Beberapa waktu yang lalu, Pimpinan DPR RI menyebut bahwa kondisi gedung DPR perlu ada perbaikan karena bangunannya sudah miring. Alasannya, sudah 15 tahun sejak reformasi, gedung wakil rakyat itu dinilai belum pernah diperbaiki secara menyeluruh.
Perihal kemiringan gedung wakil rakyat ini tentu saja langsung menuai kontroversi. Bahkan sampai muncul rumor bahwa kemiringannya mencapai 7 derajat. Sebuah derajat kemiringan yang tentu saja patut dibanggakan. Gimana nggak bangga, lha wong Menara Pisa yang miringnya kondang kaloka itu saja kemiringannya tak sampai 4 derajat, lha gedung DPR kita sudah sampai angka 7. Sungguh bikin bangga.
Namun sayang, kebanggaan masyarakat Indonesia akan kemiringan gedung DPR itu ternyata tak bertahan lama, sebab, berdasarkan hasil audit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyatakan bahwa gedung tersebut tidak mengalami kemiringan, alias tegak lurus tanpa condong.
“Hasil penelitian PU gedung DPR tidak miring. Yang bilang miring itulah yang miring,” begitu kata Pak Mahfud MD menanggapi hasil audit tersebut.
“Yah, nggak jadi miring, penonton kecewa,” ujar Karjo, pembaca setia Mojok yang juga mengikuti isu kemiringan gedung DPR ini.
“Miring atau tidak, semua tetap milik Allah,” kata Rambat, kawan Karjo yang juga seorang pembaca Mojok.
Hasil audit yang menyatakan bahwa gedung DPR yang ternyata tegak, alias tidak jadi miring ini tentu saja menjadi duka bagi masyarakat Indonesia dan juga anggota DPR sendiri.
Bagi masyarakat Indonesia, ini sebuah duka tersendiri, sebab banyak yang berharap, gedung miring DPR bisa menjadi ikon baru bagi Indonesia, maklum, selama ini, Indonesia memang belum punya bangunan yang benar-benar ikonik seperti gedung Petronas Twin Towernya Malaysia, Menara Eiffel-nya Perancis, Menara Pisa-nya Italia, atau Sidney Opera House-nya Australia.
Sedangkan bagi anggota DPR, ini tentu sebuah kabar duka, sebab semakin berkurang alasan yang bisa digunakan untuk pengajuan anggaran pembangunan gedung baru yang dari beberapa tahun yang lalu gagal melulu.
Kekecewaan soal tidak jadi miringnya gedung DPR ini konon juga menghinggapi para pengusaha cetak spanduk, sebab konon, jika gedung DPR jadi miring, mereka sudah siap menerima orderan spanduk bertuliskan:
“Di dalam gedung yang miring, terdapat jiwa yang sinting.”
Yah, apa boleh bikin.