Pilpres tinggal menunggu waktu. Hasilnya tentu susah diprediksi. Namun, dari berbagai hasil survei elektabilitas, Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin memang masih unggul. yah, meskipun selisih elektabilitasnya semkin hari semakin tipis seiring dengan makin banyaknya orang kecewa dengan kinerja Jokowi dan semakin banyaknya jumlah pemilih yang menyatakan akan golput di Pilpres mendatang.
Kendati demikian, ada satu fakta yang cukup menarik terkait dengan elektabilitas pasangan capres-cawapres di detik-detik akhir menjelang Pilpres 2019 ini.
Fakta tersebut hadir lewat hasil survei terbaru yang digelar oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA akhir Januari lalu.
Berdasarkan hasil surevi tersebut, ternyata, pasangan capres Prabowo-Sandiaga Uno lebih unggul ketimbang Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di kantong suara pemilih terpelajar atau terdidik.
Hasil survei tersebut disampaikan langsung oleh peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby. Ia mengatakan bahwa di segmen pemilih terpelajar, pasangan Prabowo-Sandiaga mendapatkan dukungan suara 44,2 persen, sedangkan Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan 37,7 persen.
“Meski unggul, keunggulan Prabowo-Sandi hanya di bawah 10 persen. Ada sebesar 18,1 persen pemilih kalangan terpelajar yang belum menentukan pilihan,” tambah Adjie.
Dukungan segmen terpelajar memang cenderung stabil untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.
Keunggulan Prabowo-Sandiaga di segmen pemilih terpelajar ini memag sudah terjadi sejak lama. Pada survei Agustus 2018 dukungan pemilih terpelajar pada Jokowi-Ma’ruf berada di angka 40,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 44,5 persen.
Menurut Adjie, tingginya dukungan untuk Prabowo-Sandiaga di segmen pemilih terpelajar karena pemilih terpelajar cenderung kritis dan berani menyampaikan kritik maupun evaluasi terhadap kinerja pemerintah.
Adjie juga mengatakan bahwa keunggulan di segmen terpelajar ini bisa menjadi senjata yang bagus bagi kubu Prabowo-Sandiaga. “Pemilih terpelajar cukup penting karena mampu mempengaruhi opini publik.”
Wah, ini tentu hasil survei yang bagus buat para Kampret garis keras, sebab hasil survei ini sangat cocok untuk menyerang para cebong.
“Pemilih Prabowo memang banyak yang terpelajar, nggak kaya kubu sebelah, yang milih sebagian besar pemilih dongo…”