MOJOK.CO – Band thrash metal asal Brazil, Sepultura, sukses menggebrak panggung JogjaROCKarta 2023 di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (30/9/2023) malam. Ini merupakan penampilan pertama Derrick Green dan kolega di Indonesia setelah terakhir kali pada 2012 lalu di Jakarta.
Berdasarkan pantauan Mojok, ribuan penonton sudah memadati Stadion Kridosono sejak sore hari. Sejauh mata memandang, lautan manusia berkaos hitam dan berambut gondrong ikut bernyanyi dan headbang.
Beberapa fans Sepultura yang sudah hadir sejak sore hari bahkan banyak yang tampil nyentrik. Salah satunya sepasang suami istri bernama Estu Ernesto dan Adellia, yang datang ke JogjaROCKarta dengan membawa bendera dan jersey Timnas Brazil, negara asal Sepultura.
“Dari kecil emang saya sudah jadi pendengar Sepultura. Saya juga pernah datang ke Brazil untuk mencari tahu tentang band ini,” ujar penonton asal Banten ini.
Terlihat sepasang suami istri ini berada di tengah-tengah penonton yang tak berhenti moshing dan membentuk circle-moshpit. Debu yang berterbangan makin memanaskan penonton sepanjang Sepultura unjuk aksi.
Sepultura ajak penonton untuk “liar”
Vokalis Sepultura, Derrick Green, mengaku senang dengan penampilan pertama mereka di Indonesia setelah terakhir kali pada 2012. Ia pun mengajak penonton yang hadir di Kridosono untuk semakin liar.
“Sudah lama semenjak terakhir kali kami di sini [Indonesia], sangat menyenangkan bisa kembali,” kata Derrick, setelah menyelesaikan lagu pertama malam tadi.
“Jadi, saya ingin melihat kalian kalian gerak di lagu ini, oke? Jangan diam saja! Jadilah liar, ayunkan kepalamu,” teriaknya, yang diikuti intro lagu hits mereka, “Territory”.
Para penonton, baik orang tua, anak muda, hingga sejumlah anak-anak, termasuk musisi Jimi Multhazam yang memundak putra kecilnya, turut menikmati penampilan Sepultura. Para personel Sepultura juga tampak sangat energik.
Derrick Green juga mengatakan bahwa penampilan mereka malam itu sekaligus untuk turing album terbaru Sepultura, Quadra (2020). Namun, lagu-lagu hits mereka di era 1990-an juga tetap dibawakan.
“Kami saat ini sedang turing album yang disebut Quadra. Kita akan memainkan banyak lagu dari album itu malam ini. Tapi di waktu yang sama, kita akan membawakan banyak lagu dari sejarah Sepultura,” kata Green.
Sekitar 15 lagu mereka bawakan dalam satu jam penampilan. Lagu “Isolation” dari album Quadra membuka aksi panggung Sepultura. Lagu-lagu lain dari album terbaru ini, termasuk “Capital Enslavement”, “Guardian of Earth” dan “Means to an End” juga dibawakan.
Sementara empat hitsnya, “Arise”, “Refuse/Resist”, “Ratamahatta”, dan “Roots Bloody Roots” secara berturut-turut menjadi lagu penutup.
Band lain turut memanaskan Kridosono
Sebelum penampilan Sepultura, salah satu band cadas asal Amerika Serikat lainnya, Overkill, juga berhasil memanaskan panggung JogjaROCKarta 2023. Sebagai band yang sudah berusia 43 tahun, Overkill sudah lama menyandang gelar legenda thrash metal.
Tercatat ini menjadi penampilan pertama Overkill di Indonesia. Sang vokalis, Bobby Ellsworth, menyebut bahwa penonton JogjaROCKarta merupakan salah satu crowd terbaik yang pernah ia lihat.
“Senang bisa tampil di negara yang cantik ini. Sungguh penonton yang luar biasa, crowd terbaik yang pernah saya jumpai,” kata Ellsworth dari atas panggung.
Sederet lagu hits mereka bawakan. Mulai dari “Scorched”, “Bring Me”, “Ironbound” dan ditutup “Rattlesnake Fuck You”, yang mengajak penonton kompak mengacungkan jari tengah mereka.
Selain Overkill, band-band dalam negeri juga turut memeriahkan. Termasuk band asal Bandung, Iron Voltage; BIP; Delusive Purity yang membuat tribute untuk legenda metal Indonesia, Rotor; dan Slank yang reuni bareng Bongky dan Pay.
Reporter: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Lorjhu’, Parenduan, dan Gelombang Musik Rock Bahasa Lokal
Cek berita dan artikel lainnya di Google News