Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Jokowi: PPKM Skala Mikro Tidak Merusak Pertumbuhan Ekonomi

Redaksi oleh Redaksi
11 Februari 2021
A A
ppkm skala mikro
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kebijakan PPKM skala mikro diambil salah satunya karena tak merusak pertumbuhan ekonomi.

Harapan orang-orang yang ingin Indonesia menerapkan lockdown total tampaknya memang sudah benar-benar tertutup. Hampir setahun sejak kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia ditemukan dan sama sekali tak ada tanda-tanda itikad dari pemerintah untuk menerapkan kebijakan lockdown.

Setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dianggap tak banyak membantu, kemudian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga dianggap tak efektif, toh pemerintah masih tetap enggan untuk menerapkan lockdown. Kebijakan terbaru yang diambil pemerintah pasca PPKM kali ini adalah PPKM skala mikro, bukan lockdown total.

Jokowi menyatakan bahwa kebijakan PPKM skala mikro adalah kebijakan yang paling masuk akal dilakukan, utamanya karena tidak merusak ekonomi masyarakat.

“Kita memang harus bekerja lebih detail lagi. Lockdown skala mikro, micro-lockdown, tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat. Karena yang kita lockdown adalah dalam skala-skala kelurahan, RW-RT ,” terang Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara yang disiarkan langsung oleh akun YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 11 Februari 2021.

Dalam sambutannya tersebut, Jokowi menyatakan bahwa kebijakan lockdown tidak perlu diambil jika sebuah daerah hanya mencatatkan sedikit kasus.

“Jangan sampai yang terkena virus satu orang dalam satu RT yang di-lockdown seluruh kota. Jangan sampai misalnya yang terkena virus satu kelurahan, yang di-lockdown seluruh kota, untuk apa? Yang sering kita keliru di sini,” kata Jokowi. “Oleh sebab itu, walikota, wakil walikota harus melakukan pemetaan zonasi COVID ini secara detail. Ngerti betul di mana barang itu ada, sampai di tingkat kelurahan RT-RW. Nggak bisa lagi satu kota langsung di-lockdown, melihat proses-proses yang dilakukan negara-negara lain, me-lockdown seluruh negara, me-lockdown satu provinsi, me-lockdown satu kota, ekonominya jatuh. Hati-hati mengenai ini.”

Pernyataannya tersebut tak pelak langsung mendapatkan komentar-komentar pedas dari netizen. Maklum saja, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia ini sudah tidak bisa lagi dikatakan per kelurahan atau per RT-RW, melainkan sudah menyeluruh dan menyebar, sehingga me-lockdown satu wilayah kecil tertentu tentu dianggap tidak efektif.

Epidemiolog UI Pandu Riono bahkan sudah berkali-kali meminta pemerintah untuk melakukan lockdown total utamanya di wilayah Pulau Jawa untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Soal pertumbuhan ekonomi, pernyataan Jokowi juga cukup kontradiktif, sebab beberapa bulan yang lewat, Ia sempat menyatakan bahwa pemerintan akan mengutamakan kesehatan di atas ekonomi.

“Kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan,” terang Jokowi awal September 2020 lalu. “Sekali lagi saya ingin perintahkan jajaran komite penanganan covid dan pemulihan ekonomi, menkes, TNI/Polri, betul-betul agar yang berkaitan dengan urusan covid menjadi fokus kita, ekonomi akan mengikuti.”

Ah, memang salah satu cara terbaik untuk mengecewakan diri sendiri adalah dengan berharap kepada Pemerintah.

BACA JUGA Jokowi Akui Kebijakan PPKM Tidak Efektif, Netizen: Ketika Jokowi Menasihati Jokowi dan artikel KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2021 oleh

Tags: jokowippkm skala mikro
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.