MOJOK.CO – Johar Lin Eng dicokok Satgas Anti Mafia Bola karena diduga terlibat di pengaturan skor sepak bola Indonesia. Sehat “jasmani”, tapi sakit “rohani”?
Kamis (27/12), Johar Lin Eng, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dicokok Satgas Anti Mafia Bola di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, tepat setelah mendarat dari penerbangan dari Solo menuju Jakarta. Tidak berselang lama, Johar Lin Eng mendapatkan status tersangka pengaturan skor, terutama di Liga 2 dan Liga 3 Indonesia.
Johar Lin Eng adalah salah satu anggota Exco periode 2017-2021. Level jabatan anggota Exco terbilang cukup tinggi. Mereka ada di bawah Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Umum, Joko Driyono, dan Kepala Staf Ketua Umum, Iwan Budianto, secara langsung.
Selain menjadi anggota Exco, Johar juga memegang jabatan penting lainnya. Di pusat, ia menjabat Ketua Komite Futsal dan Ketua Komite Sepak Bola. Sementara itu, di daerah, Johar memegang jabatan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah selama dua periode (2013-2017 dan 2017-2021), Plt Ketua Asprov PSSI Kepulauan Riau (2017), dan Plt Ketua Asprov PSSI Aceh (2017).
“Bertempat di kedatangan Bandara Halim Perdanakumuma telah dilaksanakan monitoring giat penangkapan terhadap mafia pengaturan skor oleh Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Ipda Elia Umboh,” kata Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola, Kombes Argo Yuwono, dalam keterangannya kepada wartawan (27/12).
Yang menarik adalah, lebih lanjut Satgas Anti Mafia Bola mengatakan bahwa, Johar Lin Eng sempat menggunakan nama palsu, yaitu “Jasmani”. “Dia tadi pagi pukul 09.55 WIB terbang dari Solo menuju Jakarta. Tapi setelah kami cek boarding pass-nya, namanya beda. Namanya menggunakan nama “Jasmani”,” kata Kombes Argo Yuwono.
Johar Lin Eng boleh sehat secara “jasmani”. Namun, nampaknya Pak Johar tidak sehat secara “rohani” dengan terlibat di dalam pengaturan skor sepak bola Indonesia.
Kombes Argo Yuwono juga menegaskan bahwa status Johar Lin Eng sudah tersangka di kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. “Penangkapan hari ini, besok (Jumat 28 Desember) baru dilakukan penahanan. Sudah tersangka. Sudah. Sudah kami tangkap berarti ya tersangka ya.”
Selain mencokok Johar Lin Eng, Satgas Anti Mafia Bola juga menangkap dua orang lagi. Mereka adalah Priyanto, mantan anggota komisi wasit dan Anik Yuni Artika Sari, yang mana anak dari Priyanto. Johar Lin Eng, Priyanto, dan Anik Yuni diduga terlibat dalam pengaturan skor di Loga 3 Jawa Tengah. Salah satunya adalah terlibat dalam pengaturan skor laga Persibara Banjarnegara.
Satgas Anti Mafia Bola sendiri belum akan berhenti. Beberapa nama teras PSSI akan diperiksa.
Seperti misalnya Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, yang akan menjalani pemeriksaan pada Jumat (28/12), setelah mangkir pada panggilan pertama tanggal 21 Desember yang lalu. Tidak ketinggalan, Satgas Anti Mafia Bola juga akan memanggil pemain timnas yang berlaga di Piala AFF 2010. (yms)