MOJOK.CO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui PT Jogja Tugu Trans (JTT) akan menghentikan layanan pengoperasian Teman Bus, transportasi publik untuk koridor 2 Godean mulai Selasa (01/11/2022). Kebijakan ini diambil karena alasan rendahnya keterisian penumpang di jalur Koridor 2 Pusat Kuliner Belut Godean – Terminal Ngabean Angkutan Bus Rapid Transit (BRT) tersebut.
Teman Bus Koridor 2 Godean selama ini melewati sejumlah jalur. Yakni dari Pusat Kuliner Belut Godean – Kantor Kecamatan Godean – Neutron Yogyakarta Godean – Kantor Desa Sidoarum – Simpang Godean Nogotirto – Giant Express Godean – Mirota Kampus Godean – Badan Kepegawaian DI Yogyakarta – Pasar Kranggan – Halte TJ Mangkubumi 1 – Abadi Hotel Jogja – PB SD Gedong Tengen 2 – Terminal Ngabean – TPB Museum Bahari I- TPB Ruko Bayeman 1 – Gereja Katolik Santa Maria Assumpta – Kantor Kecamatan Gamping – Graha Flamboyan Mejing Wetan – Stadion Sidoarum – Simpang Munggur Sidomoyo – Neutron Yogyakarta Godean (Halte 2) – Kantor Kecamatan Godean (Halte 2) – Pusat Kuliner Belut Godean.
Salah seorang pedagang buah di Pasar Gamping, Candra Widi (40) yang merupakan pelanggan Teman Bus, mengaku kaget akan kebijakan tersebut. Dia khawatir tak bisa bekerja karena tak ada transportasi umum yang murah untuk mengantarnya berjualan.
“Saya baru tahu tadi waktu diberitahu petugas di terminal Ngabean kalau jalur Godean mau ditutup, repot Mbak, karena kami pedagang di Godean kan susah cari angkot,” papar Candra saat menunggu Teman Bus di jalur depan Hotel Abadi, Pasar Kembang, Senin (31/10/2022).
Padahal menurut Candra, dia setiap hari bolak-balik dari Pasar Giwangan ke Pasar Gamping dan Pasar Godean dari pukul 05.30 WIB dengan Teman Bus untuk untuk menagih hasil penjualan buah-buahan pada pedagang lain di tiga pasar tersebut. Sejak Teman Bus koridor Godean kembali diaktifkan pasca-Lebaran 2022 lalu, dia sangat terbantu menggunakan transportasi publik tersebut.
Transportasi yang selama ini digratiskan tersebut pun sangat membantunya dan puluhan pedagang pasar lain untuk memenuhi mobilitas mereka ke sejumlah pasar. Apalagi saat ini tidak ada angkutan umum selain Trans Jogja yang beroperasi di Yogyakarta.
“Kalau sekarang dihentikan, bagaimana nasib saya dan pedagang pasar lain karena naik ojek kan mahal. Untuk satu jalur dari pasar ke pasar lain bisa Rp 10-Rp20 ribu, kalau sehari beberapa kali bisa dibayangkan sehari harus bayar berapa untuk angkutan kami,” tandasnya.
Alih-alih koridor dihapus, Candra berharap pengelola Teman Bus mewajibkan pembayaran untuk bisa naik bus tersebut. Sebab tarif transportasi umum tersebut sangat terjangkau bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
“Kalau harus bayar ya tidak apa-apa, yang penting kami bisa dapat tumpangan bus untuk jualan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pelanggan Teman Bus, Ahmad Nashih Luthfi yang menyayangkan penghentikan koridor Teman Bus di koridor Godean sangat merugikan masyarakat. Di tengah minimnya transportasi publik, banyak masyarakat seperti pelajar, pekerja dan pedagang yang mengandalkan Teman Bus untuk memenuhi mobilitas mereka.
“Saya tahunya dari Twitter beberapa hari lalu kalau koridor [teman bus] godean ditutup. Saya biasanya menggunakan bus itu untuk pergi bersama keluarga untuk mengurangi kemacetan di jalan godean yang saat ini cukup parah, apalagi banyak lubang,” ungkapnya.
Dosen STPN tersebut mengungkapkan, alasan pengelola untuk menghentikan layanan di koridor Godean karena rendahnya keterisian penumpang dinilainya tak masuk akal. Pengelola mestinya melihat fenomena tersebut lebih luas alih-alih berputus asa dalam mengoperasikan transportasi publik bagi masyarakat yang murah, nyaman dan bisa mengurangi kemacetan serta polusi udara.
Karakter masyarakat pedesaan di kawasan Godean yang membuat keterisian Teman Bus hanya terjadi pada pagi dan sore hari saat aktivitas masyarakat untuk berdagang, sekolah dan bekerja dimulai mestinya jadi pertimbangan pengoperasian Teman Bus. Apalagi banyak titik di kawasan Godean yang tidak terjangkau transportasi umum lain, termasuk Trans Jogja.
Karenanya alih-alih dihentikan, pengelola bisa mengatur strategi agar Teman Bus tetap bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas. Bila melihat alur penumpang, pengelola bisa saja membuka koridor Godean hanya pada pagi dan sore hari.
“Kan bisa dibuat strategi misal dikurangi jam pengoperasian dan dintensifikan pada jam berangkat dan pulang kerja dan sekolah,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Luthfi, pengelola mestinya juga menyediakan halte Teman Bus untuk memudahkan aksesibilitas penumpang. Selama ini jalur penumpang untuk bisa naik Teman Bus hanya berupa plang dengan tulisan Teman Bus di berbagai titik. Hal ini berbeda dari Trans Jogja yang banyak disediakan shuttle atau halte meski sederhana.
“Kalau kita mau masyarakat sadar untuk menggunakan transportasi publik ya mestinya fasilitas dan prasarananya disiapkan benar-benar, bukan malah menyalahkan tingkat keterisian penumpang rendah terus kemudian ditutup,” ungkapnya.
Dicarikan alternatif
Secara terpisah Dirut JTT, Agus Adriyanto mengakui memang menutup layanan Koridor 2 Godean mulai 1 November 2022. Penghentikan dilakukan untuk sementara waktu karena rendahnya keterisian penumpang di koridor tersebut.Â
Agus mengungkapkan, angka keterisian di Koridor Godean tak lebih dari 20 persen per harinya dari total kapasitas bus. Bahkan di hari-hari tertentu tak lebih dari 17 persen dari kapasitas yang disediakan.
“Iya memang sementra layanan kita hentikan besok per tanggal 1 november 2022, kita pindah ke Palbapang karena faktor yang rendah penumpangnya di situ,” jelasnya
Namun, dengan banyaknya permintaan masyarakat untuk tetap membuka koridor tersebut, PT JTT akan mengupayakan alternatif lain. Dimungkinkan jam layanan tidak akan diberikan sebanyak yang sudah-sudah. PT JTT tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) DIY.Â
“Akan coba kita upayakan pelayanan tapi tidak sebanyak yang dulu. Ini juga msih menunggu sedang koordinasi juga dengan dishub,” paparnya.
Sebelumnya Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengungkapan, koridor Godean memang sengaja ditutup karena angka penumpang yang rendah. Koridor Godean dan Ngemplak dipindahkan ke jalur Bus Trans Jogja 1 A dan 2A.
“Jadi untuk yang Godean kita pindahkan ke Palbapang. Implementasinya 1 November 2022. Kalau berbayarnya Teman Bus mulai 31 Oktober 2022 dari kemenhub,” imbuhnya.
Reporter: Yvesta Ayu
Editor: Agung Purwandono