MOJOK.CO – Uji coba armada bus sekolah di Kabupaten Kulonprogo pada 10-14 Oktober 2022 mendapat respon positif dari pelajar tingkat SMP dan SMA. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo Lucius Bowo Prisyanto mengungkapkan, penumpang bus sekolah nyaris tak pernah sepi.
“Di awal memang ada ketakutan dari teman-teman angkutan, nanti enggak ada penumpang. Tetapi ternyata banyak itu dari satu pekan itu,” ujar Bowo dilansir dari HarianJogja, Minggu (6/11/2022).
Bus sekolah berkapasitas 20 orang termasuk sopir akan beroperasi pada pagi dan sore hari. Pada pagi hari bus beroperasi mulai 06.00 hingga 07.00 WIB. Pada sore hari bus beroperasi mulai 16.00 hingga 17.00 WIB. Penumpang tidak dikenakan tarif selama selama uji coba dilakukan.
Dua bus di Kulonprogo yang diluncurkan saat uji coba akan menempuh dua rute, yaitu:
Bus 1
Bus satu melewati Dishub Kulonprogo – Jalan Purworejo – Wates – Jalan Ny.Ageng Serang – Pasar Bendungan – Perempatan Nagung – Jalan Pahlawan – Jalan Karangnongko – Jalan Wates – Jalan Gadingan – Jalan Jogoyudan – Jalan Kemiri – underpass Kemiri – Jalan Sugiman – Jalan Tambon – Jalan Kawijo – Jalan Projomartani – Jalan Madung – Jalan Bhayangkara – Jalan Terbah 1 – Jalan Terbahsari – Jalan Sanun – Teteg Barat – Jalan Moh Dawam – Jalan Sutijab – Jalan Purworejo-Wates- Dishub Kulonprogo.
Bus 2
Bus dua melewati Dishub Kulonprogo – Jalan Purworejo Wates – Jalan Sutijab – Jalan Moh Dawam-Teteg Barat – Jalan Sanun – Jalan Terbahsari – Jalan Terbah 1 – Jalan Bhayangkara – Jalan Madung – Jalan Projomartani – Jalan Kawijo – Jalan Tambon – Jalan Sugiman – underpass Kemiri- Jalan Jogoyudan – Jalan Gadingan – Jalan Wates – Karangnongko – Jalan Pahlawan – Perempatan Nagung – Pasar Bendungan – Jalan Ny Ageng Serang – Jalan Purworejo Wates – Dishub Kulonprogo.
Kepala Seksi Angkutan Dishub Kulonprogo, Ngatini menegaskan, dengan adanya bus sekolah diharapkan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan usia pelajar. Pihaknya mencatat, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan usia pelajar mencapai 22%.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pernah menjelaskan, kecelakaan yang melibatkan remaja kebanyakan dipicu oleh emosi yang belum stabil. Remaja cenderung ingin menunjukkan eksistensi dengan mengebut di jalan raya.
Pelajar yang kebut-kebutan di jalan biasanya belum sepenuhnya memahami rambu-rambu lalu lintas. Tidak sedikit dari mereka yang terlibat kecelakaan masih di bawah umur untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Mereka mengalami kecelakaan dan meninggal itu kebanyakan dari kalangan remaja. Kalangan remaja yang masih labil, pengen ngebut-ngebut, ya naik motornya belum jago, tapi di tengah jalannya” ungkap Budi.
Selain di Kulonprogo, bus sekolah juga mulai beroperasi di Gunungkidul sejak Maret 2022. Bahkan, tiga armada bus sekolah rencananya akan ditambahkan.
“Kami menerima bantuan anggaran dari Dana Keistimewaan untuk bus sekolah. sekarang masih dalam proses pengadaan,” kata Kepala Dishub Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto, Selasa (8/11/2022) seperti dikutip dari Harian Jogja. Ia berharap pengadaan ini akan berjalan lancar sehingga tiga bus baru bisa beroperasi pada Januari 2023.
Selain menekan angka kecelakaan, bus sekolah sebenarnya memiliki banyak manfaat lain. Mojok telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Mengurangi kemacetan dan polusi
Fasilitas bus sekolah dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, sehingga indeks polusi udara dapat ditekan. Selain itu, penggunaan bus sekolah dapat mengantisipasi keterlambatan akibat jalanan yang macet.
Menghemat biaya transportasi
Tarif bus sekolah disesuaikan dengan kantong pelajar. Biasanya, penumpang cukup membayar tarif Rp2.000- Rp5.000 hingga tujuan. Menggunakan bus sekolah juga membantu pemerintah mengoptimalkan subsidi bahan bakar.
Ruang bersosialisasi
Penumpang bus sekolah yang terdiri atas beragam latar belakang pelajar dapat menjadi ruang bersosialisasi. Kesempatan seperti ini bisa digunakan untuk berkenalan dan berinteraksi.
Penulis: Mutiara Tyas Kingkin
Editor: Kenia Intan