Ada banyak parameter yang bisa digunakan untuk mengukur bagus atau tidaknya kinerja seorang menteri, salah satunya adalah melalui penghargaan yang didapat atas kinerja yang dicapai selama menjabat sebagai menteri.
Nah, dalam hal ini, Jokowi sebagai nakhoda kabinet kerja rasanya patut berbangga diri, sebab ada beberapa menterinya yang ternyata mendapat cukup banyak penghargaan internasional. Sebab, selain sebagai bentuk prestasi atas kinerja kementerian, hal tersebut juga cukup membuktikan bahwa Jokowi tidak salah memilih menteri.
Sepanjang kabinet kerja berjalan, setidaknya, sudah ada tiga menteri Jokowi yang mendapatkan penghargaan internasional.
Pertama ada nama Basuki Hadimuljono, Menteri PU dan Perumahan Rakyat ini menderima penghargaan International Lifetime Contribution Award 2017 dari Japan Society of Civil Engineers (JSCE) atas kinerjanya yang dinilai berhasil mengawal pembangunan insfrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.
Sebelum mendapatkan penghargaan dari JSCE, Basuki Hadimuljono juga mendapatkan penghargaan dari Asean Federation Engineering Organization(AFEO) kategori AFEO Distinguished Honorary Fellow atas pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dianggap punya dampak signifikan terhadap lingkungan.
Setelah itu, nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tak tanggung-tanggung, menteri yang suka menenggelamkan kapal asing ini mendapatkan penghargaan Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit pada Juni 2017 di Seattle, Amerika Serikat.
Sebelumnya, Susi juga mendapatkan penghargaan Peter Benchley Ocean Awards dan penghargaan Leaders for a Living Planet dari World Wildlife Fund (WWF).
Ketiga penghargaan ini didapat Susi atas kinerja cemerlangnya sebagai Menteri kelautan dan Perikanan yang yang dianggap berhasil menerapkan regulasi pemberantasan penangkapan ikan ilegal.
Yang paling terkini, ada sosok Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2018 versi majalah keuangan, FinanceAsia, pada April 2018. Sri Mulyani dianggap berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga menerima Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates, pada Februari 2018.
Tiga menteri dari kalangan profesional di atas adalah sosok-sosok yang memang menguasai bidang kementerian masing-masing. Tak heran jika kemudian kinerjanya cemerlang dan sukses mendapatkan penghargaan internasional.
Yah, andai saja semua menteri diambil dari kalangan profesional, bukan dari kalangan partai, pasti akan lebih banyak lagi menteri Jokowi yang mendapatkan penghargaan internasional.
Tapi ya bagaimana mungkin. Lha kalau semua profesional, trus nanti partai dapat apa? Dapat hikmahnya?
Eh, Btw, Mbak Puan apa kabar, ya?