, Farhan, Conny Dio, Della Puspita, Mandra, sampai Venna Melinda.
Ada satu anomali menarik dari fenomena artis di Pileg ini. Fenomena tersebut bernama PBB.
Dari seluruh partai yang bakal berlaga di piled mendatang, rasanya hanya Partai Bulan Bintang (PBB) yang adem-ayem tanpa pemberitaan artis. Maklum saja, PBB memang hampir sama sekali tidak mendaftarkan artis sebagai pasukan calegnya.
Usut punya usut, PBB tidak tertarik untuk merekrut banyak caleg dari kalangan selebritis karena PBB memang menekankan kemampuan dan intelektual, bukan kepopuleran atau publisitas.
“Ada dari kalangan entertain yang daftar, tapi kami utamakan yang intelek, menekankan pada kualitas karena kita lihat anggota DPR yang sekarang ini lemah, kemampuan berpikirnya, kemampuan intelektualnya lemah sekali oleh karena itu kami memilih orang yang intelektual demi untuk meningkatkan kualitas DPR juga,” kata ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Sungguh sebuah sindiran yang telak untuk partai-partai yang hobi merekrut artis yang bahkan belum tentu punya rekam jejak dan pengalaman kepemimpinan.
Karena tidak mengutamakan artis, sebagai gantinya, partai yang logonya sama persis dengan namanya itu justru merekrut banyak elemen yang oleh masyarakat dianggap tabu untuk menjadi seorang caleg. PBB menggaet mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai caleg. Selain itu, PBB juga banyak menggaet anggota Front Pembela Islam (FPI), sampai mantan kombatan dari Aceh.
“Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah sudah biasa lah, tapi ada HTI, FPI, dan Kombatan Aceh itu fenomena baru,” ujar Yusril.
Tak hanya soal selebritis, soal keterwakilan perempuan pun PBB sangat luar biasa. PBB menjadi partai dengan jumlah caleg perempuan lebih banyak ketimbang laki-laki.
“Sedangkan untuk kuota perempuan, alhamdulillah kita berimbang, 50,2 persen lebih banyak perempuan yang maju di PBB. Ini emansipasi wanita,” jelas Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noer.
Nah, memang cadas betul ini PBB. Partai-partai yang sudah punya modal suara parlemen yang banyak tapi masih tetap hobi merekrut artis harusnya malu nih sama PBB, yang berani mengambil langkah-langkah tak biasa dalam manuver politiknya.
Etapi, BTW nih Bang Yusril, maap-maap kata nih ya, itu PBB sengaja tidak mengakomodasi artis, atau memang para artisnya pada nggak mau daftar di PBB nih?
Cuma numpang nanya aja sih, Bang. (A/M)