MOJOK.CO – Pandemi Covid-19 bikin izin Reuni 212 tak turun. Tahun ini terpaksa tidak ada Reuni 212.
Sejak digelar pertama kalinya pada 2017 lalu, Reuni 212 memang selalu menjadi agenda yang ditunggu-tunggu oleh segenap alumni peserta Aksi 212 atau yang sering diguyonkan sebagai “Alumni Monas Univercity”.
Reuni 212 berhasil menjadi semacam kegiatan yang membangkitkan ghirah membela agama. Salat berjamaah yang mungkin terasa biasa saja bisa berubah menjadi sangat luar biasa ketika dilaksanakan bersama ribuan peserta Reuni 212 di pekarangan Monas yang luasnya kebangetan itu.
Namun sayang sekali, agenda tahunan yang selalu sukses menyatukan orang-orang dari berbagai penjuru tanah air untuk berkumpul tumpah-ruah di pusat Jakarta itu tahun ini tampaknya tidak bisa dilaksanakan. Alasannya tentu saja sudah jelas: pandemi Covid-19.
Akibat pandemi Covid-19, permohonan untuk menggunakan Monas sebagai lokasi reuni pun tidak dikabulkan oleh pihak yang berwajib.
Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional dan juga Mabes Polri kompak tidak memberikan izin terhadap acara reuni yang rencananya akan digelar di pelataran Monas.
“Kami tidak mengizinkan. Iya, tidak mengeluarkan izin keramaian. Sudah jelas,” terang Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono pada Selasa, 17 November 2020 kemarin.
Pihak UPK Monas juga memberikan pernyataan serupa. Sejak 14 Maret 2020 silam, kawasan Monas memang terlarang untuk bentuk kegiatan publik apa pun.
“Sesuai arahan Gubernur Jakarta masih dalam kondisi wabah dan guna mengendalikan penyebaran COVID-19, sehingga kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dan membuat kerumunan dilarang,” terang Kepala UPK Monas, Muhammad Isa Sarnuri.
Tidak turunnya izin untuk menyelenggarakan agenda Reuni 212 di Monas membuat FPI, GNPF-U, dan PA 212 memutuskan untuk menunda pelaksanaan Reuni 212 sampai waktu yang belum ditentukan.
“Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita untuk penggunaan Monas oleh pihak pengelola Monas dan melihat situasi serta kondisi terakhir perkembangan wabah Covid-19, maka kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan pilkada serentak 2020,” demikian rilis resmi FPI, GNPF, dan PA 212 yang dibacakan langsung oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Ma’arif yang disiarkan langsung di kanal Youtube resmi Front TV.
Sebagai gantinya, pada 2 Desember 2020 mendatang, FPI, GNPF-U, dan PA 212 akan menyelenggarakan acara bertajuk Dialog Nasional yang akan dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab bakal hadir serta ada 100 tokoh dan ulama dengan jumlah peserta yang terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan.
Yah, selayaknya reuni, memang sebaiknya jangan terlalu sering. Sesekali ada jeda tak mengapa. Reuni kalau terlalu sering malah jadi agak luntur sensasi kangen-kangenannya. Lagipula tanggal cantik 212 kan bukan hanya 2 Desember tahun ini, masih ada 21 Februari atau 2 Desember tahun depan.
Kalau ternyata tahun depan masih tetap belum bisa, masih ada tahun berikutnya lagi. Pokoknya tetap sabar dan tetap semangat.
Walau ibukota direncanakan akan pindah, namun Insya Allah, Monas nggak akan ikut pindah. Tetap di situ-situ saja.
BACA JUGA Reuni 212 dari Masa ke Masa: Dari Acara Terbesar Seplanet Bumi Sampai Bill Gates Bakal Ikut Kalau Islam dan artikel KILAS lainnya.