Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Hiburan

Mengenal Gareth Evans, Bule yang Berjasa Bawa Pencak Silat ke Hollywood

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
15 Juli 2023
A A
Gareth Evans, Bule yang Berjasa Bawa Pencak Silat ke Hollywood. MOJOK.CO

Gareth Evans dan Iko Uwais. (Instagram Gareth Evans)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Indonesia dan pencak silat adalah dua hal yang nggak bisa dipisahkan. Ibaratnya seperti ibu dan anak. Sebagai anak, pencak silat telah berbakti kepada ibunya. Sebab sudah nggak terhitung lagi pencak silat mengharumkan nama bangsa di luar negeri. Salah satunya melalui film.

Satu dekade ke belakang, pencak silat Indonesia rutin mewarnai perfileman Hollywood khususnya yang berjenis action atau laga. Beberapa aktor pendekar kita mengambil peran di sana, dari Iko Uwais, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman, hingga Joe Taslim.

Keterlibatan mereka di panggung Hollywood nggak bisa dipisahkan dari peran seorang bule bernama Gareth Evans. Sumbangsihnya besar bagi mereka, juga bagi pencak silat.

Siapakah dia? Cekidot!

Sutradara yang mengumpulkan para pendekar pencak silat berbakat tanah air

Gareth Evans lahir di Wales, 10 Januari 1980. Ia merupakan sutradara film yang aktif di perfileman Indonesia sejak 2008. Dialah yang menyutradarai film The Raid (2012). Karena tangan dinginnya, film tersebut meraih banyak pujian dari penonton hingga kritikus film internasional.

The Raid menjadi pintu gerbang bagi aktor-aktor silat kita menjajaki Hollywood. Evans-lah yang menemukan dan menyulap Iko Uwais, pendekar yang berprofesi sebagai sopir, menjadi aktor silat papan atas. Begitu juga dengan Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman yang sebelumnya bukan siapa-siapa di industri film.

Aktif bikin film sejak kuliah

Gareth Evans merupakan alumnus Universitas Cardiff jurusan film dan Universitas Glamorgan jurusan penulisan skenario. Ia mengawali debutnya dengan menyutradarai fim pendek Samurai Monogatari pada 2003. Film yang bercerita tentang seorang samurai yang sedang menunggu dieksekusi.

Gareth membuat film tersebut dalam dalam bahasa Jepang dan mempertontonkannya ke mahasiswa Tokyo yang sedang belajar di Universitas Cardiff.

Selepas lulus dari Universitas Glamorgan, ia memproduksi film panjang pertamanya bertajuk Footsteps. Film ini meraih penghargaan terbaik di Festival Film Swansea Bay.

Perjalanan kariernya di Indonesia

Pada tahun 2008, ia merilis film dokumenter berjudul Mystic Arts of Indonesia: Pencak Silat. Ia memproduksi film tersebut di Indonesia dan ia membuatnya untuk aktris senior Christine Hakim. Di sinilah kisah pertemuannya dengan Iko Uwais bermula.

“Aku bertemu dengan Iko Uwais saat menggarap film dokumenter. Ketika itu aku tinggal di Indonesia selama hampir enam pekan untuk menelusuri budaya-budaya Indonesia, ya selama proses itulah kami bertemu,” kata Gareth pada sebuah wawancara tahun 2007.

Lewat proses syuting film dokumenter itu, Evans jatuh cinta dengan budaya dan orang-orang Indonesia. Karena perasaan itulah, yang mendorongnya membuat film silat lagi. Tahun 2009, ia membuat film Merantau. Film ini menjadi debut Iko Uwais sebagai aktor. Sebab, setelah itu, Evans menggarap The Raid (2012) dan The Raid: Berandal (2014).

Ada satu fun fact tentang Evans. Ia merupakan suami dari Rangga Maya Barack, kakak dari Reino Barack yang populer setelah menikahi Syahrini pada 2019 lalu.

Tanpa Evans, nggak akan ada The Raid. Dan tanpa The Raid, penonton film internasional mungkin nggak akan tahu pencak silat. Tanpa Evans, Iko mungkin nggak akan main bareng Sylvester Stallone dan Jason Statham. Begitu pula dengan Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman yang mungkin nggak akan punya kesempatan menghajar Keanu Reeves.

Iklan

Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA 4 Film Laga Legendaris Indonesia, Nostalgia Aksi Para Pendekar dari Masa Lampau

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2023 oleh

Tags: aktor indonesiaFilmfilm HollywoodHollywoodpencak silat
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara dalam Mobil! Mojok.co
Pojokan

Film Tukar Takdir Nggak Sekadar Adegan Mesra Nicholas Saputra dan Adhisty Zara!

8 Oktober 2025
film tema perselingkuhan.MOJOK.CO
Mendalam

Main Serong di Sinema Indonesia: Mengapa Kamu Menyukai Film Bertema Perselingkuhan?

22 September 2025
Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.