Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Indonesia Tipitaka Chanting: Ribuan Umat Buddha di Candi Borobudur Belajar tentang Penderitaan dan Cara Mengakhirinya

Redaksi oleh Redaksi
7 Juli 2025
A A
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dalam acara asalha mahapuja di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. MOJOK.CO

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin ikut meramaikan acara peringatan ritual agama Buddha. (Sumber: Humas Jawa Tengah).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kegiatan keagamaan Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2569 tahun 2025 di kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang digelar pada Minggu (6/7/2025).

Sekitar 2 ribu umat Buddha dari berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara, seperti Thailand dan Myanmar menghadiri kegiatan yang berlangsung pada 4-6 Juli 2025 tersebut. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, ajaran luhur agama mengantarkan manusia menuju kedamaian dan kesejahteraan. Kegiatan spiritual umat Buddha yang dipusatkan di Candi Borobudur juga sekaligus untuk melestarikan dan merawat sejarah bangsa.

“Candi Borobudur yang sudah ada sejak abad ke-8, kita bersama-sama melestarikan dan merawatnya. Indonesia bagian dari nilai-nilai sejarah yang benar-benar harus kita angkat. Saya yakin kegiatan ibadah ini akan menambah kerukunan dan kekokohan bangsa,” ucapnya di sekitar Candi Borobudur.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. MOJOK.CO
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menyampaikan sambutan di Candi Borobudur. (Sumber: Humas Jawa Tengah)

Lebih lanjut, sosok asal Kabupaten Rembang itu menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut di Jawa Tengah. Sebab, kegiatan ini bukan hanya acara keagamaan, tapi juga berdampak pada perekonomian warga Magelang. 

Asalha Mahapuja sebagai peringatan terbentuknya Tiga Permata

Dalam kegiatan di Candi Borobudur itu para umat Buddha memperingati Asalha puja, terbentuknya Tiga Permata (Tiratana), yakni Permata Buddha, Permata Dhamma, dan Permata Sangha saat pertama kali Buddha membabarkan Dhamma. 

Kejadian itu terjadi saat purnama di bulan Asalha. Dalam penanggalan Buddhis, Asalha merupakan bulan kedua setelah Waisak. Dua bulan setelah mencapai kesempurnaan, Brahma Sahampati bermohon kepada Buddha, agar ia mengajarkan Dhamma kepada umat manusia. 

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dan bhikku. MOJOK.CO
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menyambut bhikku. (Sumber: Humas Jawa Tengah)

Sang Buddha pun mengajarkan Dhamma kepada lima petapa. Saat itu, Sang Buddha memaparkan khotbah yang kemudian dikenal dengan Pemutaran Roda Dhamma Pertama (Dhammacakkappavattana Sutta). Ajaran ini berarti membukakan mata umat manusia bahwa kehidupan ini diwarnai perubahan yang menimbulkan penderitaan, tapi ada jalan untuk mengakhiri penderitaan itu.

Ajaran tentang penderitaan

Dalam ajaran itu, Sang Buddha memaparkan empat khotbah. Pertama, kebenaran mulia tentang dukkha. Di mana kelahiran adalah penderitaan karena usia tua, sakit, kematian, berpisah, tidak mendapatkan sesuatu yang diingatkan juga bagian dari penderitaan.

Kedua, kebenaran mulia tentang asal mula dukkha. Di mana keinginan menyebabkan kelahiran kembali yang disertai nafsu. Keinginan atas kesenangan indera, keinganan akan kelangsungan, dan keinginan atas pemusnahan.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Istiqlal Nasaruddin Umar. MOJOK.CO
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin bersama tokoh agama lain. (Sumber: Humas Jawa Tengah).

Ketiga, kebenaran mulia tentang lenyapya dukkha yang berarti penderitaan akan berakhir saat nafsu keinginan dilenyapkan. Keempat, kebenaran mulia tentang jalan menuju lenyapnya dukkha atau jalan mulia berunsur delapan. Yakni pandangan benar, pikiran benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar, dan konsentrasi benar. 

Setelah kelima petapa memohon untuk diterima sebagai murid Sang Buddha, mereka pun ditahbiskan sebagai Bhikku pertama. Maka terbentuklah persaudaraan para Bhikku. Dengan demikian, lengkaplah tiga permata yakni Buddha, Dhamma, dan Sangha yang menjadi pelindung bagi setiap umat Buddha. 

Melalui kegiatan di Candi Borobudur tersebut, Asalha Mahapuja diharapkan mampu membawa ajaran luhur agama menuju kedamaian dan kesejahteraan.

Candi Borobudur: pusat budaya dunia dan lambang kejayaan spiritual nusantara

Para bikkhu dan wakil gubernur Jawa Tengah. MOJOK.CO
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin bersama para bikhhu di area Candi Borobudur. (Sumber: Humas Jawa Tengah)

Kepala Sangha Theravada Indonesia, Sri Pannavaro Mahathera berharap kegiatan Asalha Mahapuja 2569 mampu mewujudkan kedamaian dan keharmonisan semua elemen masyarakat. Ia percaya bahwa Candi Borobudur, Magelang, merupakan pusat budaya dunia yang menjadi lambang kejayaan spiritual nusantara. Oleh karenanya, perlu terus dirawat dengan berbagai kegiatan keagamaan. 

Iklan

“Ketika acara ini usai jangan biarkan dharma tertinggal di Borobudur, bawalah pulang sebagai cahaya di dalam hati, sebagai pedoman dalam bertindak, sebagai dasar relasi sosial, dan nafas pengabdian kita bagi negeri dan kemanusiaan,” ucapnya di sekitar Candi Borobudur.

Sebagai informasi, rangkaian ITC 2025 diawali dengan acara pembukaan pada Jumat, 4 Juli 2025 dan dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Suci Tipitaka. Selain itu juga dilakukan pendalaman dhamma selama tiga hari yang dirangkai dengan Perjalanan Puja dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, Magelang.***(Adv)

BACA JUGA: Candi Borobudur Siap Menjadi Destinasi Kultural-Spiritual Dunia, Kedepankan Prinsip Inklusivitas yang Ramah Lansia dan Difabel atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2025 oleh

Tags: asalha mahapujacandi borobudurmagelangritual keagamaan Buddha
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang
Pojokan

5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang

20 Oktober 2025
Pengunjung menikmati Borobudur Sunrise di Magelang. (Doc. InJourney)
Kilas

Pengalaman Wisatawan Menikmati Borobudur Sunrise, Datang dari Subuh untuk Melihat Rona Matahari Jingga

20 Oktober 2025
4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan
Pojokan

4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan

17 Oktober 2025
Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini
Pojokan

Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini

14 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.