Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Money Heist Korea Diluncurkan, Ini 3 Hal yang Membedakan dengan Film Aslinya

Shinta Sigit Agustina oleh Shinta Sigit Agustina
24 Juni 2022
A A
money heist korea mojok.co

Serial Netflix "Money Heist: Korea - Joint Economic Area". (ANTARA/HO-Netflix via IMDb)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Salah satu serial yang laris ditonton di Netflix, Money Heist, diadaptasi oleh sutradara asal Korea Selatan, Kim Hong-sun. Karakter yang melekat pada sosok tokoh-tokoh utamanya diubah agar relevan dengan setting Korea.

Serial Money Heist yang aslinya berasal dari Spanyol bercerita tentang kelompok pembobol bank di bawah arahan The Professor. Hampir sama dengan film sebelumnya, Money Heist Korea juga bercerita tentang perampokan mata uang baru unifikasi Korea Selatan dan Utara.

Lantas apa yang terbaru dari Money Heist versi Korea ini?  Berikut ini tiga hal yang berbeda pada serial adaptasi Money Heist: Korea – Joint Economic Area yang wajib ditonton pecinta crime drama.

Tak lagi pakai topeng Salvador Dali

Pada drama Money Heist versi Spanyol, para penjahat digambarkan menggunakan pakaian jumpsuit berwarna merah muda. Mereka juga menggunakan topeng wajah Salvador Dali, pelukis ternama asal Spanyol dengan kumis panjang melintang.

Salvador Dali sendiri erat kaitannya dengan keadilan dan anti-kapitalisme. Penggunaan seragam dan topeng tersebut dimaksudkan untuk mengecoh polisi setempat agar identitas asli mereka tidak diketahui.

Sementara pada serial Money Heist: Korea – Joint Economic Era, topeng yang digunakan tak lagi menggunakan wajah Salvador Dali. Seiring dengan bergantinya setting lokasi, para perampok menggunakan salah satu topeng Hahoetal khas Korea.

Karakter pada topeng tersebut disebut Yangban. Biasanya, Yangban digunakan untuk memrepresentasikan karakter bangsawan. Mirip dengan penggunaan topeng Salvador Dali yang digunakan untuk menyindir kaum elitis.

Korea Selatan dan Korea Utara “bersatu”

“Korea sebagai latar belakang dapat menjadikannya serial yang sangat orisinal dan baru,” ujar Sutradara Kim dikutip dari Antara. Jika Money Heist versi Spanyol berlatar di Madrid, maka serial adaptasi Korea ini memberikan sentuhan berbeda.

Serial tersebut mengambil latar di daerah semenanjung Korea. Kedua negara Korea Selatan dan Korea Utara membentuk joint economic area (JEA) sebagai langkah menuju unifikasi. Hal ini tentu saja tidak bisa dijumpai di dunia nyata.

“Sejak awal saya sadar bahwa serial ini harus tampil sangat realistis dan seiring saya merenungkannya, sepertinya hubungan antar-Korea di serial ini dapat terwujud di latar masa depan yang tak terlalu jauh,” katanya.

Karakter yang berbeda dengan versi original

Budaya Korea yang kaya dimanfaatkan dengan baik oleh sutradara Kim dan penulis skenario Ryu. Kim sendiri berpendapat bahwa La Casa de Papel, judul asli dari serial Money Heist, memiliki karakter-karakter yang unik dan beragam.

Iklan

“Begitu banyak karakter dengan kepribadian dan daya tarik masing-masing sangat mengasyikkan untuk ditonton,” kata Kim.

Seiring dengan bergantinya setting tempat dan waktu, Ryu pun mengubah beberapa karakternya agar lebih relevan dengan kondisi Korea saat ini.

Salah satunya adalah Berlin. Sosok yang sebelumnya digambarkan sebagai adik dari The Professor kini menjadi bekas tahanan kerja paksa yang kabur dari penjara di Korea Utara.

“Ia adalah perwujudan rasa sengsara yang dialami baik oleh Korea Utara dan Selatan,” ujar Park Hae-soo yang memerankan sosok ini.

Selain Berlin, Tokyo juga digambarkan berbeda dari tokoh pada serial Money Heist Spanyol. dulunya seorang perampok sebelum pertemu The Professor dan bergabung dengan tim.

“Ia merupakan seorang Gen Z dan berumur 20-an. Tadinya ia seorang gadis biasa-biasa saja dari Korea Utara dan berharap ingin mewujudkan mimpinya,” ungkap Jun Jong-seo, pemeran Tokyo yang aslinya berusia 27 tahun.

Walaupun terdapat beberapa perbedaan, namun serial Money Heist: Korea – Joint Economic Area tetap ditunggu oleh para penggemarnya. Netflix sendiri akan meluncurkan episode perdana Money Heist Korea ini pada Jumat (24/6/2022).

Penulis: Shinta Sigit Agustina
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA  Pemkot Jogja Berlakukan Jam Malam bagi Anak di Bawah 18 Tahun dan kabar terbaru lainnya di rubrik KILAS

 

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2022 oleh

Tags: money heistmoney heist koreaserial netflix
Shinta Sigit Agustina

Shinta Sigit Agustina

Kontributor

Artikel Terkait

drama korea netflix mojok.co
Hiburan

5 Drama Korea Netflix Bertema Hukum yang Memecahkan Kasus Seru

25 Juli 2022
dian sastro dan putri marino mojok.co
Hiburan

Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino Bintangi ‘Gadis Kretek’, Serial Terbaru dari Netflix

14 Juli 2022
spin off stranger things
Hiburan

Netflix Siapkan Serial Spin-off Stranger Things

7 Juli 2022
money heist korea mojok.co
Hiburan

3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi

1 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.