Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Ekonomi

4 Keunggulan Menu Warteg yang Bisa Menyisihkan Warmindo di Jogja

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
5 Juli 2023
A A
4 Keunggulan Menu Warteg yang Bisa Menyisihkan Warmindo di Jogja. MOJOK.CO

Menu warteg lebih beragam dari menu di warmindo. Tampak salah satu etalase warteg di Jogja. (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Warung tegal (warteg) semakin masif berkembang di Jogja. Beberapa jenama waralaba mulai tampak mengisi sudut-sudut jalan dengan outlet baru. Warteg-warteg ini menawarkan sejumlah keunggulan dari sisi menu, apa saja itu?

Sejak awal 2023 outlet-outlet warung tegal bermunculan di Jogja. Salah satu jenama dengan perkembangan paling masif yakni Warteg Kharisma Bahari (WKB). Jenama ini sudah lama populer di Jabodetabek dan kini merambah DIY-Jawa Tengah.

Keberadaan warteg mulai bersanding dengan deretan warmindo yang terlebih dahulu jamak dijumpai di Jogja. Sampai Juli 2023, WKB sudah memiliki lebih dari 30 outlet di Jogja.

Mojok sempat berbincang dengan David,  salah satu marketing WKB untuk wilayah DIY. Ia menerangkan beberapa modal penting warteg-nya supaya bisa meraih pasar di daerah yang identik dengan pelanggan mahasiswanya ini.

#1 Puluhan menu warteg

Baginya, salah satu andalan warteg adalah keberadaan menu dalam jumlah banyak. Pilihan ini membuat pelanggan tidak mudah bosan. Setiap warteg punya lebih dari 30 menu termasuk beragam sayuran.

“Jogja kan orang dari berbagai daerah. Nah pasti kan ingin varian makan yang beragam. Pasti kan engga melulu warmindo dan warung padang murah terus. Kalau di warteg kan lauknya lebih banyak,” katanya pada Kamis (16/2/2023) silam.

“Orang ingin mencari sayur bisa pilih warteg ketimbang warmindo dan warung padang,” imbuhnya.

#2 Juru raciknya orang Tegal dan Brebes

Salah satu ciri khas warteg, terdengar bahasa Jawa berdialek ngapak dari para pengelolanya. Meski sistemnya waralaba dengan investor dari berbagai daerah, WKB memprioritaskan pengelola yang berasal dari Tegal dan Brebes.

Masakan dari orang asli daerah asal warung ini membuat masakannya terasa otentik. Selain itu, nuansanya juga terasa khas daerah Pantura Jawa Tengah.

“Investor dari mana saja tapi pengelolanya dari Tegal dan Brebes yang sudah punya basic. Kita training dulu sehingga ketika investor masuk, para pengelola ini sudah siap,” jelasnya.

Nantinya akan ada mekanisme bagi hasil antara investor dengan pengelola yang sehari-hari mengurus operasional warung.

#3 Olahan laut yang beragam di menu warteg

Salah satu ciri khas yang melekat pada setiap warteg adalah keberadaan beragam masakan hasil tangkapan laut. Sebab Tegal adalah wilayah pesisir utara Jawa dengan banyak nelayan.

“Warteg secara menu hampir pasti ada olahan laut. Mula dari kerang, cumi, beragam ikan, banyak lah,” tuturnya.

#4 Masakan bersih

Agar nikmat, mengolah hasil laut perlu menjaga kebersihan. Salah satu yang menarik dari waralaba warteg ini adalah penampakan outlet yang jauh dari kesan kumuh dan kusam.

Iklan

Hal itu terlihat dari lampu neon yang menyala membuat suasana terang. Etalase kaca yang kinclong dan tembok dari keramik berwarna putih.

“Warteg kan dulu identik dengan kumuh dan jorok. Nah kita ingin berbeda. Tembok keramik biar mudah dibersihkan,” katanya.

Hal-hal itu membuat David yakin warteg perlahan bisa diterima oleh warga Jogja. Menjadi warung yang dapat bersanding dengan warmindo dan warung padang murah yang sudah lama eksis di wilayah ini.

Kendati begitu, ia mengakui bahwa warteg memang mengkhususkan diri menjadi tempat yang nyaman dan representatif untuk makan bukan nongkrong. Hal ini agak sedikit berbeda dengan perkembangan banyak warmindo yang menyediakan ruang luas bahkan WiFi agar pelanggan bisa berlama-lama.

Saat ini bukan hanya WKB, jenama warteg lain yang mulanya berkembang di Jakarta juga mengekspansi Jogja. Hal ini membuat semakin banyak pilihan kuliner untuk memanjakan lidah di Kota Pendidikan.

Reporter: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mengintip Strategi Warteg Bahari yang Ingin Mewartegkan Jogja, Saingi Padang Murah dan Warmindo

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Terakhir diperbarui pada 5 Juli 2023 oleh

Tags: menu wartegwarmindowarteg
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

3 Ciri Warmindo di Jogja yang Masih Asli, Jangan Ketuker Sama Warteg.MOJOK.CO
Ragam

3 Ciri Warmindo di Jogja yang Masih Asli, Jangan Ketuker Sama Warteg

22 Oktober 2025
Belajar Bahaya Inflasi Pakai Bahasa Warteg MOJOK.CO
Esai

Belajar Bahaya Inflasi Pakai Bahasa Warteg Langganan yang Ketebalan Telur Dadarnya Semakin Berkurang dan Sayur Sop Terasa Hambar

17 September 2025
Bangku panjang warteg, tempat melamun nyaman yang jarang disadari MOJOK.CO
Kuliner

Bangku Panjang Warteg Tak Sekadar Tempat Duduk: Tempat Merenung Terbaik, Adu Nasib dan Saling Menguatkan

28 Agustus 2025
Ilustrasi Pertama Makan Warteg Jogja, Kalap dan Menyesal karena Miskin (Unsplash)
Pojokan

Pengalaman Pertama Kali Makan di Warteg Glagahsari Jogja: Jadi Kalap dan Menyesal karena Dompet Merana Miskinnya Terasa

5 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.