Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Memori

Menikmati Keindahan Desa Segoroyoso di Masa lalu, Taman Laut Mutakhir Mahakarya Raja Mataram

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
8 September 2023
A A
Menikmati Keindahan Desa Segoroyoso di Masa lalu, Taman Laut Mutakhir Mahakarya Raja Mataram MOJOK.CO

Ilustrasi Segoroyoso (fky.id)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tempat latihan angkatan laut Kerajaan Mataram

Dalam catatan terakhir Babad Sengkala, pada 1666,  Kerajaan Mataram membendung Kali Winongo untuk kepentingan pembangunan danau Segoroyoso. Danau ini tidak hanya sekadar taman rekreasi bagi raja, melainkan juga sebagai tempat latihan perang prajurit angkatan laut kerajaan.

“Karena ilmu pelayaran dan kelautan perang di lautan juga penting bagi kekuatan militer Mataram, terlebih pada masa Sultan Agung Mataram pernah beberapa kali melakukan ekspedisi laut untuk menggempur Batavia,” kata Sejarawan Wening Pamujiasih, melansir Kumparan.

Segoroyoso di awal kemerdekaan 

Ratusan tahun kemudian, di masa awal kemerdekaan, Letkol Suharto menggunakan Desa Segoroyoso sebagai Markas Komando Wehrkreise III dan tempat latihan prajurit. Selain alasan geografis, di desa ini telah berdiri Laskar Segoroyoso, basis pejuang yang berasal rakyat setempat.

Pelopor Laskar Segoroyoso adalah Wakijan. Pada akhir 1945, Wakijan pernah mendapat pendidikan kemiliteran saat mengikuti kader kelakeran di Kab. Bantul. Sepulang latihan ini, Wakijan mengajak Dharmo Rumekso dan Wagimin untuk membentuk Laskar Segoroyoso pada Februari 1946.

Pada 26 Desember 1948, Komandan Brigade X Divisi III dan sejumlah staf dan pengawalnya menemui Wakijan. Pertemuan tersebut memutuskan bahwa rumah Wakijan akan menjadi markas Komando Brigade X Divisi III. Setelahnya beberapa rumah penduduk beralih fungsi menjadi kantor administrasi, palang merah, dapur umum, rumah sakit, dan lainnya.

Kini, Desa Segoryoso telah berusia 364 tahun. Bentuk visualisasi Segoroyos di masa lalu masih tersimpan di Museorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta. Salah satunya dalam bentuk maket. Dari maket tersebut, Keraton Plered layak disebut sebagai istana terindah yang pernah dibuat Kerajaan Mataram. Dari arah keraton, orang-orang bisa melihat lanskap perairan luar yang di sisi selatannya terdapat Pegunungan Seribu.

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Menyelami Sejarah Tamansari Jogja, Sendang Pemandian Raja yang Memiliki Banyak Mitos
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 9 September 2023 oleh

Tags: amangkurat Idesa segoroyosoKerajaan Mataramsegoroyoso
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

asal usul kraton yogyakarta mojok.co
Memori

Menelusuri Asal-usul Keraton Yogyakarta pada Gundukan Setinggi 10 Meter, Lokasinya di Sleman

10 September 2023
Kue Kipo mojok.co
Liputan

Kue Kipo, Kudapan Masa Mataram Islam yang Muncul Kembali

15 Desember 2021
Ziarah Kubur: Menari di Depan Makam Ratu Mas Malang MOJOK.CO
Malam Jumat

Ziarah Kubur: Menari di Depan Makam Ratu Mas Malang

14 Oktober 2021
Ironi Pleret, Sejarah Yogyakarta yang Terlupakan MOJOK.CO
Liputan

Ironi Pleret, Sejarah Yogyakarta yang Terlupakan

10 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.