MOJOK.CO– Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengucurkan dana pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo hingga Rp3,4 triliun. Proyek jalan tol pertama di Yogyakarta itu masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengungkapkan, pendanaan sebesar Rp3,4 triliun terserap dalam periode 2020 hingga 2022. Di tahun 2022, serapannya mencapai Rp1,6 triliun.
Angka tersebut menjadi realisasi PSN jalan tol terbesar. Asal tahu saja, secara keseluruhan LMAN telah mendanai 104 PSN dengan nilai mencapai Rp97,36 triliun hingga Agustus 2022. PSN sektor jalan tol menyerap pendanaan tanah tertinggi, hingga Rp82,97 triliun atau 85,2% dari total portofolio.
Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Adrian Priohutomo menjelaskan, pembangunan jalan tol sepanjang 96,57 kilometer itu akan dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap Pertama, sepanjang 49,25 kilometer untuk ruas tol Solo-Purwomartani dengan penyelesaian konstruksi pada kuartal I 2024. Dilanjutkan dengan uji laik pada kuartal II 2024 dan resmi beroperasi pada kuartal III 2024.
Pembangunan jalan tol ruas Solo-Purwomartani akan dilakukan melalui dua segmen, yaitu Solo-Klaten dan Klaten-Purwomartani. Sejauh ini, perkembangan pembangunan proyek jalan tol segmen Solo-Klaten sudah mencapai 40,2% dimulai dari Kartasura dan sekarang Klaten.
Untuk tahap pertama, sebanyak 7.800 bidang lahan akan dibebaskan. Realisasi sejauh ini mencapai sekitar 45% atau sekitar 3.300 bidang lahan.
Setelahnya, akan dilanjutkan dengan tahap kedua sepanjang 38,13 kilometer untuk ruas SS Purwomartani-JC Sleman. Kemudian, tahap ketiga sepanjang 8,75 kilometer untuk ruas JC Sleman-Purworejo.
Ganti untung lahan di Desa Purwomartani mencapai Rp401 miliar
Pada Kamis (25/8/2022) masyarakat Desa Purwomartani, Sleman, Yogyakarta, mendapat ganti untung pembayaran atas lahannya seiring dengan pemerintah yang sedang membangun proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo. Sebesar Rp401 miliar dana akan dikucurkan untuk 272 bidang tanah.
Realisasi ganti untung dilakukan secara bertahap. Sejauh ini masyarakat di Desa Purwomartani sudah mendapat pembayaran dari LMAN hingga Rp190,6 miliar untuk lebih dari 70 bidang tanah.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, pembayaran ini mengarah pada ganti untung bukan ganti rugi. Menurutnya, nilai yang diberikan oleh LMAN sudah dihitung secara detail dan sesuai dengan hak yang seharusnya didapat oleh masyarakat.
“Pemilik tanah mendapat ganti setelah mendapat penilaian secara independen untuk memastikan nilai tanah tersebut. Ini merupakan nilai yang wajar sehingga tidak boleh merugikan pemilik tanah,” jelas dia dalam Kunjungan Pembayaran Ganti Rugi Pengadaan Tanah PSN di Yogyakarta, Kamis (25/2/2022).
Tidak hanya pemilik tanah, pembangunan jalan tol juga akan menguntungkan para pekerja karena secara otomatis membuka lapangan pekerjaan yang dalam proyek ini dilakukan oleh PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM). Ia menambahkan, pembangunan jalan tol juga akan menstimulasi aktivitas perekonomian masyarakat sekitar sekaligus meningkatkan konektivitas.
“Saya melihat pembayaran uang ganti untung ke masyarakat, pelepasan hak sehingga tanahnya bisa digunakan untuk jalan tol kita. Kita berharap ini (jalan tol) bisa meningkatkan aktivitas masyarakat,” katanya.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proyek ini diusulkan oleh konsorsium GPT. Daya Mulia Turangga-Gama Group, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Jasa Marga (Persero). Tol dengan 6 persimpangan ini akan menghasilan Net Present Value (NPV) hingga USD146,11 juta.
Sumber: Antara
Penulis: Kenia Intan