MOJOK.CO – Jelang sidang putusan MK, Moeldoko menyebut ada kelompok yang tak suka melihat Jokowi dan Prabowo bertemu untuk rekonsiliasi.
Untuk sidang putusan MK (Mahkamah Konstitusi), perubahan jadwal terjadi. Mahkamah Konstitusi mengumumkan kalau sidang putusan tersebut akan dimajukan satu hari. Sebelumnya, sidang putusan MK dijadwalkan pada Jumat (28/6). Jadwal tersebut dimajukan satu hari menjadi Kamis (27/6).
Salah satu alasan memajukan jadwal adalah majelis hakim yang sudah merasa siap untuk mengumumkan hasil sidang. Di luar gedung MK, massa yang mengaku akan “membela agama” sudah datang untuk mengawal hasil sidang.
Sementara itu, menjelang sidang putusan MK, tersiar kabar akan terjadi rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo. Sebenarnya, proses ini sudah diusahakan sejak satu hari setelah coblosan. Namun, kubu Prabowo menegaskan kalau saat ini, mereda sedang konsentrasi mengawal sidang di MK. Oleh sebab itu, rekonsiliasi belum terjadi.
Sayangnya, ada sejumlah kelompok yang tak ingin melihat Jokowi dan Prabowo bertemu, saling berjabat tangan, dan bahu-membahu di pemerintahan. Situasi itu disampaikan secara langsung oleh Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) kepada wartawan jelang sidang putusan MK.
“Kami sinyalir bahwa proses menuju rekonsiliasi berjalan dengan baik. Tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu. Tidak bisa menerima itu. Masih memaksakan diri untuk turun ke jalan,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip oleh CNN Indonesia.
Moeldoko sendiri enggan membuka identitas kelompok mana saja yang tak ingin Jokowi bertemu Prabowo sebelum sidang putusan MK. Namun, beliau memberi petunjuk bahwa yang menolak rekonsiliasi masih saja “memaksa diri” untuk turun ke jalan sejak Rabu (26/6).
Oleh sebab itu, pemerintah sendiri, seperti penegasan Moeldoko, sudah melakukan langkah antisipasi. Gunanya untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Salah satunya adalah dengan melakukan pemetaan kelompok mana saja yang tak ingin Jokowi “berdamai” dengan Prabowo. “Mungkin punya agenda lain. Kami sudah tahu itu, siapa-siapa sudah tahu. Kelompok mana saja sudah kami petakan.”
Hmmm…jadi, nggak mau ada damai antara Jokowi dan Prabowo? Duh, yang kalian lakukan itu, sedih betul brooo….
(yms)