Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hukum

Menilik Resort Mewah di Tanah Kas Desa Pakem, Masih Banyak Ditinggali Mahasiswa Meski Bermasalah

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
22 Mei 2023
A A
tanah kas desa pakem mojok.co

Bangunan mangkrak yang berdiri di atas tanah desa (Hammam Izzudin/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebagian bangunan area kompleks hunian dengan konsep vila di tanah kas desa Pakem, Sleman tampak mangkrak. Meski begitu, ada puluhan unit yang sudah terisi dan banyak ditinggali oleh mahasiswa.

Vila yang terletak di kawasan Jogja Eco Wisata, Candibinangun, Pakem, Sleman ini menjadi salah satu titik dugaan penyalahgunaan izin tanah kas desa. Proses pembangunan memang terhenti setelah kasus ini mencuat namun aktivitas penghuni masih terlihat pada Minggu (21/5/2023).

Seorang petugas keamanan, KD, mengungkapkan bahwa kebanyakan hunian yang sudah jadi kini disewakan sebagai tempat kos bagi mahasiswa. Ia berujar para penghuni mulai menempati hunian sejak medio 2021 dan 2022 silam.

tanah kas desa pakem mojok.co
Bangunan vila di tanah kas desa Pakem yang mangkrak (Hammam Izzudin/Mojok.co)

“Jadi banyak investor yang menyewakan ke anak kos dan mahasiswa. Saya kurang tahu sudah berapa unit yang terisi, mungkin 50 unit ada,” katanya.

Saat masuk ke dalam area, bangunan yang sudah jadi tampak terpusat di sisi timur. Sedangkan di area utara masih banyak yang mangkrak. Di tepi jalan sisi barat juga berderet bangunan ruko yang tidak selesai pembangunannya.

Area ini terbilang strategis, hanya berjarak 2,5 kilometer dari salah satu kampus besar yakni Universitas Islam Indonesia (UII). Selain itu lokasinya menawarkan panorama Merapi yang terlihat jelas di sisi utaranya.

Saat Mojok berada di area tersebut memang tampak sejumlah penghuni yang hilir mudik. Sebagian di antara mereka tampak seperti anak muda seperti yang petugas keamanan sampaikan.

Konsumen menunggu kepastian

Jay*(49), seorang konsumen yang sedang berada di area mengaku saat ini bingung dengan kepastian masa depan hunian investasinya. Ia ogah lebih memilih sebutan investor alih-alih pembeli lantaran ia mengaku paham bahwa tanah kas desa tidak diperjualbelikan.

“Dari awal memang niatnya investasi di vila ini dengan durasi sesuai kesepakatan. Saya bayar 130 juta pada 2020 lalu,” terangnya.

Ia menilai, permasalahan mulai mencuat setelah ada beberapa konsumen yang mempersoalkan molornya pembangunan. Setelah itu, muncul kabar bahwa ada penyalahgunaan hunian dengan konsep serupa di Caturtunggal, Sleman.

tanah kas desa pakem mojok.co
Bangunan vila di tanah kas desa Pakem, Sleman (Hammam Izzudin/Mojok.co)

“Konon kabarnya izinnya objek wisata dan resort. Kami tidak tahu objek wisata dengan resortnya itu satu izin atau beda izin. Itu yang jadi masalah,” paparnya.

Pada salah satu banner di area tertulis bahwa kawasan ini merupakan vila modern dengan harga terjangkau. Terdapat beberapa kategori berbeda yakni Royal Villa Merapi dan Luxury Villa Merapi.

Sampai saat ini, persoalan mengenai penyalahgunaan tanah kas desa di sejumlah titik terus bergulir di Kejaksaan Tinggi DIY. Sudah ada dua nama yang muncul sebagai tersangka yakni pengembang PT Deztama Putri Sentosa dengan inisial RS dan Lurah Caturtunggal berinisial AS. Sementara itu, puluhan saksi terkait juga sudah menjalani pemeriksaan.

Hingga kini, sejumlah titik tanah kas desa yang bermasalah berada di Caturtunggal, Condongcatur, Maguwo, dan Pakem. Satpol PP DIY mencatat lokasi penyalahgunaan terbanyak berada di Maguwoharjo yang mencapai 90 titik.

Iklan

BACA JUGA Sudah Bayar 130 Juta, Konsumen Vila Tanah Kas Desa Pakem Berharap Bangunan Tidak Dirobohkan  

Ikuti berita terbaru dari Mojok di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 22 Mei 2023 oleh

Tags: tanah kas desaTKD
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Danais Buat Sewa Tanah, Orang Miskin Jogja Tetap Mengenaskan MOJOK.CO
Esai

Orang Miskin Jogja Bakal Tetap Menderita Meskipun Bisa Menyewa Tanah Kas Desa Menggunakan Danais Sebagai Solusi Punya Rumah

20 Mei 2024
Lurah Maguwoharjo Tersangkut Kasus Mafia Tanah, Kini jadi Tahanan Kota MOJOK.CO
Kilas

Lurah Maguwoharjo Tersangkut Kasus Mafia Tanah, Kini Jadi Tahanan Kota

3 November 2023
Tiba-tiba Krido Suprayitno Minta Maaf ke Sultan HB X dan Masyarakat MOJOK.CO
Kilas

Tiba-tiba Krido Suprayitno Minta Maaf ke Sultan HB X dan Masyarakat

24 Oktober 2023
kasus mafia tanah di Yogyakarta
Kilas

Terdakwa Mafia Tanah di Jogja Divonis 8 Tahun, Sultan Beri Tanggapan

21 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.