MOJOK.CO – Hiba Group menjadi salah satu perusahaan otobus (PO) tertua yang masih bertahan. Tidak sekadar bertahan, perusahaan ini terus berkembang hingga saat ini memiliki beberapa bisnis.
Cikal bakal Hiba Group berawal dari PO Hiba Utama yang berdiri atas usaha Hermawan Singgih pada 1949. Pada saat itu Hiba Utama banyak melayani permintaan bus pariwisata. Bahkan hingga saat ini, Hiba Utama masih menjadi salah satu unggulan di sektor pariwisata.
Asal tahu saja, PO ini mendapat gelar peringkat satu pemilihan Adhigana Tingkat Nasional 2020 dalam kategori pariwisata-besar. Di kategori itu, Hiba Utama mengungguli PT Weha Transportasi Indonesia dan PT Big Bird Pusaka. Sebelumnya, Hiba Utama pernah meraih Adikaryaottama Wisata pada 1996 dan 2001, sebuah penghargaan puncak dalam pengembangan pariwisata di DKI Jakarta. PO Bus itu juga pernah mengantongi penghargaan Adikarya Wisata selama tiga klai berturut-turut pada 1993, 1994 dan 1995
Hiba Utama memang memilih bus-bus premium dengan chasis terbaik untuk armadanya. Body bus Hiba Utama buatan karoseri ternama dalam negeri seperti Legacy Sky SR-1 dari Karoseri Laksana dan Jetbus SHD 2 dari Karoseri Adiputro. PO ini juga tak segan mendatangkan bus build up dari luar negeri seperti Golden Dragon.
Hiba Group ikuti perkembangan zaman
Tidak sebatas menyediakan armada terbaik, PO Hiba Utama juga terlibat dalam proyek udara bersih Swiss Foundation for Technical Cooperation pada 1998 hingga 2003. Di proyek itu Hiba Utama berperan sebagai pilot project yang mampu meredam emisi bahan bakar sampai 70 persen. Proyek ini terus lanjut dengan target mengurangi emisi bahan bakar lebih dari 95 persen.
Dalam salah satu kesempatan wawancara dengan Kompas, CEO Hiba Group Jacobus Irawan mengungkapkan, kunci Hiba Group bisa bertahan selama ini karena mengikuti perkembangan zaman.
“Ini menjadi bukti, dalam menjalankan bisnis layanan ini, selain bekerja dengan hati, Hiba selalu memiliki perhitungan matang,” jelas dia seperti dikutip dari Kompas.id.
Asal tahu saja, Hiba Group tidak hanya mengelola layanan bus pariwisata. Dalam perjalanannya, perusahaan transportasi berusia lebih dari 70 tahun itu juga melayani bus antar jemput karyawan dan pemadu moda bandara.
Pada tahun 90-an, Hiba Group merambah bisnis bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan mendirikan PO Laju Prima. Setelahnya berlanjut dengan PO Laju Utama, PO Bela Utama, dan PO Murni Jaya. Trayeknya antara lain Merak-Bandung, Merak-Kampung Rambutan, Sukabumi-Pulogadung, Jabodetabek-Yogyakarta atau Jawa Tengah.
Selain PO yang sudah diungkapkan di atas, Hiba Group juga menaungi PO Setia Negara, PO Asli Prima, PO Restu Jaya, PO Pandu Jaya, PO Hiba Putra, PO Hiba Prima, PO Berdikari, PO Kurnia Jaya, PO Putri Jaya, dan PO Wanaraja.
Perusahaan yang berpusat di Jakarta Timur juga mengembakan lini bisnis di luar PO seperti HIBARENT yang melayani penyewaan kendaraan. Ada juga HIBA Logistik yang terfokus pada bisnis angkutan barang, serta PT Hibaindo Armada Motor yang merupakan diler truk dan bus merek Hino.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Purnawan Setyo Adi