Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

Minimal Tiga Porsi, Konsumsi Buah Ideal dalam Sehari

Kenia Intan oleh Kenia Intan
2 Agustus 2022
A A
konsumsi buah ideal mojok.co

Ilustrasi buah-buahan (Antara/Pixabay)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia dr. Diana Felicia Suganda mengungkapkanĀ  konsumsi buah ideal dalam satu hari minimal dua hingga tiga porsi. Jumlah itu yang dianjurkan untuk memenuhi asupan mikronutrien yang diperlukan tubuh.

Buah-buahan mengandung banyak mikronutrien seperti Vitamin C, magnesium, dan fosfor yang penting untuk menjaga sel-sel tubuh, terutama sel daya tahan tubuh. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk melalui buah sesuai porsi yang dianjurkan, erat kaitannya dengan daya tahan tubuh yang kuat.

“Ada yang namanya piramida makanan, dari situ bisa dilihat kalau kebutuhan buah adalah dua sampai tiga porsi per hari, itu minimal,” kata Diana di Jakarta, Senin (1/8/2022). Porsi tersebut berlaku untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Apabila mengacu pada takaran porsi buah menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), mereka menganjurkan konsumsi buah 50 gram per porsi. Sehingga dalam sehari, seseorang dapat mengonsumsi hingga 150 gram buah.

“Untuk porsi, misal jeruk, ya satu jeruk. Jambu, satu jambu. Tapi kalau buah yang besar, kita makan pepaya, melon, semangka, itu kira-kira satu slice kayak di tukang buah,” jelas dia.

Akan tetapi, Diana tidak menyarankan mengonsumsi sebanyak tiga porsi dalam satu waktu karena akan membuat perut kenyang dengan buah. Hal itu memungkinkan kurangnya asupan nutrisi lain seperti protein yang juga penting untuk tubuh.

Ia menambahkan, konsumsi buah yang ideal sebaiknya tidak melulu terpaku pada jenis buah tertentu, tetapi harus bervariasi. Bahkan dalam satu hari, Diana menyarankan mengonsumsi tiga hingga empat jenis buah.

“Kalau jenisnya itu-itu aja, memang seratnya dapat, vitamin dan mineral dapat. Tapi, bahan makanan itu kandungannya beda-beda. Apakah ada fosfornya? Apakah ada magnesiumnya? Itu beda-beda. Jadi idealnya, memang kalau bisa itu setiap hari tiga sampai empat (jenis) buah,” pungkas Diana.

Orang Indonesia kurang konsumsi buah

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 95,5% orang Indonesia masih kurang mengonsumsi buah dan sayur dengan porsi yang cukup. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO memaparkan, konsumsi sayur dan buah relatif rendah di Indonesia, di bawah 10%.

“Ini (kurang makan sayur dan buah) menjadi salah satu penyebab dalam meningkatkan angka penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, stroke, jantung, dan menimbulkan obesitas juga karena kurang serat,” ujar Imran seperti yang dikutip Antara.

Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, menambahkan,Ā  terdapat beberapa faktor yang membuat angka konsumsi buah dan sayur masyarakat rendah. Salah satunya, persepsi masyarakat Indonesia yang mengutamakan kenyang ketika makan tanpa memperhatikan komposisi.

“Masyarakat kita punya persepsi makan itu kenyang, tanpa memperhatikan komposisi, seperti harus ada sayur dan buah itu kadang-kadang lupa,” papar Dodik.

Faktor lainnya, terbatasnya akses masyarakat terhadap ketersediaan buah di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, menyiapkan buah di meja makan dinilai tidak semudah menyiapkan lauk pauk karena buah harus segera dihabiskan setelah dikupas. Begitu pula dengan sayur yang sebaiknya segera dihabiskan setelah dimasak. Di sisi lain, rasa dan tekstur buah yang beraneka ragam tidak selalu bisa diterima oleh lidah setiap orang terutama anak-anak.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi buah di Indonesia adalah dengan membuat kreasi cara mengonsumsi buah, misal dengan mengolahnya menjadi salad atau jus. Di samping itu, pemerintah juga menggalakkan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi buah dan sayur melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Iklan

Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Jangan-Jangan Benar, Buah yang Enak adalah Buah Hasil Nyolong

Terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2022 oleh

Tags: ahli gizibuahgizikonsumsi buahkonsumsi buah idealsayur
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Dari Alam untuk Kita: Menggali Potensi Superfood Pangan Lokal untuk Gizi Lebih Baik
Video

Dari Alam untuk Kita: Menggali Potensi Superfood Pangan Lokal untuk Gizi Lebih Baik

17 April 2025
Ketika Iksan Skuter Rindu Sayur Masakan Ibu. MOJOK.CO
Kilas

Ketika Iksan Skuter Rindu Sayur Bayam Masakan Ibu

24 Juni 2023
Cerita Janu, Alumnus UNY yang Jualan Sayur di Sleman Usai S2 di Inggris. MOJOK.CO
Kilas

Cerita Janu, Alumnus UNY yang Jualan Sayur di Sleman Usai S2 di Inggris

9 April 2023
melon mini mojok.co
Kilas

Dosen UGM Kembangkan Melon Mini Sebesar Apel

10 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News MojokĀ  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.