MOJOK.CO – Girlfriend Day merupakan salah satu perayaan yang jadi tren di Amerika Serikat, dan diperingati tiap tanggal 1 Agustus. Peringatan ini ibarat Hari Valentine. Bedanya, jika valentine menjadi hari kasih sayang bagi para pasangan kekasih, Girlfriend Day diperingati sebagai hari persahabatan sesama perempuan.
Perayaan Girlfriend Day biasanya dilakukan dengan cara menghabiskan waktu bersama para perempuan terkasih. Misalnya, merayakannya dengan bertukar kado, hang out, nonton film, belanja, atau tamasya ke tempat favorit.
Sebetulnya, Girlfriend Day bukan hanya dianggap sebagai hari persahabatan perempuan. Hari-hari ini, para lelaki juga dapat ikut merayakan peringatan tersebut bersama para perempuan kesayangannya, seperti ibu, pasangan, dan anak perempuan.
Intinya, kini Girlfriend Day sudah dianggap sebagai bentuk apresiasi dan kasih sayang kepada perempuan yang selalu hadir baik dalam suka maupun duka.
Melansir laman Holydays Calendar, disebutkan bahwa Girlfriend Day pertama kali dipelopori oleh penulis ibu dan anak, Kathleen Laing dan Elizabeth Butterfield pada 2002. Alasannya, tanggal 1 Agustus 2022 bertepatan dengan peluncuran buku karya mereka yang bertajuk “Girlfriend Getaway”.
Sementara klaim lain dari seorang blogger bernama Mistress Susan menyebut bahwa dirinya lah yang mempelopori Girlfriend Day pada 2004. Susan mengaku bahwa ia menciptakan dan merayakan tanggal peringatan tersebut tiap 1 Agustus sebagai kesempatan bagi para sahabat perempuan untuk mengungkapkan rasa sayang satu sama lain.
Kendati tak diketahui secara jelas siapa pelopornya, seiring berjalannya waktu perayaan ini kian menjadi populer. Banyak film Hollywood populer yang telah merekam tema Girlfriend Day di dalamnya, seperti “Boys on the Side”, “Brides Maids”, hingga yang paling terkenal “Pitch Perfect”.
Persahabatan perempuan dibangun atas perasaan
Salah satu hal menarik dalam perayaan Girlfriend Day adalah fakta bahwa persahabatan laki-laki dengan persahabatan perempuan punya beberapa perbedaan. Melansir Psychology Today, jika persahabatan laki-laki didasarkan aktivitas bersama, persahabatan perempuan dibangun atas perasaan dan emosi.
Dalam lingkar pertemanan antarpria, biasanya lebih bersifat transaksional. Misalnya, timbal balik kebaikan sahabatnya dengan memberi barang-barang yang sifatnya materiil, dan biasanya “sepadan”. Sementara perempuan, lebih menghabiskan waktu yang sifatnya rekreatif, seperti jalan-jalan, bercengkrama, curhat, menginap, dan lain-lain untuk membalas jasa sahabatnya.
Dalam sebuah studi ditemukan juga bahwa dalam persahabatan, perempuan lebih sering atau secara teratur menelpon, mengadakan pertemuan, dan lain sebagainya. Di sisi lain, laki-laki tidak merasa perlu untuk tetap berhubungan selama tidak ada kepentingan, seperti pekerjaan, yang mendesak.
Namun, karena dibangun atas dasar perasaan emosi, persahabatan perempuan juga cenderung lebih rapuh. Penulis buku You’re the Only One I Can Tell: Inside the Language of Women’s Friendships, Deborah Tannen, menyebut bahwa di antara lingkar pertemanan perempuan, yang dihargai adalah sejauh mana seseorang mengetahui detail kecil kehidupan teman-temannya.
“Dengan demikian, kondisi ini memungkinkan mereka lebih rentan terhadap gosip, bikin persahabatan rapuh,” ujarnya.
Meski ada beberapa perbedaan, tapi Tannen menegaskan bahwa antara pershabatan antarpria dan persahabatan antarperempuan juga punya banyak persamaan.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi