Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Kesenjangan Gender di DIY Terkecil, Tapi Masih Banyak PR Terkait Suara Politik Perempuan

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
9 Desember 2022
A A
gender dalam politik di Indonesia
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Provinsi DIY tercatat sebagai daerah dengan kesenjangan gender terkecil di Indonesia. Kendati demikian, masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk benar-benar mewujudkan keadilan dan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, khususnya di arena politik.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Yogyakarta, Erlina Hidayati Sumardi, menyebut bahwa capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) di DIY menunjukkan kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan perempuan adalah yang paling kecil dibandingkan provinsi lainnya.

Sebagai informasi, IPG sendiri merupakan indikator yang menggambarkan perbandingan capaian antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Perempuan dengan IPM Laki-laki.

Angka 100 adalah standar untuk menginterpretasikan angka IPG. Dengan demikian, semakin kecil jarak angka IPG dengan nilai 100, maka semakin setara pembangunan antara perempuan dengan laki-laki. Namun, sebaliknya, semakin besar jarak angka IPG dengan nilai 100, maka semakin besar perbedaan capaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki.

Erlina, yang mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat skor IPG DIY sebesar 94,80 poin pada 2020.  Nilai tersebut menjadi yang tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan di DIY sebesar 78,46 poin, dan IPM laki-laki sebesar 82,76 poin.

“Artinya sudah cukup bagus pembangunan manusia yang kemudian bisa menipiskan ketidakadilan gender di Yogyakarta,” ujar Erlina, dalam sambutannya di launching Kanal Pemilu: Suara Politik Perempuan, di Auditorium Fisipol UGM, Kamis (8/12/2022).

“Akan tetapi, di situ tetap ada PR. Masih ada ketidakadilan gender di kehidupan sehari-hari yang bisa kita lihat seperti apa saja bentuknya,” sambungnya.

Lebih lanjut, kata Erlina, salah satu PR yang kudu diselesaikan adalah terkait IPG tidak merata di kabupaten dan kota di DIY. Kendati Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mencatat IPG tinggi, wilayah lain masih ditemukan angka yang kecil.

“Di Bantul, misalnya, masih mencatat IPG yang masih kecil,” papar Kepala DP3AP2 Yogyakarta ini.

Sementara itu, masalah lain yang masih jamak dijumpai adalah rendahnya keterwakilan politik perempuan di parlemen DIY. Erlina mencatat, saat ini baru ada 20 persen representasi perempuan, baik di DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Padahal, dalam pemilihan umum sudah diterapkan affirmative action yang mewajibkan tiap parpol minimal mengusung 30 persen caleg mereka dari golongan perempuan. Sayangnya, banyak caleg perempuan ini yang akhirnya gagal terpilih sebagai anggota parlemen.

“Dengan demikian, masih ada banyak hal yang harus kita perhatikan terkait belum adanya keadilan gender bagi perempuan di arena politik,” kata Erlina.

“Maka, kami menyambut baik upaya ini [Suara Politik Perempuan] untuk nanti kita sama-sama bekerja keras [memperjuangkan kesetaraan gender dalam arena politik] di Pemilu 2024,” tegasnya.

Reporter: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Representasi Perempuan di Daerah, Sulawesi Paling Tinggi

Terakhir diperbarui pada 9 Desember 2022 oleh

Tags: pemilu2024pemilumojok2024suara politik perempuan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Bacapres Ganjar Pranowo menyampaikan paparannya dalam Mata Najwa on Stage “Bacapres Bicara Gagasan” di UGM, Selasa (19/09/2023). Ganjar kalau jadi presiden akan menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem ke angka nol.
Kilas

Jika Jadi Presiden: Ganjar Pranowo Buat Kemiskinan Esktrem Nol, Prabowo Teruskan Program Jokowi

20 September 2023
Sebanyak orang bakal calon DPD asal DIY lolos verifikasi dari KPU DIY. Dua di antaranya adalah perempuan. MOJOK.CO
Kotak Suara

Dua Perempuan Masuk Daftar Bakal Calon Anggota DPD DIY

21 April 2023
autobiography mojok.co
Podium

Teror Patriarki di Film Autobiography, yang Personal pun Politis

16 Januari 2023
partisipasi politik perempuan indonesia mojok.co
Kotak Suara

Tergolong Rendah, Partisipasi Politik Perempuan Indonesia Peringkat 7 di Asia Tenggara

2 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.