Dunia selalu berputar. Pergantian roda nasib senantiasa berjalan sebagaimana mestinya. Inilah yang mungkin sedang dirasakan oleh Joshua Suherman, mantan artis cilik (sekarang masih artis sih, tapi nggak pakai embel-embel “cilik”) yang dulu di masa jayanya pernah memecahkan rekor penjualan album anak-anak dengan penjualan sebanyak 1,5 juta copy.
Baru-baru ini, Joshua yang kini sudah banting setir menjadi aktor dan stand up comedian resmi dilaporkan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) ke polisi atas dugaan penghinaan agama dalam salah satu materi stand up comedy-nya. Laporan tersebut resmi terdaftar dengan nomor LP/30/I/2018/Bareskrim tertanggal 9 Januari 2018.
“Kami dari FUIB secara resmi melaporkan tindak kriminal pelecehan dan penghinaan agama oleh Joshua Suherman,” ujar Ketua FUIB Rahmat Himran.
Joshua dilaporkan atas materi stand up comedy-nya saat ia me-roasting Cherly Juno, eks personel girlband Cherrybelle dalam salah satu acara yang digelar oleh Majelis Lucu Indonesia di Pong Me café.
Kala itu, Joshua mengatakan bahwa Anisa Rahma yang sesama personel Cherrybelle bisa lebih terkenal dan lebih populer ketimbang Cherly Juno adalah karena alasan agama.
“Zaman dulu, semua mata tertuju pada Anisa. Semuanya Anisa. Padahal skill nyanyi tipis-tipis, skill nge-dance tipis-tipis, cantik relatif, ya kan? Gue mikir kenapa Anisa selalu unggul dari pada Cherly, ah sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya Che (Cherly), Islam,” kata Joshua saat itu yang kemudian disambut tawa oleh para penonton.
Rahmat mengatakan Joshua diduga telah melanggar Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 156a KUHP.
Terkait dengan pelaporan ini, Joshua saat ini sudah meminta bantuan hukum dan pendampingan kepada Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor. Pihak LBH GP Ansor pun mengaku siap untuk memediasi Joshua dengan pihak pelapor.
Kita lihat saja bagaimana nanti hasil akhirnya. Apakah Joshua bakal tersandung bui karena materi lawakannya, atau justru lolos karena materinya dianggap tidak layak masuk dalam pasal pelecehan agama. Entahlah. Tapi yang jelas, dunia memang panggung yang paling indah untuk melihat nasib seseorang dibolak-balikkan. Dulu watu kecil suka mengobok-obok, sekarang sudah besar justru diobok-obok.
Yah, di Indonesia ini, perkara agama memang menjadi perkara yang sangat renyah. Jangankan cuma melawak dengan bawa-bawa agama, lha wong yang berlagak jadi Tuhan saja nggak karuan jumlahnya.