PO bus yang menggunakan karoseri sendiri
PO Tunggal Dara telah terbukti berhasil mempertahankan kualitas armadanya selama puluhan tahun. Hal ini tak bisa dilepaskan dari keputusan perusahaan memanfaatkan karoseri pribadi bernama Revolution dengan maksimal.
Karoseri tersebut menjadi bagian dari sistem peremajaan armada mereka. Sebuah upaya yang membuat perusahaan ini sulit untuk dikalahkan para pesaingnya. Pada 2015, PT Tunggal Dara Indonesia yang menaungi bus Tunggal Dara berhasil menyabet penghargaan Lifetime Achievement atas jasanya seumur hidup melayani masyarakat. Presiden Jokowi langsung yang memberikan penghargaan itu.
Hj. Tinem Darmo Sutarno wafat pada 28 Mei 2012 silam. Saat ini, pihak keluarga yang meneruskan bisnis rintisan beliau. PT Tunggal Dara Indonesia saat ini berkantor di Jl. Raya Ngadirojo, Wonogiri. Sedangkan Sumaryoto Padmodiningrat wafat pada 9 Maret 2022 di usianya yang ke 75 tahun.
Bus yang digemari kaum sepuh karena aman, jauh dari kata ugal-ugalan
Penumpang setia bus Tunggal Dara rata-rata pengguna setia sejak tahun 90-an atau bahkan sebelumnya. Umumnya berasal dari kalangan para pedagang atau perantau yang kini telah berusia sepuh. Faktor penting yang membuat mereka tak berpaling ialah ketenangan dalam perjalanan.
Sopir dan kru bus ini rata-rata berasal dari Jawa. Cara mengendarainya kalem, sewajarnya, tidak ugal-ugalan. Uniknya, kendati unitnya tergolong tua, namun saat melaju kabinnya senyap, tidak terdengar suara glodak-glodak. Suasana yang cocok untuk dipakai untuk beristirahat.
Penulis: Iradat Ungkai
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA PO Raya, Bus Primadona Warga Solo Raya yang Nyaman Pol Karena Memakai Kursi Pesawat
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News