MOJOK.CO – Di masa darurat corona, banyak orang yang justru menyebarkan hoax-hoax meresahkan tentang virus corona.
Sebagai negara yang rakyatnya banyak terjebak di dalam postingan “Ketik Angka 3 di kolom komentar dan lihat apa yang terjadi”, Indonesia memang menjadi salah satu pioner dalam dunia per-hoax-an.
Di Indonesia, di masa darurat corona seperti sekarang ini, perputaran berita hoax utamanya terkait dengan corona angkanya sangat tinggi.
Juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, pada hari Kamis, 16 April 2020 kemarin, dalam sebuah konferensi pers di PNPB mengatakan bahwa sejauh ini, Kemenkominfo sudah menemukan banyak sekali info hoax yang beredar di masyarakat.
“Kementerian Informasi sudah mendeteksi lebih dari 1.125 berita hoax atau informasi yang tidak benar, di berbagai media di internet,” ujar Yuri, “Semua ini akan ditangani secara tegas oleh aparat Kepolisian, oleh karena itu tetap akses tetap ikuti informasi yang benar dan resmi dari pemerintah.”
Temuan ribuan berita hoax di sosial media terkait corona ini tertangkap radar cyberdrone Kemenkominfo.
“Dari 1125 sebaran hoax kami sudah sampaikan seluruhnya kepada Facebook sebanyak 785 kasus, Twitter 324 kasus, Instagram 10 kasus, dan Youtube ada 6 kasus,” terang Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate beberapa waktu yang lalu.
Dari ribuan kasus berita hoax tersebut, menurut Johnny, setidaknya sudah ada 77 tersangka yang diproses oleh pihak kepolisian.
Menurut Achmad Yurianto, banyaknya berita hoax yang beredar ini ikut menambah beban psikologis bagi masyarakat yang sedang berjuang keras melawan penyebaran virus corona.
Maklum saja, banyaknya berita buruk utamanya jika itu hoax memang bisa membikin pembacanya semakin stress dan secara tidak langsung ikut memengaruhi sistem imun pada tubuh.
“Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat. Mari kita pastikan tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar, yang justru nanti akan menyebabkan kita semakin susah,” kata Achmad Yurianto.
Naiknya jumlah berita hoax seputar corona ini mengiringi jumlah kenaikan kasus corona yang ada di Indonesia.
Per hari ini, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah kasus corona yang sudah terkonfirmasi mencapai 5.516 kasus dengan 496 di antaranya meninggal dunia.