Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Alami Luka Bakar 70%, Polisi Korban Ledakan di Solo Masih Tak Sadarkan Diri

Novita Rahmawati oleh Novita Rahmawati
26 September 2022
A A
polisi korban ledakan mojok.co

Kapolresta Solo Kombes Pol Alfian Nurrizal memberikan keterangan terkait kondisi korban ledakan di Asrama Polisi Grogol, Sukoharjo. (Novita R./Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Polisi korban ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo masih ditangani tim dokter. Korban mengalami luka bakar yang cukup parah dan masih belum sadarkan diri.

Hingga kini korban ledakan di Asrama Polisi Grogol, Sukoharjo pada Minggu (25/9/2022) masih dalam keadaan tak sadarkan diri. Korban mengalami luka bakar dan masih ditangani secara intensif di RSUD dr Moewardi, Solo.

Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Alfian Nurrizal di Kantor Polresta Solo, Senin (26/9/2022). Ia mengatakan korban yang merupakan anggota kepolisian Polresta Solo, Bripka Dirgantara Pradita (35) masih mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.

“Luka bakarnya sangat serius, ada pada sebelah kaki kiri dan bagian atas. Untuk mengurangi rasa sakit, pihak dokter yang merawat memberikan anestesi,” kata Alfian, Senin (26/9/2022).

Saat ini Bripka Dirgantara Pradita dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Hasil observasi yang dilakukan oleh pihak dokter, Bripka Dirgantara Pradita mengalami patah tulang dan luka bakar 70 persen.

Alfian juga menegaskan bahwa ledakan yang terjadi di Sukoharjo bukan bersumber dari bom sehingga tidak ada ancaman teror. “Sesuai yang disampaikan Pak Kapolda [Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi], itu razia mercon. Kami pastikan tidak ada bom,” katanya.

Saat ini barang bukti yang ditemukan yakni sisa bubuk hitam dan sumbu korek sudah dimusnahkan. Sebab barang tersebut berada di lokasi yang tidak sesuai pada tempatnya.

Sebelumnya, Bripka Dirgantara pada bulan April 2021 (menjelang lebaran) mengamankan paket yang berisi bahan petasan. Paket ini dikirimkan dari wilayah Indramayu untuk salah seorang warga Kabupaten Klaten. Sayangnya saat ini pihak kepolisian tidak mengetahui alasan pasti penyebab paket tersebut berada di Asrama Polisi, Grogol Sukoharjo yang kemudian meledak.

“Saat ini kami belum bisa mengetahui penyebabnya secara utuh. Sebab korban masih tidak sadarkan diri, sehingga kami tidak bisa meminta keterangan. Dimungkinkan karena Gedung Polresta Solo sedang dibangun, barang bukti ini dibawa untuk diamankan terlebih dahulu. Tapi lebih jelasnya kami akan minta keterangan lebih lanjut,” ungkapnya.

Terkait kemungkinan peledakan barang bukti yang menimbukan Bripka Dirgantara menjadi korban, Alfian mengakui jika tindakan tersebut tidak sesuai dengan prosedural. “Kita sudah punya Kasat Tahti (Tahanan dan Barang Bukti). Harusnya kalau sesuai dengan prosedural didisposal. [aman]. Tapi karena melakukan tindakan sendiri jadi menimbulkan korban. [untuk sisanya] kita berikan pada tim jinak bom untuk disposal,” katanya.

Sementara itu Kapolresta Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan sudah ada tujuh saksi yang dimintai keterangan. Di antaranya pengirim, penerima hingga warga yang menolong korban.

“Saat ini lokasi juga sudah diamankan dan masyarakat sudah beraktivitas dengan normal,” ucap Alfian.

Reporter: Novita Rahmawati
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Persoalan Daging Anjing di Solo, Masih Ada Upaya Lain Sebelum Perda Terbit

Terakhir diperbarui pada 26 September 2022 oleh

Tags: ledakanpetasanPolisisolosukoharjo
Novita Rahmawati

Novita Rahmawati

Kontributor Solo

Artikel Terkait

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga
Pojokan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah Mojok.co
Ragam

Menjajal GoTransit yang Terintegrasi dengan GoCar, “Keluyuran” di Jogja dan Solo Jadi Lebih Mudah

28 November 2025
rkuhap, kuhap, polisi.Mojok.co
Mendalam

Catatan Kritis KUHAP (Baru) yang Melahirkan Polisi Tanpa Rem Hukum, Mengapa Berbahaya bagi Sipil?

19 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.