Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Menikmati Nuansa Jawa-Belanda di Kota Lama Semarang

Redaksi oleh Redaksi
10 September 2025
A A
Wali kota Semarang menghadiri acara Festival Kota Lama (FKL) 2025. MOJOK.CO

Kemeriahan acara Festival Kota Lama Semarang pada Senin (8/9/2025) malam. (Dok. Pemkot Semarang).

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pengunjung dari Kota Semarang hingga luar kota memadati kawasan bersejarah Kota Lama pada Senin (8/9/2025). Di acara Festival Kota Lama (FKL) Semarang 2025 malam itu, mereka tersenyum kagum menyaksikan penampilan orkestra dari pelajar Kota Semarang di bawah arahan conductor Johny Rahaket. Perpaduan musik Jawa dan internasional itu seolah menyihir mereka dari jauh.

***

Kunjungan Rara dari Kota Bandung ke Semarang terbayar sudah. Matanya berbinar-binar saat menyaksikan penampilan orkestra di Laroka Theater, kawasan Kota Lama pada Senin (8/9/2025) malam. 

Bagi Rara orkestra tersebut bukan pertunjukkan musik biasa. Di sana ia dapat menikmati perpaduan musik Jawa dan internasional. Membuat suasana Festival Kota Lama (FKL) Semarang 2025 di Laroka Theater semakin meriah dan penuh makna. 

“Buat kita bagus banget dari performanya,” ucap Rara pada Senin (8/9/2025).

Lewat acara FKL, Rara mengaku kagum dengan konsep yang menggabungkan seni pertunjukkan kelas dunia dengan nuansa sejarah Semarang. Tak hanya Rara, pengunjung dari luar kota maupun warga Kota Semarang juga menikmati acara tersebut. Alhasil, kursi yang tersedia pun selalu penuh.

“Mungkin bisa ditambahkan kursi dan papan penunjuk arah parkir supaya lebih nyaman,” ungkapnya.

Keberagaman budaya Indonesia berada dalam satu panggung

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng di acara FKL. MOJOK.CO
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng memberikan sambutan di acara Festival Kota Lama Semarang pada Senin (8/9/2025). (Sumber: Pemkot Semarang)

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menegaskan Festival Kota Lama Semarang tahun ini merupakan acara yang ke-14 dengan tema Color of Unity. Tema tersebut sebagai simbol semangat kebersamaan. Dimana keberagaman budaya Indonesia dipadukan dalam satu panggung, sehingga menghadirkan energi positif bagi Kota Semarang dan warganya.

Antusias pengunjung pun terlihat dari suasana Festival Kota Lama Semarang yang meriah. Ia berharap masyarakat dapat mengapresiasi warisan budaya lewat acara tersebut. Sebab, kata dia, Kota Lama merupakan cermin masa lalu tapi dari sanalah muncul inovasi baru.

“Kota Lama adalah cermin masa lalu sekaligus kanvas bagi masa depan. Tradisi dan inovasi berpadu di sini, menjadikan Kota Lama Semarang sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya.

Rencana pengembangan kawasan heritage Semarang

Agustina juga mengapresiasi kemandirian penyelenggara Festival Kota Lama Semarang yang berhasil berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk seniman dari luar negeri.

“Luar biasa, Festival Kota Lama selalu mandiri dan hebat. Tahun ini menghadirkan kolaborasi orkestra dari Belanda dengan sentuhan musik Jawa, benar-benar keren,” ucapnya. 

Ia berharap festival ini menjadi momentum untuk menggerakkan ekonomi kreatif dan memunculkan peluang baru bagi masyarakat, termasuk pelaku UMKM, seniman, hingga pemandu wisata. Oleh karena itu, pemkot berencana mengembangkan kawasan heritage Semarang agar semakin menarik wisatawan.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng bersama penyelenggara FKL. MOJOK.CO
Komitmen Pemkot Semarang menarik wisatawan. (Sumber: Pemkot Semarang)

“Kita akan menghubungkan Kota Lama dengan Pecinan, Kampung Melayu, Masjid Kauman, hingga Kampung Jawa lama,” ujar Agustina.

Iklan

Ia berharap rencana itu bakal segera terealisasi sehingga keindahan Kota Lama tak berhenti di lingkup lingkaran kecil dan meluas ke berbagai daerah. Dengan begitu, pengunjung bisa betah berlama-lama di Semarang.

Pembukaan Festival Kota Lama berlangsung meriah

Sebagai informasi, Festival Kota Lama Semarang 2025 berlangsung selama 9 hari. Mulai dari Sabtu (6/9/2025) hingga Minggu (14/9/2025). 

Acara yang ditampilkan juga beragam, yakni Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling di Metro Point, Jazz Kota Lama di Laroka Theater, dan Wayang on the Street di depan Gedung Marsudirini. Selain itu, ada pameran budaya seperti Pikat Wastra Nusantara dan Royal Hanbok Exhibition di Gedung Oudetrap.

Sementara itu, acara pembukaan Festival Kota Lama Semarang dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pariwisata RI, Sekda Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda Kota Semarang, perwakilan Kedutaan Besar Belanda, Kepala OPD, serta berbagai komunitas seni. 

Kehadiran orkestra pelajar Kota Semarang di bawah arahan conductor Johny Rahaket juga menambah kemegahan malam pembukaan. Festival tahunan ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk tidak hanya menjadikan Kota Lama sebagai destinasi wisata, tetapi juga rumah yang dijaga bersama.***(Adv)

BACA JUGA: Roh Romo YB Mangunwijaya Abadi di Kawasan yang Dipandang Sebelah Mata dan Terpinggirkan di Kota Semarang atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2025 oleh

Tags: Festival Kota LamaFKLFKL Semarang 2025kota lamaorkestraSemarang
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.