Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Buntut Ricuh Suporter, Seorang Juru Parkir di Babarsari Kritis

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
26 Juli 2022
A A
Buntut rusuh suporter Persis, seorang tukang parkir kritis

Lima pemuda diamankan Polres Sleman, Selasa (26:07:2022) pasca kerusuhan antarsuporter Senin (25/07/2022

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Seorang juru parkir di depan Manna Kampus Babarsari (Mirota Babarsari) dalam kondisi kritis setelah dianiaya sekelompok suporter. Ironisnya, tukang parkir ini merupakan warga Jogja yang juga diduga dianiaya suporter asal Jogja.

“Korban kritis, ada retak di kepala belakang dan hari ini menjalani operasi. Dia adalah tukang parkir yang kerja malam, dia bukan suporter Solo, dia adalah warga Yogya yang disikat oleh oknum suporter orang Yogya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman AKP Ronny Prasadana, Selasa (26/07/2022).

Menurut Ronny Prasadana, peristiwa penganiayaan terjadi saat korban sedang bekerja di Mirota Babarsari. Tiba-tiba korban dianiaya oleh sekelompok orang. Akibatnya, juru parkir bernama Tri Fajar tersebut saat ini kritis karena mengalami luka di kepala belakang akibat serangan benda tumpul.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Tersangka Pengeroyok Tri Fajar, Sebut Tak Terkait Suporter

Saat ini untuk menemukan pelaku, Polres Sleman berkoordinasi dengan Jatanras Polda DIY. “Jadi ini orang Jogja disikat oleh orang suporter Jogja sendiri. Kasihan yang tidak bersalah. Mudah-mudahan sudah ada titik terang,”  imbuhnya.

Ronny Prasadana juga mengungkapkan, saat ini 5 pemuda yang diamankan setelah Polres Sleman melakukan patroli pada Senin siang hingga dini hari.Dalam patroli di sejumlah titik, awalnya 36 pemuda diamankan dalam ricuh suporter. 

Namun, dari hasil penyelidikan lebih lanjut, dari 10 orang itu 5 orang  kemudian diamankan karena melakukan perbuatan melawan hukum dengan membawa senjata tajam.  Mereka diamankan dari titik yang berbeda-beda seperti dari Kapenawon Kalasan, Mlati, Depok Barat, Berbah.

“Ada potensi terdapat tersangka lain ataupun jumlahnya bertambah,” papar Kasat Reskrim Polres Sleman AKP.

Menurut Ronny, lima tersangka yang diamankan yakni GAM (21), warga Piyungan, Kabupaten Bantul, MAL (22) dan TH (22) warga Gamping, Kabupaten Sleman dan AM (20) warga Sewon Bantul. Selain itu MAN (21) warga Srandakan, Bantul.

GAM ditangkap oleh aparat Polsek Mlati. Dalam penangkapan, GAM diketemukan membawa senjata tajam belati sepanjang 29 cm dan clurit 30 cm.

Petugas kemudian menyita senjata tajam yang dibawa GAM. Selain itu kendaraan yang dibawa sebagai sarana menyimpan senjata juga diamankan.

“Sebagian besar yang kami amankan ngakunya suporter, dari berbagai macam klub. Tersangka GAM ini menjemput saksi dengan berboncengan. Sampai Tugu Jogja, ia bergabung dengan suporter untuk mencari suporter Persis Solo. Tidak ketemu, dia tetap mutar-mutar,” jelasnya.

Sementara tersangka MAL dan TH, lanjut Ronny ditangkap di depan SPBU Bendan Jalan Jogja-Solo, Kalasan. Mereka ditangkap karena membawa tongkat baseball dan tongkat knock.

Petugas juga menangkap AM di dekat makam pahlawan pahlawan Wahidin Soedirohoesodo. AM saat ditangkap membawa stik bottom.

Iklan

Tersangka MAN ditangkap petugas di kawasan Jalan Laksda Adisutjipto, Depok Barat. Saat digeledah, MAN ternyata membawa carambit. Kelima pemuda dijerat UU No 12 tahun 1951 tentang Kedaruratan dengan ancaman penjara paling lama 10 tahun.

“Menurut keterangan tersangka, ia membawa stik untuk berjaga-jaga apabila ada musuh menyerang,” ujarnya.

Ronny menambahkan, diperkirakan masih ada tersangka lain yang akan muncul. Saat ini petugas tengah memeriksa total sepuluh pemuda.

“Bukan berarti kesepuluhnya ini tersangka. Tapi, sepuluh orang ini dimintai keterangan dan sudah mengerucut ke beberapa tersangka,” ungkapnya.

Ronny menambahkan, dalam peristiwa ricuh suporter tersebut, satu tukang parkir yang sedang bekerja menjadi korban.

Reporter: Yvesta Putu
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Balap Kelereng, Pemuas Dahaga Suporter Sepak Bola di Indonesia

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2022 oleh

Tags: Sepak BolaSuporter
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Aksi Joyce Beatricia Adana Putri Bintang, pemain tengah tim KU 10 SDN Cemara Dua di ajang MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025 yang berlangsung di Lapangan Kota Barat, Sabtu (1/11) MOJOK.CO
Olah Raga

1.736 Siswi dari 92 Sekolah di Solo Raya Ikuti MilkLife Soccer Challenge Seri 1

1 November 2025
Orang yang Kasar pas Main Mini Soccer Baiknya Memang Dipegangin Kepalanya Bareng-bareng, Lalu Dijedotin ke Gapura 182 Kali
Pojokan

Orang yang Kasar pas Main Mini Soccer Baiknya Memang Dipegangin Kepalanya Bareng-bareng, lalu Dijedotin ke Gapura 182 Kali

27 Juni 2025
SD Kanisius Duwet Juara MilkLife Soccer Challenge 2025: Berawal dari Anak-anak yang Takut Bola MOJOK.CO
Ragam

SD Kanisius Duwet Juara MilkLife Soccer Challenge 2025: Berawal dari Anak-anak yang Takut Bola

23 Juni 2025
Anaknya Ceweknya Punya Bakat, Jadi Rebutan Klub Sepak Bola, tapi Ayahnya Larang Nonton di Stadion MOJOK.CO
Ragam

Seorang Ayah yang Menolak Tawaran Tiga Klub Sepak Bola yang Ingin Meminang Anak Perempuannya

20 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.